Pentagon Kirim Pesawat Canggih Poseidon P8 Bantu Cari KRI Nanggala-402 di Perairan Bali

Pesawat Poseidon P8 tiba di Bali Sabtu (24/4/2021) dini hari. P-8US Navy mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 03.10 WITA.


zoom-inlihat foto
Pesawat-Poseidon-P8-milik-Amerika-Serikat-AS.jpg
community.warplanes
Pesawat Poseidon P8 milik Amerika Serikat (AS) akan mulai melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 pada pukul 16.00 WITA


TRIBUNNEWSIKI.COM - Pesawat Poseidon P8 milik Amerika Serikat (AS) akan dikerahkan untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Pesawat Poseidon P8 milik Amerika Serikat (AS) akan mulai melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 pada pukul 16.00 WITA setelah mendapat clearance terbang.

Sebelum melakukan proses pencarian, seluruh kru P-8 US Navy melakukan flight plan briefing di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai bersama Danlanud, Kapuspen TNI dan AirNav Indonesia Cabang Denpasar.

Setelah selesai flight plan briefing sekira pukul 13.45 Wita, kru P-8 langsung menuju pesawat yang parkir di parking stand A10.

Pesawat Poseidon P8 tiba di Bali Sabtu (24/4/2021) dini hari. P-8US Navy nomor registrasi pesawat 553 mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 03.10 WITA.

Baca: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Belum Ditemukan, Tim SAR Butuh Waktu untuk Menemukan Keberadaannya

Baca: Update Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402, Ada Temuan Tumpahan Minyak dan Titik Magnet

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto masih berada di KRI dr Soeharso memantau langsung proses pencarian KRI Nanggala-402.

Direncanakan sekitar pukul 15.00 Wita, pimpinan tertinggi di TNI tersebut akan memberikan keterangan mengenai informasi terkini hasil pencarian KRI Nanggala-402.

Pesawat Canggih Pemburu Kapal Selam

Pesawat canggih Poseidon P8 dikenal sebagai pemburu kapal selam.

Dilansir dari Kompas.com, Marinir AS memang sering menggunakan pesawat P-8 untuk melakukan patroli di sekitar laut Filipina maupun perairan laut China Selatan.

Kantor Urusan Publik Angkatan Laut AS mengklaim pesawat P-8 secara rutin di Laut Filipina dan telah melakukannya selama bertahun-tahun.

Pesawat P-8 merupakan pesawat patroli buatan Boeing.

Melansir situs resmi Boeing, disebutkan Boeing P-8 merupakan pesawat patroli maritim multi-misi, unggul dalam perang anti-kapal selam, perang anti-permukaan, intelijen, pengintaian dan pengintaian dan pencarian serta penyelamatan.

P-8 dapat terbang lebih tinggi hingga 41.000 kaki dan mencapai kecepatan 490 knot.

Pesawat ini dibekali dengan dua mesin CFM56-7 yang masing-masing menghasilkan daya dorong 27.000 lbf.

Panjang dari pesawat P-8 ini yakni 129,5 kaki atau sekitar 39,47 meter. Dengan rentang sayap yang memiliki panjang 123,6 kaki atau sekitar 37,64 meter.

Baca: Jokowi Janji Upayakan yang Terbaik untuk Para Korban KRI Nanggala 402

Baca: Fakta Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak Rabu 21 April, Dipakai Angkatan Laut Sedunia

Kemudian, tinggi dari pesawat ini tercatat 42,1 kaki atau sama dengan 12,83 meter.

Pesawat P-8 juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan telah membuktikan kemampuannya mendukung misi kemanusiaan dan pencarian serta penyelamatan.

Merupakan turunan dari Boeing Next-Generation 737-800, pesawat P-8 direkayasa untuk beroperasi selama 25 tahun atau 25.000 jam di penerbangan maritim paling keras, termasuk operasi di lingkungan lapisan es.

Pesawat Poseidon-8 US Navy yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, sabtu (24/4/2021) dini hari. (Screenshot video akun Instagram @lanudigustingurahrai)
Pesawat Poseidon-8 US Navy yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, sabtu (24/4/2021) dini hari. (Screenshot video akun Instagram @lanudigustingurahrai) (Tangkapan Layar video akun Instagram @lanudigustingurahrai)

Memiliki Dua Varian

Secara global, P-8 memiliki dua varian, P-8I, diterbangkan oleh Angkatan Laut India, dan P-8A Poseidon, diterbangkan oleh Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara Australia.

Pesawat patroli ini telah terjual ke setidaknya tujuh negara.

Selain AS, India dan Australia, negara lain yang telah membeli pesawat P-8 ini adalah Korea Selatan, Selandia Baru, Norwegia dan Inggris.

Selandia Baru menandatangani kontrak pembelian empat unit P-8A pada Juli tahun lalu, dan Korea Selatan memesan enam unit P-8A pada November 2019.

Kedua negara itu akan mulai menerima pengiriman P-8A pada 2022.

Sementara Norwegia memesan lima unit P-8 dan pengiriman awal pada 2021.

Sedangkan Australia telah mengoperasikan P-8A selama dua tahun, setelah menerima pengiriman pesawat pertama mereka pada 2016.

Kemudian, P-8 Poseidon adalah pesawat yang awalnya diproduksi khusus untuk US Navy oleh Boeing Defense, Space, and Security.

P-8 Poseidon dikatakan mampu membawa muatan lebih banyak, terbang di ketinggian lebih tinggi, serta menjangkau area lebih luas.

Baca: Dugaan Penyebab Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402, Alami Black Out hingga Tangki BBM Bocor

Baca: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI: Ada Pasokan Oksigen yang Memadai untuk 53 Awak

Beberapa perangkat canggih yang dimiliki pesawat sepanjang 39,47 meter ini adalah High Altitude Anti-Submarine Warfare Weapon Capability (HAAWC) serta AGM-88 Harpoon Anti-Ship Missile.

P-8 Poseidon juga memiliki sensor hidrokarbon yang digunakan untuk mendeteksi uap bahan bakar kapal selam.

Selain itu, bisa membawa 9 awak di kabinnya, P-8 Poseidon mampu menjalankan misi selama 6 jam untuk rentang wilayah 1.100 kilometer dan 4 jam untuk rentang wilayah 2.000 kilometer.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Pesawat Pemburu Kapal Selam Mengudara di Laut Bali Pukul 16.00 Wita, Semoga Ada Titik Terang

(TribunnewsWiki.com/TribunBali.com)

Baca artikel lainnya terkait KRI Nanggala-402 di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved