Tepi Barat, Palestina

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tepi Barat atau dikenal juga dengan 'West Bank', merupakan bagian dari wilayah Negara Palestina, sekaligus tanah nenek moyang orang Palestina, di barat sungai Yordan.

Tepi Barat dihuni oleh sekitar 2,1 juta sampai 3 juta warga Palestina.

Tepi Barat memiliki area 5.655 km2;.

Wilayah itu (selain Yerussalem Timur) juga menjadi rumah bagi sekitar 430.000 warga Yahudi Isael yang tinggal di 132 permukiman dan dibangun di bawah pendudukan Israel.

Sekitar 60-80 persen wilayah Tepi Barat merupakan lahan pertanian dengan hasil perkebunan buah-buahan dan sayuran.

Kesuburan itu tak lepas dari keberadaan Lembah Jordan yang mencakup 25 persen dari wilayah Tepi Barat.

Sumber daya air menjadi salah satu masalah politik besar di Timur Tengah, selain minyak.

Selain memiliki wilayah yang subur, Tepi Barat juga memiliki potensi industri wisata yang sangat besar, khususnya wisata sejarah di sejumlah kota, seperti Betlehem, Ramallah, dan Neblus.

Tepi Barat juga memiliki wisata air yang menjadi magnet besar para wisatawan dunia, yaitu Laut Mati, titik terendah bumi dan dikelilingi pemandangan dari Gurun Negev. (1)

Baca: Tel Aviv

Saat ini, ada sekitar 12.000 penduduk Palestina yang hidup di sekitar Lembah Jordan dan sebagian besar bergantung pada pertanian.

Namun, Direktur Asosiasi Bantuan Pertanian Azim al-Hajj, mengatakan, Israel hingga saat ini telah menduduki 95 persen wilayah itu.

Penduduk Palestina saat ini hanya mendapat manfaat sekitar 5 persen dari 50.000 tanah pertanian.

Sejak Perang 1967, populasi orang-orang Palestina di Lembah Jordan telah berkurang dari 250.000 menjadi 12.000 dari waktu ke waktu.

Sementara itu, populasi warga Israel terus meningkat dan kini memiliki 36 permukiman dengan total polulasi 9.500 orang. (1)

Baca: Muhammad Kemaluddin

Sebanyak empat warga Palestina tewas ditembak Israel di Tepi Barat pada Jumat (14/5/2021), termasuk satu orang yang berusaha menikam seorang tentara.

Bentrok Israel-Palestina yang memanas di Tepi Barat ini juga membuat lebih dari 100 orang luka-luka di wilayah tersebut.

Kerusuhan terbaru di Tepi Barat terjadi setelah Israel menanggapi serangan kelompok bersenjata di Gaza.

Israel diketahui telah melumpuhkan seorang penyerang yang berusaha menikam seorang tentara di pos militer Ofra, utara Ramallah.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian pria itu, dan pria kedua yang dikatakan ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat Jenin.

Mereka diketahui menembaki pemicu utama dari kerusuhan dengan kekerasan oleh Yaabad, desa dekat Jenin.

Selain itu, dua warga Palestina yang terluka akibat tembakan Israel di utara Tepi Barat juga akhirnya tewas.

Bentrokan terjadi setiap hari di Tepi Barat sejak Senin (10/5/2021), setelah Hamas yang menguasai wilayah itu menembakkan roket-roket ke arah Yerusalem.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, bentrokan di Tepi Barat pada Jumat menyebabkan 100 orang lebih luka-luka, termasuk akibat gas air mata dan peluru karet.

Bentrokan pada Jumat adalah yang paling intens sejak intifada kedua yang dimulai tahun 2000.

Konflik di Gaza juga masih berkecamuk pada Jumat.

Pasukan Israel melanjutkan pemboman untuk membalas tembakan roket dari Palestina.

Israel juga melakukan serangan udara dan artileri terhadap lebih dari 600 target di Gaza. (2)

Baca: Maisa Abd Elhadi

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)