Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Apendiks atau yang lebih dikenal dengan istilah usus buntu merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu.
Usus buntu ialah organ yang berbentuk kantong kecil dan tipis berukuran sekitar 5 hingga 10 cm dan terhubung pada usus besar.
Seseorang yang mengalami usus buntu akan merasakan nyeri di perut kanan bagian bawah.
Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, usus buntu dapat membahayakan nyawa penderitanya. (1)
Penyebab #
Apendiks atau usus buntu dapat disebabkan karena beberapa hal berikut ini:
Baca: Papiloma
Baca: Kusta (Lepra)
- Penumpukan kotoran yang mengeras
- Folikel limfoid yang membesar
- Benda asing
- Cacing usus atau parasite
- Cedera traumatis
- Tumor
Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya.
Hal ini dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang dapat menyebabkan tekanan menyakitkan di perut. (2)
Gejala #
1. Sakit Perut Sebelah Kanan
Baca: Jerawat
Baca: Komedo
Usus buntu terletak di sisi kanan bawah perut kita.
Saat meradang, Anda akan merasakan sakit di area tersebut.
Tak pelak banyak orang yang saat mengalami sakit perut di sebelah kanan menduga dirinya sedang sakit usus buntu.
Namun, Anda perlu cermat.
Berbeda dari sakit perut biasa, nyeri pada penyakit usus buntu biasanya dimulai dari bagian sekitar pusat.
Lantas, rasa sakit tersebut menjalar ke sisi kanan perut penderitanya.
Terkadang, nyerinya juga terasa sampai ke perut sebelah kiri.
Nyeri pada usus buntu cenderung terasa saat digunakan untuk jalan, menggerakkan perut, tertawa, batuk, bersin, bahkan saat naik kendaraan melintasi jalanan bergelombang.
Rasa sakit tersebut bisa intens dalam rentang beberapa jam.
Saking sakitnya, terkadang sampai membangunkan penderita yang sedang tidur nyenyak.
2. Demam dan Menggigil
Saat infeksi yang menyerang usus buntu kondisinya sudah parah, suhu tubuh akan meningkat.
Selain demam, terkadang beberapa penderitanya sampai menggigil.
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah bukan hanya gejala klasik gangguan lambung.
Saat usus buntu seseorang meradang, timbul gejala mual disertai muntah.
Berbeda dengan gejala gangguan lambung, mual dan muntah pada penderita penyakit usus buntu bisa berlangsung lebih dari 12 jam.
4. Kehilangan Nafsu Makan
Kehilangan nafsu makan, bersamaan dengan sakit perut yang parah dan muntah bisa jadi tanda utama usus buntu meradang.
Penderita usus buntu kerap tidak nafsu makan karena perutnya terasa begah dan kembung.
Umumnya, kembung atau begah yang dirasakan penderita usus buntu bisa berlangsung lama, bahkan setelah digunakan beristirahat pada malah hari.
Hal itu disebabkan tubuh kesulitan mengeluarkan gas, penanda ada masalah di usus.
5. Kebingungan dan Disorientasi
Radang usus buntu juga dapat menyebabkan seseorang mengalami bingung dan disorientasi.
Hal itu menjadi pertanda, infeksi di tubuh Anda semakin memburuk.
Pasalnya, infeksi menguras banyak energi di tubuh, termasuk oksigen.
Dalam kondisi seperti itu, otak jadi kekurangan pasokan oksigen.
Fungsi otak jadi terganggu.
6. Diare dan Sembelit
Diare dan sembelit mungkin jadi salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang kita.
Namun, jika diare dan sembelit dibarengi dengan sakit perut yang parah selama dua sampai tiga hari, Anda perlu curiga itu gejala radang usus buntu.
Tak kalah penting, pantau jika ada lendir di tinja Anda disertai sakit perut di sebelah kanan.
Bisa jadi, usus buntu Anda sudah pecah.
7. Tes Darah
Penyakit radang usus buntu juga bisa dilihat dari tes darah.
Jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan sel darah putih tinggi, bisa jadi tubuh Anda mengalami infeksi.
Tingginya sel darah putih dalam rubuh menunjukkan sistem kekebalan tubuh sedang berupaya melawan infeksi penyakit.
Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter. (3)
Pengobatan #
Pengobatan usus buntu melibatkan proses pembedahan atau operasi.
Operasi untuk mengangkat usus buntu merupakan pengobatan standar bagi hampir semua kasus usus buntu.
Umumnya, jika dokter mencurigai seseorang menderita radang usus buntu, mereka akan segera menghilangkannya untuk menghindari pecah.
Jika pasien memiliki abses, mereka mungkin mendapatkan dua prosedur, yakni untuk mengeringkan abses nanah dan cairan, dan yang berikutnya untuk mengeluarkan apendiks.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati radang usus buntu akut dengan antibiotik dapat membantu menghindari operasi.
Proses Operasi #
Sebelum usus buntu dikeluarkan, pasien biasanya akan diminta minum antibiotik untuk melawan infeksi.
Pasien biasanya akan mendapatkan anestesi umum, yang berarti akan tertidur untuk prosedur operasi.
Dokter mengeluarkan usus buntu melalui potongan sepanjang 4 inci atau dengan alat yang disebut laparoskop (alat mirip teleskop tipis yang memungkinkan dokter melihat kondisi di dalam perut pasien).
Prosedur ini disebut laparoskopi.
Jika pasien menderita peritonitis, ahli bedah juga akan membersihkan perut dan mengeringkan nanah.
Pasien biasanya baru dapat bangun dan bergerak dalam waktu 12 jam setelah operasi.
Sementara, pasien pascaoperasi usus buntu dapat kembali ke rutinitas normal kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 minggu.
Namun, jika pasien memilih tindakan laparoskopi, pemulihan mungkin akan lebih cepat.
Pasca operasi pengangkatan usus buntu jika anda merasakan hal-hal berikut ini, segera hubungi dokter.
- Muntah yang tidak terkontrol
- Nyeri perut meningkat
- Pusing atau merasa ingin pingsan
- Ditemukan darah saat muntah atau kencing
- Peningkatan rasa sakit dan kemerahan di perut yang dioperasi
- Demam
- Nanah di luka
Komplikasi #
Jika tidak diobati, usus buntu yang meradang dapat pecah hingga menumpahkan bakteri dan puing-puing ke dalam rongga perut, bagian tengah tubuh.
Di sana, terdapat hati, lambung, dan usus. Kondisi ini dapat menyebabkan peritonitis, yakni peradangan serius pada lapisan rongga perut (peritoneum).
Itu bisa mematikan kecuali diobati dengan antibiotik yang kuat.
Kadang-kadang, abses terbentuk di luar bagian yang meradang.
Jaringan parut kemudian "menutup dinding" usus buntu dari sisa organ.
Ini membuat infeksi tidak menyebar.
Tetapi usus buntu yang abses dapat merobek dan menyebabkan peritonitis. (4)
(TribunnewsWiki.com/Puan)
Baca lengkap soal penyakit lainnya di sini
| Nama Penyakit | Apendiks atau Usus Buntu |
|---|
| Pengobatan | Operasi |
|---|
Sumber :
1. www.alodokter.com
2. health.kompas.com
3. health.kompas.com
4. health.kompas.com