Air Terjun Madakaripura

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tak hanya menyajikan pemandangan alam berupa gunung dan hamparan padang pasir.

Tak jauh dari tempat itu ada pula air terjun yang menjadi destinasi wisata alternatif bagi wisatawan.

Adalah Air Terjun Madakaripura, yang terletak di lereng Gunung Bromo.

Air terjun ini dipercaya menjadi salah satu tempat yang lekat dengan Patih Gajah Mada yang menjadi pemimpin Kerajaan Majapahit.

Nama Madakaripura pun diambil dari nama Gajah Mada, "mada" mewakili Gajah Mada, "kari" berarti peninggalan, dan "pura" adalah tempat sembahyang atau semedi.

Jadi, Madakaripura adalah tempat dimana Patih Gajah Mada biasa bersemedi.

Sebagian orang mengatakan di sinilah tempat beliau menjalani sisa hidupnya.

Terlepas dari benar tidaknya mitos-mitos yang berkembang, nama Gajah Mada benar-benar tersimpan di tempat yang sangat strategis.

Di masa lalu, Madakaripura merupakan tanah perdikan hadiah dari Majapahit untuk Gajah Mada karena beliau berhasil menyatukan Nusantara.

Saat ini, air terjun ini menjadi sumber air melimpah ruah yang tak pernah kekeringan.

Air terjun ini memiliki ketinggian 200 meter, dan menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa nomor dua di Indonesia

Air Terjun Madakaripura memiliki pemandangan yang eksotis dan asri.

Menurut cerita warga sekitar, patih Gajah Mada menghabiskan sisa hidupnya di air terjun ini.

Bahkan, hingga patih itu meninggal. Dia tetap berada disini untuk merenungi apa yang telah dilakukannya.

Seperti diketahui bahwa, mahapatih Gajah Mada pergi ke tempat ini ketika dicopot sebagai mahapatih.

Pencopotan jabatan tersebut lantaran, Gajah Mada telah membantai ratusan orang yang berada di Kerajaan Sunda Galuh.

Cerita mengenai mahapatih Gajah Mada ini diperkuat dengan hadirnya arca Gajah Mada yang berada di kawasan ini.

Tepatnya berada di area parkir Air Terjun Madakaripura.

Air di tempat ini sangat berlimpah dan disebut memiliki debit air yang statis, tidak bertambah ataupun berkurang.

Baik di musim kemarau ataupun musim penghujan.

Jika pengunjung datang ke tempat ini, disarankan untuk tidak perlu berlama-lama dan sebaiknya pulang sebelum jam 2 siang.

Menurut mitos yang beredar di masyarakat sekitar, jika lewat dari jam 2, maka akan turun hujan secara tiba-tiba.

Hujan ini membuat debit air naik dan dapat membahayakan pengunjung.

Selain itu, air di tempat ini dipercaya dapat membuat orang menjadi awet muda. (1)

Baca: Air Terjun Sarasah

Baca: Danau Kastoba

Dengan tinggi air terjun 200 meter, kawasan ini memiliki luas kurang lebih 25 meter.

Ait terjun Madakaripura memiliki bentuk yang melingkar dengan beberapa spot air terjun.

Sebelum sampai di air terjun utama, pengunjung akan menemukan empat air terjun, di mana salah satunya berbentuk seperti rongga.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, rongga tersebut merupakan tempat moksa patih Gajah Mada.

Air terjun ini turun dengan bentuk pola aliran radial sentrifugal, satu titik yang menyebar.

Jadi, bila dilihat lebih dalam, air terjun ini akan menyebar sehingga seperti air hujan.

Keindahan kawasan ini tidak hanya ada di air yang turun dari atas saja.

Melainkan, air yang tercipta sehingga menghasilkan sebuah aliran yang berwarna biru nan mengesankan.

Selain itu, suara air terjun ini ternyata dipercaya bisa membuat wisatawan relaksasi.

Pemandangan di sekita air terjun inipun dipenuhi dengan pohon dan tumbuhan hijau yang memanjakan mata.

Alamat lokasi kawasan ini berada di Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Tempat ini dapat dikunjungi menggunakan kendaraan pribadi dan juga transportasi umum.

Bila menggunakan kendaraan pribadi wisatawan bisa menggunakan rute, probolinggo – bromo melalui tongas.

Dari sini wisatawan akan menemukan pertigaan sukapura. Kemudian belok kanan menuju ke lumbung.

Sesampainya di lumbung arahkan kendaraan menuju ke pasar lumbang. Lalu, belok ke kanan.

Sementara bagi yang ingin menggunakan transportasi umum, wisatawan bisa memulai dari terminal prbolinggo.

Naik angkutan dari terminal ini menuju ke desa lumbung.

Kemudian, berpindah naik angkutan dari lumbung menuju ke bromo.

Nah, dari sini wisatawan bisa turun di depan pintu masuk air terjun.

Harga tiket masuk kawasan ini cukup murah yaitu 11 ribu rupiah saja.

Ditambah dengan uang parkir sebesar 5 ribu rupiah untuk mobil dan juga 3 ribu rupiah bagi wisatawan yang mengendarai kendaraan bermotor.

Jika pengunjung ingin mengetahui banyak hal tentang tempat ini, dapat menyewa guide untuk mengantar dan menceritakan semua hal tentang Air Terjun Madakaripura. (2)

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)