TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempersiapkan sejumlah alternatif pembelajaran memasuki semester genap tahun ajaran 2020/2021 apabila sekolah belum bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Dikutip dari Kompas.com, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbud melanjutkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TV Edukasi per 1 April 2021.
Untuk memperluas cakupan tayangan Program Belajar Dari Rumah (BDR), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan program BDR ditayangkan di Kanal YouTube Televisi Edukasi dan Kanal YouTube Rumah Belajar Kemdikbud untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).
"Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19," demikian isi pengantar di buku Panduan Pembelajaran Program BDR Minggu Ke-17 Tahun 2021.
Program BDR tayang setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00-11.30 WIB.
Tayangan ulangnya juga bisa disaksikan pukul 15.00-18.30 WIB.
Materi BDR yang hadir akan berbeda setiap harinya, khusus diberikan untuk anak dari jenjang PAUD hingga kelas 6 SD.
LINK
Berikut tautan Youtube TV Edukasi, ada di sini
Belajar dari Rumah juga bisa disaksikan di sini
Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut.
Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Untuk menyampaikan masukan dan saran mengenai program BDR, dapat mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke: pengaduan@kemdikbud.go.id.
Dikutip dari jadwal yang diterbitkan Kemendikbud, berikut jadwal Belajar dari Rumah untuk Senin 3 Mei 2021:
PAUD, 08.00 - 08.30: Ku Sayang Diriku
SD Kelas 1, 08.30 - 09.00: Hari Besar Nasional
SD Kelas 2, 09.00 - 09.30: Hari Besar Nasional
SD Kelas 3, 09.30 - 10.00: Hari-Hari Besar Nasional
SD Kelas 4, 10.00 - 10.30: Jam Matahari
SD Kelas 5, 10.30 - 11.00: Mengenal Siang dan Malam
SD Kelas 6, 11.00 - 11.30: Rotasi dan Revolusi Bumi
*Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran dan Kemendikbud. Perubahan jadwal akan diinformasikan lebih lanjut.
Panduan Belajar Bagi Siswa
SD Kelas 1
Nur bertanya mengapa Ayah memasang bendera di depan rumah. Kata Ayah, sebentar lagi ada peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional.
Nur baru tahu, ada berbagai hari besar nasional di Indonesia. Nur dan Ibu lalu membaca cerita berjudul “Krauk! Krauk!”, yang berkisah tentang anak-anak yang ikut lomba makan kerupuk.
Pesan apa yang bisa kita ambil dari perlombaan semacam itu? Nur lalu menggambar benda-benda yang merupakan kosakata baru dari cerita tersebut, yaitu Kerupuk, Hadiah, dan Kotak, bersama Kak Nisa.
Di segmen numerasi, Nur akan mengajak kita belajar menghitung jumlah hari dan minggu, serta menentukan tanggal peringatan Hari Kemerdekaan.
SD Kelas 2
Kak Panca membahas tentang hari besar nasional, yaitu hari yang penting bagi bangsa Indonesia dan selalu diperingati setiap tahun.
Selanjutnya, Wulan membaca cerita berjudul “Jadi Orang Indonesia Artinya Apa, Ya?”, agar teman-teman tahu betapa istimewanya menjadi orang Indonesia.
Pada Intuisi Bilangan, Kak Panca meminta Wulan menebak hari dan tanggal, dimulai pada hari ini.
Kak Panca juga menjelaskan konsep hari, minggu, bulan, dan tahun pada Konsep Matematika.
Kemudian Wulan diminta untuk menjawab pertanyaan tentang konversi dari hari ke minggu, dan minggu ke bulan.
Setelah itu, Tama hadir untuk menjelaskan Proyek Akhir Minggu, yaitu membuat alat musik sederhana dari benda-benda di sekitar.
SD Kelas 3
Dodi sedang berlari di ruang tengah dengan memakai kostum pahlawan super.
Kak Rara memberitahu, di Indonesia juga banyak pahlawan dan mereka diperingati secara khusus pada Hari Pahlawan.
Dodi jadi mengerti kalau di Indonesia ada banyak hari perayaan nasional.
Mereka lalu membaca cerita berjudul “Krauk! Krauk!” secara interaktif, dan merangkai kalimat dari 5 kosakata baru.
Segmen 2 dimulai dengan Intuisi Bilangan.
Bunda menjelaskan kepada Dodi bahwa tanggal-tanggal yang memiliki selisih 7 hari akan jatuh pada hari yang sama.
Kak Rara lalu mengajak Dodi untuk belajar pola dengan menggunakan kalender.
Setelah selesai, Dodi dan Shinta mengerjakan latihan soal. Program ditutup dengan refleksi dan nyanyi bersama.
SD Kelas 4
Kak Dara dan Sita akan mengajakmu bertualang bersama Reni ke Palembang untuk melihat Jam Matahari.
Petualangan mereka dituangkan dalam cerita berjudul “Apa Itu?”, dan kamu akan tahu bagaimana orang zaman dulu menentukan waktu dari bayangan Matahari.
Pada Intuisi Bilangan, Kak Dara dan Sita akan membahas tentang bilangan prima dan cara menentukan bilangan prima.
Sedangkan pada Konsep Matematika, Kak Dara akan menjelaskan tentang Bulan Purnama dan Bulan Separuh, serta bagaimana cara menentukan tanggal dan hari kemunculannya.
Wah, siapa yang sudah tidak sabar ingin menonton?
SD Kelas 5
Dulu, orang percaya bahwa pergantian siang dan malam terjadi karena Matahari memutari Bumi.
Ternyata, pandangan yang sudah dipakai hingga 1500 tahun ini kurang tepat.
Kak Evan menjelaskan, Bumi lah yang bergerak mengitari Matahari.
Kalian akan membaca bacaan berjudul “Bumi Berputar” untuk memahami perbedaan siang dan malam.
Kosakata baru dari cerita tersebut adalah Rotasi, Geosentris, Planet, Heliosentris, dan Poros.
Kak Evan lalu mengajarkan cara menggambar Bulan dan Bumi sesuai perbandingan diameternya.
Selain itu, akan ada proyek kreatif membuat simulasi tentang Gerhana Matahari dan Bulan dengan 3 bahan.
SD Kelas 6
Papa bercerita, beruntungnya kita yang berpuasa di negara tropis seperti Indonesia.
Sebab, kalau kita tinggal di Amerika atau Eropa, waktu puasanya lebih lama daripada di Indonesia.
Perbedaan waktu ini disebabkan adanya Rotasi dan Revolusi Bumi.
Apa yang terjadi jika waktu Rotasi dan Revolusi Bumi lebih lama atau lebih pendek seperti di planet lain?
Apa yang akan terjadi jika Bumi tidak bergerak sama sekali? Saat sedang bermain, Sakti berusaha memanjat tembok pembatas rumah mereka tapi gagal karena ketinggian.
Sakti jadi belajar tentang satuan ukuran panjang dan mengajak Bima melakukan percobaan bentuk orbit bumi.
Dari sini, Papa menjelaskan bagian dan unsur-unsur lingkaran.
(TribunnewsWiki.com/Puan)
Baca lengkap soal Panduan BDR di sini