Stadion Benteng

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Stadion Benteng adalah sebuah stadion yang umumnya digunakan untuk acara olahraga.

Stadion Benteng terletak di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang.

Stadion ini pertama kali diresmikan pada 11 Januari 1989.

Stadion Benteng pernah menjadi markas bagi dua tim sepak bola Indonesia, Persita Tangerang dan Persikota Tangerang, mereka pernah menggunakan stadion ini di era 2000. [1]

Akan tetapi, sejak 2012, stadion Benteng dilarang digunakan bagi kedua tim tersbut, karena sejarah kelam kedua suporter yang sering tawuran. [2]

Penyebab itulah yang kemudian menjadi stadion Benteng terbengkalai.

Persita Tangerang kini memiliki stadion sendiri yang dibangun 2014 yakni Stadion Benteng Taruna. [3]

Stadion ini bisa menampung kapasitas sebanyak 25.000 penonton. [4]

Adapun fasilitas yang terdapat dalam stadion ini adalah lapangan sepak bola, Kantor PSSI Tangerang, tribun atap VIP, dan tribun.

Stadion ini termasuk salah satu stadion yang mempunyai nilai sejarah. [1]

Baca: Stadion 17 Mei

Stadion Benteng berdiri resmi sejak 11 Januari 1989, merespons kondisi perkembangan sepakbola Tangerang yang semakin apik setelah kehadiran Persita di kompetisi sepakbola Indonesia mulai 1953.

Saat itu, Persita yang sempat memakai lapangan LPK dan Achmad Yani kerepotan dengan hadirnya penonton yang membludak. [4]

Awal mula nama stadion mengambil dari nama julukan dari Tangerang adalah Benteng.

Sehingga, dari situlah stadion ini di beri nama Stadion Benteng (Taruna) supaya masyarakat mudah kepada mengenalnya. [1]

Stadion ini berkapasitas 25.000 penonton.

Sejalan dengan berkembangnya zaman, stadion ini tidak hanya digunakan oleh Persita saja.

Klub asal Tangerang lain, yakni Persikota, juga mulai menggunakan stadion ini sebagai markas mereka pada kisaran 1996-an, saat mereka diterima sebagai salah satu anggota PSSI.

Digunakan oleh dua tim sekaligus, membuat stadion ini selalu ramai.

Baik ketika Persita yang bermain ataupun Persikota yang bermain, Stadion Benteng selalu riuh oleh para suporter.

Suasana Stadion Benteng semakin ramai memasuki 2000-an.

Saat itu, Persita dan Persikota sudah berada dalam satu divisi liga yang sama.

Lahirlah sebuah derbi yang acap disebut Derbi Tangerang, mempertemukan Persita dan Persikota di Stadion Benteng.

Warna di stadion terbelah dua, dengan satu sisi didominasi warna kuning, sedangkan sisi yg lain dikuasai warna ungu.

Namun, dari sinilah petaka itu datang dan membuat stadion Benteng terbengkalai.

Saat Persikota dan Persita bertemu, tak jarang keributan antar keduanya terjadi.

Bahkan akibat keributan tersebut sampai menimbulkan korban jiwa.

Para pengguna jalan yang melintas dekat Stadion Benteng pun kerap dibikin takut karenanya.

Atas dasar ini, pada 2012 silam, MUI Tangerang mengeluarkan fatwa haram sepakbola di Tangerang.

Fatwa ini diamini pihak kepolisian Tangerang, karena mungkin mereka juga lelah melihat keributan demi keributan yang terjadi di Stadion Benteng saat Persita dan Persikota berlaga di situ.

Mulai 2012, tak ada lagi gema sepakbola di Tangerang.

Persita memilih jadi musafir, sedangkan Persikota tak jelas juntrungannya ke mana.

