TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viralnya video pecel lele mahal di Malioboro ternyata berdampak pada para pedagang lain.
Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) menyayangkan unggahan warganet yang mengeluhkan harga pecel lele di kawasan Malioboro.
Pasalnya, dari penelusuran, pedagang yang menjual pecel lele dengan harga tak wajar itu tidak berlokasi di Jalan Maliboro.
"Hasil investigasi kami kepada seluruh anggota pedagang lesehan Malioboro, itu (lesehan yang dikeluhkan) bukan di Jalan Malioboro," kata Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Desio Hartonowati.
Desio juga menjelaskan, PPLM selama ini sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kota Yogyakarta, terutama terkait penerapan harga makanan yang dijual.
Selama ini harga yang dipatok oleh anggota PPLM juga masih dalam batas yang wajar.
Bahkan sebelum libur Lebaran yang lalu, PPLM menurut Desio sudah menyerahkan daftar harga makanan dan minuman yang dijual oleh anggotanya kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Kami juga melakukan pemantauan bersama di lapangan," jelasnya.
Dalam pemberitaan soal harga pecel lele yang mahal tersebut, kata Desio, PPLM cukup menyayangkan unggahan netizen tersebut di media sosial.
Sebab, unggahan tersebut menimbulkan persepsi jika kejadian yang menimpa netizen terjadi di Jalan Malioboro.
Hal itu tentunya sangat merugikan citra para pedagang lesehan yang berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.
"Kami menyayangkan pernyataan netizen tersebut," ucapnya.
Untuk mencegah kejadian terulang, PPLM mendorong kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menyediakan posko informasi dan pengaduan konsumen.
Baca: Update Pecel Lele Viral Malioboro, Ternyata Pedagang Baru dan Kini Sudah Diberi Sanksi
Baca: Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Siap Gugat Balik Wanita yang Viralkan Pecel Lele Malioboro Mahal
Selain itu juga melakukan sosialisasi secara massif kepada para wisatawan untuk membeli makanan atau minuman yang menyertakan daftar harga.
"Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang sudah diambil oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Kepada para wisatawan, kami juga mengimbau untuk tidak sungkan dan ragu bertanya sebelum memesan," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Berencana menggugat
Karena merasa dirugikan, para anggota PPLM itu berencana untuk menggugat perempuan yang ada di dalam video tik-tok tersebut, apabila tidak memberi klarifikasi terbuka kepada masyarakat umum.
"Teman-teman sudah punya rencana, klarifikasi dia (perempuan dalam video viral) mau tak gugat. Karena sudah mencemarkan Malioboro, sampai pak Wali turun tangan kok," pungkasnya.
Viralnya video soal pecel lele mahal itu membuat Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberi tanggapan.
Heroe Poerwadi menyatakan pihaknya sudah menemui seluruh pedagang dan pimpinan komunitas di sepanjang Malioboro.