Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Provinsi Sumatra Utara adalah sebuah museum yang terletak di Provinsi Sumatra Utara dan dikenal dengan Gedung Acra.
Presiden Soekarno meletakkan koleksi pertama berupa makara di museum ini pada tahun 1954.
Namun, museum ini baru diresmikan pada 19 April 1952 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Yoesoef.
Bangunan museum berdiri di atas lahan seluas 10.468 meter persegi, terdiri atas bangunan induk dua lantai yang difungsikan sebagai ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang audio-visual/ceramah, ruang kepala museum, tata usaha, ruang seksi bimbingan, perpustakaan, ruang mikro film, ruang komputer, serta gudang.
Secara arsitektur, bentuk bangunan induk museum ini menggambarkan rumah tradisional daerah Sumatra Utara.
Bagian atap depan dipenuhi dengan ornamen dari etnis Melayu, Batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pakpak, dan Nias.
Berdasarkan koleksi yang dimiliki, Museum Negeri Provinsi Sumatra Utara dikategorikan sebagai museum umum. (1)
Koleksi #
Sebagian besar koleksinya berasal dari daerah Sumatra Utara berupa benda-benda peninggalan sejarah budaya mulai dari masa prasejarah, klasik pengaruh Hindu-Buddha, Islam, hingga sejarah perjuangan masa kini.
Sebagian lainnya berasal dari beberapa daerah lain di Indonesia dan dari negara lain, seperti Thailand. Hingga tahun 2005 Museum Negeri Provinsi Sumatra Utara menyimpan kurang lebih 6.799 koleksi.
Masa Prasejarah
Pada ruang pertama ini ditampilkan sejarah geologi mulai terbentuknya alam semesta, pergeseran benua, dan Pulau Sumatra.
Ada sejarah alam mengenai migrasi manusia, sebaran flora dan fauna, juga mengenai kehidupan prasejarah.
Koleksi yang ditampilkan meliputi replika hewan khas Sumatera, replika fosil manusia purba, diorama kehidupan prasejarah, serta beragam perkakas prasejarah.
Kebudayaan Sumatra Kuno
Koleksi ini menampilkan jejak dari peradaban awal masyarakat Sumatera Utara, mulai dari masa megalitik tua hingga masa perundagian.
Koleksi yang ditampilkan meliputi temuan budaya megalit seperti peti mati dari batu (sarkofagus), benda-benda religi berupa patung batu dan kayu, tongkat perdukunan, wadah obat dari gading, serta koleksi naskah Batak kuno yang ditulis pada kulit kayu yang disebut Pustaha Laklak.
Baca: Museum Adityawarman
Baca: Museum Komodo dan Taman Reptil
Masa Kerajaan Hindu-Budha
Peradaban Hindu dan Buddha menyebar ke wilayah Indonesia seiring dengan berkembangnya perniagaan Asia sekitar abad ke-2 Masehi.
Ruang ini menampilkan koleksi peninggalan agama Hindu-Buddha yang ditemukan di daerah Sumatera Utara, di antaranya temuan arkeologi dari situs Percandian Padang Lawas dan situs Kota Cina.
Benda koleksi meliputi arca batu, perunggu, pecahan keramik, dan mata uang kuno, juga sebuah replika candi induk dari Candi Bahal I.
Masa Kerajaan Islam
Ruang Islam menampilkan berbagai artefak peninggalan masa Islam seperti replika berbagai batu nisan dari makam Islam yang ditemukan di daerah Barus, Sumatera Utara.
Serta nisan peninggalan Islam yang bercorak khas Batak, beberapa Al Qur'an, dan naskah Islam tua yang ditulis dengan tangan.
Serta sebuah replika Masjid Azizi di Medan (note: tepatnya di Tanjung Pura, Langkat; negeri kelahiran Amir Hamzah).
Kolonialisme di Sumatera Utara
Sebelum Pemerintah Hindia Belanda masuk dan memerintah di wilayah Sumatera, para pengusaha dari Eropa khususnya Jerman telah datang dan membuka perkebunan di Sumatera.
