Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gigi berlubang adalah kondisi di mana gigi mengalami kerusakan yang mengikis bagian luar (email) hingga bagian dalam gigi (dentin), sampai membentuk lubang.
Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan bakteri pada mulut, sering mengonsumsi makanan yang manis, serta kebersihan mulut yang tidak terjaga.
Gigi berlubang adalah gangguan yang banyak terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. (1)
Baca: Cacingan
Gejala Gigi Berlubang #
Gejala yang muncul pada tiap orang dapat berbeda, tergantung tingkat keparahan dan lokasi lubang pada gigi.
Saat lubang masih berukuran kecil dan baru terbentuk, gejala mungkin tidak muncul atau tidak terasa.
Namun, ketika kondisi sudah semakin memburuk, gejala yang akan timbul adalah:
1. Sakit gigi, terutama saat mengigit atau ketika gigi ditekan.
2. Gigi menjadi sensitif.
3. Nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin atau panas.
4. Terdapat lubang yang terlihat jelas pada gigi.
5. Nyeri pada gigi yang terjadi secara spontan tanpa penyebab yang jelas.
6. Terdapat bagian gigi yang berubah warna menjadi putih, cokelat, atau hitam. (2)
Baca: Karang Gigi
Penyebab Gigi Berlubang #
Gigi berlubang umumnya diawali oleh adanya plak pada mulut.
Plak berasal dari sisa makanan yang mengandung gula, seperti roti, sereal, susu, minuman ringan, buah, kue, atau permen, yang kemudian diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam.
Kombinasi antara bakteri, asam, sisa makanan yang ada di mulut, dan air liur, akan membentuk plak yang melekat pada gigi.
Asam yang terdapat dalam plak secara perlahan mengikis lapisan-lapisan gigi, hingga membentuk lubang pada gigi.
Selain itu, gigi berlubang juga dapat dipicu oleh beberapa faktor lain, seperti:
1. Tidak menggunakan pasta gigi mengandung fluoride, yaitu senyawa yang umumnya terkandung dalam pasta gigi, yang berfungsi untuk merawat kesehatan serta mencegah kerusakan pada gigi.
2. Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang manis atau asam.
3. Mulut kering.
4. Mengidap gangguan makan (misalnya, anoreksia atau bulimia) dan penyakit refluks asam lambung.
5. Pertambahan usia.
6. Penggunaan rutin obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herba yang mengandung gula.
7. Jarang menyikat atau membersihkan gigi. (3)
Baca: Gigi Gingsul
Diagnosis Gigi berlubang #
Pemeriksaan biasanya diawali dengan sesi tanya jawab, terutama seputar gejala yang dialami oleh pasien.
Dokter gigi kemudian akan melihat kondisi mulut dan gigi, lalu menyentuh gigi dengan alat khusus untuk memeriksa area yang lunak akibat adanya kerusakan gigi.
Rontgen gigi juga dapat digunakan untuk memeriksa kondisi gigi. Foto Rontgen dapat menunjukan kerusakan yang terjadi dalam gigi, meskipun kerusakan belum terlihat dengan mata. (4)
Baca: Gigi Bungsu
Komplikasi #
Beberapa komplikasi dapat timbul karena adanya gigi berlubang. Risiko tersebut, meliputi:
1. Kesulitan mengunyah makanan.
2. Abses gigi yang kemudian dapat memicu komplikasi penyakit berbahaya, seperti sepsis.
3. Nyeri gigi yang berlangsung terus-menerus.
4. Gigi patah atau tanggal. (5)
Baca: Sifilis
Pengobatan dan Efek Samping Gigi Berlubang #
Pengobatan pada gigi yang berlubang tergantung dari tingkat keparahannya.
Ada beberapa cara dalam mengobatinya, meliputi:
1. Penambalan
Jika lubang gigi masih kecil dan tidak dalam, bisa langsung segera dilakukan penambalan.
2. Perawatan Saluran Akar
Jika lubang gigi sudah besar dan dalam hingga mencapai saluran akar, dokter gigi akan melakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu.
Caranya dengan mengeluarkan jaringan saraf dan pembuluh darah yang membusuk.
Saat saluran akar telah dibersihkan dari jaringan saraf dan pembuluh darah yang busuk, selanjutnya saluran akan diisi dengan obat.
Setelah itu, gigi akan di tambal atau bisa juga dibuatkan restorasi atau mahkota di atasnya.
3. Pembuatan Mahkota
Jika kerusakan gigi sudah parah hingga meninggalkan sisa mahkota yang sedikit, pengobatan bisa dengan melakukan pembuatan mahkota gigi.
4. Pencabutan
Pencabutan adalah langkah terakhir yang dapat dilakukan. Ini biasanya diperlukan apabila gigi yang berlubang sudah terlampau parah, sehingga tidak bisa dilakukan perawatan lainnya. (6)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama Penyakit | Gigi Berlubang |
|---|
| Penyebab | Penumpukan bakteri pada mulut. |
|---|
| Sering mengonsumsi makanan yang manis. |
| Kebersihan mulut yang tidak terjaga. |
Sumber :
1. www.halodoc.com
2. www.alodokter.com