Sejalan dengan matinya Persikota dan Persita yang memilih jadi musafir, terbengkalinya Stadion Benteng pun terjadi. [4]

Baca: Stadion Andi Mattalatta

Sejak 2012, Persita Tangerang dan Persikota Tangerang dilarang menggunakan Stadion Benteng untuk berlaga karena sering terjadi tawuran.

Sementara masalah penyebab terbengkalinya stadion ini muncul ketika Tangerang dibagi menjadi dua pada 2015, Tangerang Kota dan Kabupaten.

Stadion Benteng ada di dalam kota, tapi kepemilikannya oleh kabupaten. [5]

Stadion yang pernah menjadi kebanggaan warga Tangerang itu satu dari 56 aset yang saat itu dalam proses serah terima dari Pemkab Tangerang ke Pemkot Tangerang.

Saat itu proses sebanyak 56 aset diserahkan dari Pemkab ke Pemkot Tangerang.

Sehingga tak hanya Stadion Benteng yang terbengkalia, namun aset lainnya pun ikut terbengkalai juga.

Stadion Benteng merupakan salah satu aset Pemkab Tangerang yang berdiri di atas tanah Pemkot Tangerang.

Saat tu aset tersbut masih terbengkalai statusnya.

Stadion Benteng yang berlokasi di Jalan TMP Taruna Kota Tangerang kondisinya sangat memprihatinkan. [6]

Tribune-nya dipenuhi semak belukar.

Dindingnya dihiasi banyak coretan.

tidak jarang rumput di dalam Stadion Benteng dimanfaatkan para warga untuk memberi makan atau 'angon' kambing mereka.

Belum lagi, sampah-sampah yang berserakan semakin menggangu pemandangan stadion

Maklum saja, sebab stadion tersebut sudah lama tidak difungsikan. [7]

Hingga akhirnya, Februari 2020 Stadion Benteng dan 50 lebih aset lainnya diserahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang ke Kota Tangerang. [8]

Setelah resmi diserahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemkot Tangerang melakukan beberapa tahap perbaikan.

Baca: Stadion Gelora Bung Tomo

Stadion Benteng mulai dibenahi Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang.

Stadion seluas 4,5 hektar ini akan direnovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan pembenahan beberapa fasilitas menjadi lebih baik dan nyaman.

Fokus utama rehabilitasi tahap awal adalah pembenahan bagian dalam stadion seperti pemasangan kursi penonton dan perbaikan lapangan agar dapat digunakan sebagai penunjang fasilitas masyarakat Kota Tangerang.

Stadion Benteng juga akan dijadikan fasilitas publik, ruang terbuka hijua serta arena latihan untuk cabang olahraga lainnya.

Stadion rencananya akan dilengkapi fasilitas kursi penonton, jogging track, ride track dan tempat rekreasi.

Pembangunan dilakukan di tengah pandemi Covid-19 sebagai tujuan Pemkot menghadirkan pilihan ruang publik untuk berolahraga, selain alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang.

Pada bagian tribun pun rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas foodcourt.

Sementara pada bagian dalam stadion atau bawah tribun, Pemkot Tangerang telah melengkapi empat toilet VVIP, 10 toilet umum dan 16 toilet pemain sepakbola, Ruang VIP, dua ruang ganti pemain, ruang wasit, mushola, ruang medis, ruang bellboy hingga gudang. [9]

Sementara di akhir 2020 renovasi stadion berjalan lancar.

Salah satu pengerjaan yang sudah rampung adalah tribun penonton pada sisi barat yang nampak apik dan sangat unik.

Sebab bangku-bangkunya beraneka warna, yang jika dilihat dari kejauhan terlihat jelas tulisan TNG.

Diperbaik juga pada halaman depan stadion agar layak utnuk kendaraan pengunjung.

Selain itu pada bagian dalam stadion, telah dilengkapi empat toilet WIP, 10 toilet umum dan 16 toilet pemain sepak bola.

Baca: Stadion Gelora Bangkalan

(TribunnewsWiki.com/Rakli)