Mengenal Roket China Long March 5B, Akan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi, Diprediksi Menuju Australia

Roket Long March 5B adalah pendorong modul pertama pembangunan stasiun luar angkasa China. Roket ini akan jatuh karena memang didesain seperti itu


zoom-inlihat foto
Roket-China-Long-March-5B-yang-diluncurkan-pada-Selasa-552020.jpg
STR/AFP
Roket China Long March-5B yang diluncurkan pada Selasa (5/5/2020). Roket ini diduga pecah saat masuk kembali ke Bumi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Roket Long March 5B milik China yang jatuh ke Bumi, diprediksi akan mengarah ke wilayah Australia.

Badan Antariksa Eropa mengkonfirmasi roket Long March 5B China telah jatuh ke orbit Bumi rendah.

Roket tersebut diprediksi berada di atas Samudra Pasifik, atau 24 menit lebih awal dari laporan sebelumnya, sebagaimana dilansir dari News.com pada Minggu (9/5/2021).

Organisasi penelitian luar angkasa Amerika Serikat, Aerospace Corporation, memperkirakan roket seberat 18 ton akan masuk kembali ke atmosfer bumi sekitar pukul 3 pagi pada Minggu (9/5/2021) Greenwich Mean Time, yang akan menjadi pukul 1 siang AEST.

Lintasan saat ini menempatkan sampah luar angkasa di kawasan Pasifik antara Peru di pantai barat Amerika Selatan.

Kemudian Hao di Polinesia Perancis, tepat di utara Pulau Paskah dan selatan Meksiko.

Hanya saja, proyeksi tersebut sangat tidak pasti.

Ilmuwan Australia, Dr Fabian Zander dari Institut Teknik Lanjutan dan Ilmu Luar Angkasa Universitas Queensland Selatan, menjelaskan, tidak ada cara untuk memastikan di mana pesawat mendarat.

“Jawaban singkatnya adalah kami tidak benar-benar tahu di mana itu akan turun,” katanya kepada Seven 's Weekend Sunrise.

“Perkiraan terbaik kami saat ini menuju ke Samudra Hindia, jadi itu berada di antara Afrika dan Australia," sebutnya.

"Dan itu mungkin akan terjadi besok sekitar tengah hari AEST (9/5/2021).” 

Roket Long March 5B meluncur dari Pulai Hainan, Cina
Roket Long March 5B meluncur dari Pulai Hainan, Cina, mengangkut modul Tianhe pada 29 Maret 2021

 

Roket Long March 5B yang membawa modul stasiun luar angkasa China masa depan dipastikan jatuh ke orbit Bumi dan berisiko jatuh lebih rendah lagi.

Roket disebut akan meluncur ke Bumi dengan kecepatan 7 km setiap detiknya.

Berdasarkan laporan The Independent, roket tersebut kini bahkan telah melewati wilayah New York utara, Madrid, Beijing.

Ilmuwan masih belum mengetahui kapan akan mendarat.

Namun kemungkinan akan terjadi sebelum 10 Mei 2021.

Mengenal Roket China Long March 5B

Roket Long March 5B merupakan pendorong modul pertama untuk pembangunan stasiun luar angkasa China.

Kantor berita AFP pada Jumat (7/5/2021) memberitakan, roket ini akan jatuh karena memang didesain seperti itu.

Dari orbit rendah Bumi, roket tersebut akan ditarik secara bertahap oleh gravitasi ke permukaan planet.

Benda umumnya akan bergesekan dengan panasnya atmosfer saat mendekati Bumi.

Namun, lantaran ukuran roket China ini sangat besar sampai seberat 18 ton, sehingga kecil kemungkinan akan terbakar semua.

"Mengingat ukuran obyeknya, pasti akan ada potongan besar yang tersisa," kata Florent Delefie, astronom di Observatorium Paris-PSL.

"Jika roket terdiri dari bahan yang tidak terpisah saat masuk kembali, itu bahkan lebih berisiko. Tampaknya itulah kasus Long March 5B," imbuhnya.

Nicolas Bobrinsky kepala teknik dan inovasi di European Space Agency (ESA) menjelaskan, China seharusnya mengantisipasi entri ulang terkontrol dengan retrorocket.

Mengingat ketinggian roket orbit antara 150-250 kilometer, masuknya kembali obyek ke Bumi akan sulit diantisipasi.

Namun, roket pendorong itu mengorbit pada kemiringan ke ekuator sekitar 41 derajat, artinya setiap puing akan jatuh dalam 41 derajat Utara dan 41 derajat Selatan termasuk daerah tropis.

Sejak peluncuran satelit pertama tahun 1957 silam oleh Uni Soviet, berton-ton roket pendorong, satelit, dan obyek lainnya dikirim menuju luar angkasa.

Diperkirakan ada 34.000 obyek berdiameter minimal 10 cm yang mengelilingi Bumi.

Sejak awal penjelajahan luar angkasa, sekitar 6.000 obyek masuk kembali ke atmosfer Bumi tanpa kendali.

Namun, hanya ada satu kasus puing-puing yang jatuh mengenai manusia.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)

SIMAK ARTIKEL INTERNASIONAL DI SINI





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved