
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebanyak 21 orang meninggal dunia dan 20 orang hilang akibat banjir bandang serta longsor di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Data tersebut dilansir akun Instagram resmi bnpb_indonesia pada Selasa (6/4/21) malam pukul 21.00 WITA.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jendral TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo yang sudah tiba di Alor pada Rabu (7/4/21) langsung meninjau lokasi banjir bandang berada.
Doni mengatakan, fokus utama saat ini yakni melakukan evakuasi dan penyelamatan terhadap korban.
Untuk mempercepat evakuasi, Doni mengerahkan alat berat dan anjing pelacak yang diterjunkan ke lokasi untuk melakukan percepatan penanganan dalam menemukan korban yang masih belum ditemukan.
Selain itu, Doni juga menyaksikan langsung kondisi jembatan di salah satu desa Alor Timur Laut yaitu Desa Taramana yang putus akibat terjangan banjir bandang.

Langkah prefentif pun ia lakukan dengan segera memerintahkan Kementerian PUPR untuk memperbaiki jembatan sehingga dapat dilalui warga kembali.
Para petugas BNPB di bawah komandonya juga telah melakukan distribusi bantuan logistik dan non logistik ke beberapa titik lokasi terdampak.
Dalam pendistribusian logistik serta mengirimkan tenaga kesehatan ke daerah yang terisolir, dilakukan dengan menggunakan helikopter.
Diketahui, sebanyak enam helikopter telah dikerahkan oleh BNPB untuk membantu dalam penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor tersebut.
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
SIMAK ARTIKEL LAIN SEPUTAR BENCANA NTT DI SINI
-
BNPB Kerahkan 6 Helikopter Tangani Banjir Bandang dan Tanah Longsor di NTT
-
BAZNAS Bentuk Tim Terpadu Untuk Tangani Korban Banjir Bandang di NTT
-
Tim Evakuasi Korban Banjir Bandang NTT Terhambat Akibat Jalur Lalu Lintas Terputus
-
NTT dan NTB Dilanda Banjir Bandang, Jokowi Sampaikan Dukacita dan Minta Korban Segera Ditangani
-
62 Warga NTT Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor, 4 Orang Masih Dalam Pencarian