Koleksi masa kolonial membawa kita kembali pada masa-masa tersebut, ketika kemajuan usaha perkebunan telah melahirkan Medan sebagai kota multikultur yang kaya, unik, dan menarik.
Koleksi yang ditampilkan meliputi komoditas perdagangan kolonial, alat-alat, dan mata uang perkebunan, foto-foto bersejarah yang langka, model figur kolonial, serta replika dari kehidupan kota Medan tempo dulu.
Perjuangan Rakyat Sumut
Seperti halnya daerah lain di Indonesia, di Sumatera Utara telah tumbuh benih-benih perlawanan terhadap penjajah jauh sebelum kemerdekaan.
Ruang perjuangan menceritakan sejarah perjuangan masyarakat Sumatera Utara sejak sebelum 1908 sampai masa revolusi fisik 1945-1949, juga ditampilkan sejarah perjuangan pers di Sumatera Utara.
Benda koleksi meliputi senjata tradisional dan modern, obat-obatan tradisional, peralatan komunikasi yang digunakan melawan penjajah.
Juga ditampilkan lukisan kepahlawanan dan poster propaganda masa perang.
Gubernur dan Pahlawan Sumatera Utara
Ruang ini menampilkan para pahlawan nasional yang berasal dari provinsi Sumatera Utara, juga para mantan gubernur yang telah berjasa membangun dan memajukan provinsi Sumatera Utara. Koleksi berupa foto-foto serta lukisan dari para pahlawan dan mantan gubernur Sumatera Utara. (2)
Fasilitas #
Fasilitas yang ada di obyek wisata Museum Negeri Sumatera Utara memang tidak terlalu banyak atau lengkap, namun ada beberapa yang bisa anda temui, seperti di antaranya adalah;
Lahan parkir
Bagi anda yang membawa kendaraan pribadi baik mobil atau motor, anda tidak perlu khawatir dengan masalah parkir karena di sana telah disediakan area parkir yang lumayan luas dan juga memadai.
Warung atau tempat makan
Berkeliling dan melihat-lihat isi museum pastinya membuat perut anda lapar. Tak perlu bingung apabila anda tidak ada waktu atau lupa untuk menyiapkan bekal. Di sekitar pantai anda dapat menemukan warung-warung milik penduduk lokal yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Gazebo
Dengan dibangunnya gazebo-gazebo di sana, anda bisa dengan santai duduk-duduk sembari menikmati pemandangan sekitar bangunan museum.
Penginapan
Di sekitar area wisata ini, untuk anda yang butuh tempat penginapan bisa mencari yang sesuai dengan budget dan kebutuhan anda.
Toilet umum
Salah satu fasilitas penting ini juga telah disediakan di sana jadi anda tidak usah repot-repot mencari toilet di luar museum.
Pusat informasi
Jika masih ada yang ingin anda tanyakan seputar benda koleksi di museum, anda dipersilahkan untuk bertanya kepada petugas. (3)
Baca: Museum Sasmita Loka Ahmad Yani
Baca: Museum Waspada Purbawisesa
Lokasi #
Museum Provinsi Sumatera Utara ini terletak di Jalan H.M. Joni Nomor 51, Medan, Sumatera Utara.
Telp. 061-732 2220, 736 6792
Fax. 061-732 2220
website: http://www.museum-sumut.org
Jam operasional
Selasa-Minggu 08.30-12.00 dan 13.30-17.00
Tiket : Rp 3000 (2)
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)
| Alamat | alan H.M. Joni Nomor 51, Medan, Sumatera Utara. |
|---|
| Lokasi | Medan, Sumatera Utara |
|---|
| Google Map | https://g.page/museum-negeri-sumatera-utara?share |
|---|
Sumber :
1. id.wikipedia.org
2. www.museumindonesia.com
3. www.tempatwisata.pro