Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' Dicegat Polisi Saat Hendak ke Bandung, Responsnya Tuai Pujian

Namun demikian, Epy Kusnandar tetap tak diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung. Padahal ia sudah mengantongi surat dinas.


zoom-inlihat foto
Baru-baru-ini-pesinetron-Epy-Kusnandar-ternyata-juga-sempat-terkena-penyekatan-petugas-kepolisian.jpg
Kompas.com
Baru-baru ini, pesinetron Epy Kusnandar ternyata juga sempat terkena penyekatan petugas kepolisian.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral video Epy Kusnandar dicegat polisi di jalan saat hendak ke Bandung, responnya tuai pujian netizen.

Beberapa waktu belakangan viral sejumlah video yang memperlihatkan orang yang memarahi petugas saat terkena penyekatan larangan mudik.

Bahkan tak sedikit juga yang memaki petugas hingga menolak untuk putar balik.

Baru-baru ini, pesinetron Epy Kusnandar ternyata juga sempat terkena penyekatan petugas kepolisian.

Epy Kusnandar terkena penyekatan saat berangkat dari Jakarta menuju Bandung.

Kemudian, ia diminta untuk menunjukkan sejumlah surat kepada pihak kepolisian.

Menariknya, pesinetron "Preman Pensiun" yang memerankan tokoh sebagai Kang Mus ini tampak melempar senyum.

"Senyuman khas kang mus Preman Pensiun @epy_kusnandar_official saat terkena penyekatan petugas.

Nah, gini kan adem suasananya, ga marah-marah," tulis akun @infojawabarat yang dibagikan ulang oleh istri Epy Kusnandar, Karina Ranau.

Video tersebut rupanya langsung viral dan menjadi perhatian netizen.

Apalagi, Epy Kusnandar tampak terus tersenyum saat menjalani pemeriksaan yang membuat banyak orang kagum.

Namun demikian, Epy Kusnandar tetap tak diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung.

Padahal ia sudah mengantongi surat dinas.

Alhasil, Epy Kusnandar harus melengkapi kelengkapan syarat terlebih dahulu dan kembali ke Jakarta.

Sempat Viral karena Mudik Jalan Kaki Gombong - Bandung, Suami Istri Ini Ternyata Berbohong

Satu keluarga asal Gombong, Jawa Tengah, mengaku melakukan mudik dengan berjalan kaki pada Minggu (2/5/2021).

Menurut pengakuan Dani (38), ia berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan.

Kedua pasangan suami istri itu juga mengajak dua anak balita mereka.

Tujuannya adalah Jalan Jalak Harupat Soreang Bandung, kampung halaman Dani.

Kisah satu keluarga yang nekat mudik dengan berjalan kaki itu langsung viral di media sosial.

Pasalnya, Dani dan Lubis mengaku pulang dengan berjalan kaki dari Gombong ke Bandung karena imbas PHK di tempat kerjanya.

Namun belakangan diketahui, kedua pasangan tersebut sudah setahun hidup di jalanan.

Pada Sabtu (8/5/2021), pasangan ini diketahui telah sampai di Cangkuang Kabupaten Bandung.

Keluarga tersebut kini berada di Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang untuk menjalani karantina.

Masitoh mengaku, ia sebenarnya tidak ingin mudik.

Hanya saja, ia dan anaknya sengaja melakukan perjalanan untuk mencari uang dan menghidupi keluarga.

Diungkapkan Masitoh, mereka memang hidup di jalan dan terkadang ada yang memberikan makan.

Namun jika tidak ada yang memberi makan, mereka akan terus melakukan perjalanan.

"Mesin jahit diambil bos, jadi bingung kerjaan enggak ada. Yang ngajak hidup di jalan, saya. Kami turun ke jalan yang penting ada buat makan. Ada yang ngasih kami terima, enggak ada yang ngasih, kami jalan," ujar Masitoh

Menurut Masitoh, sekitar seminggu lalu, mereka kembali melakukan perjalanan.

Dijelaskan Masitoh, mereka memang sudah beberapa kali melakukan perjalanan.

Ia mengaku pernah menempuh perjalanan Purwakarta-Bandung.

Dari Purwakarta, ia juga pernah menuju Cikarang dan mulai di Cikarang, keempatnya berjalan kaki menuju Cikampek, Kawarang, Subang dan Indramayu.

"Kami dari sini (Cangkuang) ke Cimindi naik angkot. Dari Cimindi naik kereta api ke Purwakarta. Purwakarta-Bandung, ongkosnya cuma Rp 7 ribu. Lalu dari Purwakarta ke Cikarang. Mulai dari Cikarang, kami jalan (kaki)," kata Masitoh.

Foto dari warganet yang sempat mengabadikan pasangan suami istri, Dani dan Masitoh yang sedang beristirahat di sebuah SPBU di Kota Banjar Kamis (6/5/2021). Pasangan suami istri tersebut membawa dua anaknya yang masih balita nekat berjalan kaki dari Gombong (Jateng) menuju Soreang Bandung untuk Pulang kampung karena d-PHK di tempat ia bekerja di sebuah usaha konveksi rumahan di Gombong.
Foto dari warganet yang sempat mengabadikan pasangan suami istri, Dani dan Masitoh yang sedang beristirahat di sebuah SPBU di Kota Banjar Kamis (6/5/2021). Pasangan suami istri tersebut membawa dua anaknya yang masih balita nekat berjalan kaki dari Gombong (Jateng) menuju Soreang Bandung untuk Pulang kampung karena d-PHK di tempat ia bekerja di sebuah usaha konveksi rumahan di Gombong. (Istimewa)

Saat di Indramayu, Masitoh mengaku mendapatkan tumpangan dari sebuah bus hingga tiba di Tegal.

Dari Tegal, keempatnya kemudian menempuh perjalanan hingga Gombong, Jawa Tengah.

Sampai akhirnya, dari Gombong, mereka hendak kembali ke Bandung.

"Jadi muter, pergi dari utara, pulang lintas selatan," katanya.

Perjalanan tersebut, diakui Masitoh sudah dilakukannya selama 1 tahun belakangan.

"Setahun sebenarnya kami sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Cuma tidak hanya sambil diam, tapi sambil cari kerja. Tapi itu memang yang namannya cari kerja susah," katanya.

Masitoh bahkan menganggap perjalanannya itu adalah jalan-jalan gratis.

Ia biasanya tidur di pom bensin, kadang tidur di masjid dan tempat lain untuk berteduh dan beristirahat.

Kalau tidur ada pom bensin, ya pom bensin, ada di masjid. Kan di Jawa (masjid) tak dikunci," tuturnya.

Masitoh mengatakan, dia masih berstatus sebagai warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara.

Namun kartu identitasnya hilang karena tasnya dicuri orang saat berada di Cimahi, begitu juga dengan kartu identitas suaminya.

Diungkapkan Masitoh, viralnya kisah mereka juga didengar oleh keluarga di Medan.

Masitoh juga berencana kembali ke Medan, jika tidak lagi ada penyekatan.

"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," ucapnya.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR MUDIK LEBARAN LAINNYA DI SINI





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved