POPULER Nasional: Kronologi Kepala BIN Papua Gugur | Fakta Penyerangan KKB di Beoga

Simak berita populer nasional TribunnewsWiki dalam 24 jam terakhir. Mulai dari kronologi gugurnya Kepala BIN Papua hingga fakta penyerangan KKB


zoom-inlihat foto
Kabinda-Papua-Brigjen-I-Gusti-Putu-Danny.jpg
Tribunnews.com/istimewa
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berikut berita populer nasional TribunnewsWiki dalam 24 jam terakhir.

Dimulai dari kronologi Kepala BIN Papua yang gugur karena ditembak KKB saat sedang patroli rutin, hingga fakta penyerangan KKB di Beoga.

1. Kronologi Gugurnya Kepala BIN Papua

Satu lagi putra bangsa gugur melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dia adalah Bigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang menjabat sebagai Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.

Bigjend Danny terkena tembakan saat sedang melaksanakan patroli rutin di kawasan Kampung Dempet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021).

Rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021).
Rumah guru yang dibakar KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021). (HUMAS SATGAS NEMANGKAWI)

Baca: Fakta Penyerangan KKB di Beoga: Tewaskan Kepala BIN Papua, Diduga Didalangi Lekagak Telenggen

Baca: Sosok Kabinda Papua yang Gugur Ditembak KKB Dikenal Sebagai Pribadi Hangat dan Berprestasi

Juru bica BIN, Wawan Purwanto, mengatakan Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri sedang berpatroli dalam wangka observasi lapangan dan pengejaran untuk pemulihan keamanan.

“Satgas BIN Bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak dalam rangka observasi lapangan dan pengejaran bersama pasukan TNI-Polri untuk pemulihan keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai Milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga) yang dibakar pada 17 April 2021 serta untuk memotong Pergerakan kelompok KSB ke Illaga,” kata Wawan Purwanto seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Pada perjalanannya, Satgas BIN dan TNI-Polri diadang oleh KKB.

Kontak senjata pun tak terelakan.

Brigjen Danny tertembak di bagian belakang kepala tembus ke depan kepala.

Menurut Wawan, gugurnya Kabinda Papua ini mendadakan BIN ikut serta dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua.

Hal itu juga sesuai perintah dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.

“Hal ini menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua.

Patut diapresiasi Semua ini karena Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI,” katanya.

Wawan Purwanto menyebutkan evakuasi Brigjen Danny dilaksanakan Senin (26/4/2021).

Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Pangkatnya akan dinaikkan secara anumerta menjadi Mayor Jenderal.

2. Fakta Penyerangan KKB di Beoga

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali memakan korban.

Penyerangan KKB di Boega, Kabupaten Puncak, Papua menewaskan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha pada Minggu (25/4/2021).

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Dambet dan lokasinya cukup jauh dari Polsek dan Koramil Boega.

Berdasarkan keterangan polisi, lokasi tersebut juga pernah diserang KKB pada Sabtu (17/4/2021).

TNI menduga aksi tersebut didalangi oleh KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021)
Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021) (Dok Humas Polda Papua)

Baca: Kronologi Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB Saat Sedang Patroli Rutin

Baca: KSAD Beberkan Sosok Pratu Lukius Oknum TNI yang Membelot ke KKB: Masuk TNI 2015, Kabur Februari 2021

Berikut fakta penyerangan KKB di Boega yang menewaskan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha:

- Diduga diserang KKB Lekagang Tenggenen

Dikutip dari Kompas.com, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yono Triyono mengatakan, pelaku penyerangan diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," katanya.

Saat kejadian, korban sedang berkendara bersama dengan tujuh anggota lainnya di Kampung Dambet, Distrik Beoga sekitar pukul 09.20 WIT.

- Lokasi kejadian jauh dari Polsek dan Koramil Boega

Kapolsek Boega Ipda Ali Akbar mengatakan lokasi penembakan Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha berada cukup jauh dari Polsek dan Koramil Boega.

"Lokasi kejadian di Kampung Dambet, tiga kilometer dari Polsek dan Koramil," ujarnya.

Ali juga mengaku belum mengetahui persis kronologi kejadian, namun ia memastikan tidak ada suara tembakan yang terdengar dari Polsek Beoga.

"Tidak ada suara tembakan yang kami dengar, waktu kami mau oleh TKP kasus pembakaran sekolah dan rumah kepala suku, kami sempat dengar suara tembakan," katanya.

- Pernah diserang KKB

Ali menyebut, lokasi penyerangan itu terjadi di Kampung Dambet.

Sebelumnya kampung tersebut pernah diserang KKB pada Sabtu (17/4/2021).

Ia meyakini KKB masih berada di Boega.

Menurutnya, usai melakukan pembakaran di Kampung Dambet pada 17 April 2021 lalu, sangat mungkin KKB hanya berpindah kampung.

- Evakuasi terkendala cuaca

Lebih lanjut Ali mengatakan, evakuasi jenajah almarhum sempat terkendala cuaca.

Pada hari Minggu, jenazah berada di Puskesmas Boga.

Akhirnya pada Senin (26/4/2021) pagi tadi dievakuasi.

"Rencananya evakuasi besok (Senin) pagi, sekarang jenazah ada di Puskesmas Beoga," kata Ali Akbar, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Ia mengatakan, faktor cuaca dan jaringan komuniskasi yang buruk membuat jenazah Brigjen Gusti Putu belum dievakuasi saat itu.

"Sudah terlalu sore, pesawat sudah tidak berani masuk. Rencananya evakuasi besok (hari ini) jam 6 pagi pakai Helikopter Caracal punyanya TNI," kata Ali Akbar.

Menurut Ali, pesawat reguler hanya berani masuk ke Beoga hingga pukul 10.00 WIT, setelah itu cuaca tidak bersahabat.

"Kalau pesawat reguler biasa hanya sampai jam 10, tapi ini tergantung dari pilotnya, kalau dia berani ya bisa lebih.

Jam 11 biasanya angin sudah kencang sekali, tapi saat penebalan pasukan kemarin, pesawat bisa masuk sampai jam 3 sore, itu pesawat carter tapi pilotnya dari Auri," kata dia.

Baca lengkap soal KKB di sini 

(TribunnewsWiki.com/Puan/Archieva/SO)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved