Imigrasi Papua Akan Selidiki Cara Lukas Enembe Bisa Masuk ke Papua Nugini melalui 'Jalur Tikus'

Gubernur Papus Lukas Enembe masuk ke Papua Nugini secara ilegal melalui jalur tikus.


zoom-inlihat foto
gubernur-papua-lukas-enembe.jpg
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Foto: Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas Enembe mengaku salah akrena telah masuk Papua Nugini melalui jalur tikus pada Rabu (31/3/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe dideportasi dari Papua Nugini setelah dua hari menetap secara ilegal di negara itu.

Lukas pergi ke Papua Nugini melalui jalur tradisional atau jalur tikus pada Rabu (31/3/2021).

Dia menyeberang ke Vanimo dengan diantar oleh tukang ojek.

Dari situ, Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua, Novianto Sulastono, mengatakan pihaknya akan menyelidiki bagaimana Gubernur Papua Lukas Enembe bisa menyeberang ke PNG secara ilegal.

"Jam berapa (berangkatnya) dan dari mana beliau melintas, tentunya akan kita dalami. Dan sebagai pejabat negara tentu beliau paham (aturan)," kata Novianto Sulastono di Jayapura, Jumat (02/04/2021).

Imigrasi Jayapura sebelumnya mengatakan pihak pemerintah Papua Nugini memutuskan mendeportasi orang nomor satu se-Papua itu lantaran tidak memiliki dokumen resmi.

Lukas Enembe bisa disebut telah melakukan "illegal stay".

Gubernur Papua Lukas Enembe.
Gubernur Papua Lukas Enembe. (KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Dengan demikian, Lukas Enembe dan dua kerabatnya. yakni Hendrik Abodondifu dan Eli Wenda pun dideportasi via Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura.

"Dari pemerintah Papua Nugini yang menyatakan bahwa beliau ini illegal stay di sana, kita sebut pelintas ilegal," ujar Novianto Sulastono di Jayapura, Jumat.

Pada prosesnya, Konsulat Jenderal RI untuk Vanimo mengeluarkan Surat Perjalanan Laksana Pasport (SPLP) yang hanya digunakan selama satu kali.

"Jadi yang deportasi itu Pemerintah Papua Nugini," katanya.

Sementara itu, menurut Konsulat RI untuk Vanimo Papua Nugini Allen Simarmata, ia mendampingi Lukas Enembe di PLBN Skouw.

Ia mengaku baru mengetahui keberadaan Lukas Enembe di Vanimo pada Kamis (1/4/2021).

Baca: Dideportasi dari PNG karena Illegal Staying, Gubernur Papua Lukas Enembe Dijemput Petinggi Demokrat

Baca: Pengakuan Gubernur Papua Lukas Enembe Pergi ke Papua Nugini secara Ilegal: Saya Pergi Terapi Saraf

"Beliau dua hari di sana, saya baru tahu kemarin," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (02/4/2021).

Menurut dia, sebelum menyebrang kembali ke Indonesia, Lukas Enembe cukup lama berada di titik batas Papua Nugini. Ia menunggu di dalam mobil.

Lukas Enembe mengaku salah

Foto Gubernur Papua Lukas Enembe hendak menyeberang ke Papua Nugini melalui jalur tradisional tersebar di media sosial.

Informasi mengenai Lukas berada di PNG beredar sejak Kamis malam melalui media sosial.

Dalam foto yang viral di media sosial, Lukas Enembe terlihat berada di depan Medallion Hotel Vanimo.

Lukas Enembe pergi ke Vanimo, Papua Nugini, bersama dengan dua orang.

Mereka adalah Hedrik Abodondifu (kerabat) dan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.

Setelah berada dua hari di sana, Gubernur Lukas kembali ke Indonesia bersama dengan Konsulat RI untuk Vanimo, Allen Simarmata.

Lukas kembali ke Indonesia melalui Jayapura, pada Jumat (2/4/2021).

Gubernur Lukas Enembe sempat melalui pemeriksaan kesehatan di PLBN Skouw.

Saat dimintai keterangan, Lukas Enembe mengakui ia pergi ke Vanimo dengan melalui jalur tradisional sejak Rabu (31/3/2021).

"Saya pergi untuk terapi saraf kaki, kalau saraf otak kita sudah terapi di Jakarta. Sama-sama konsul saya di sana, sejak hari pertama," ujar Lukas.

Ia mengaku pergi ke PNG dengan menggunakan ojek melalui jalur tradisional di belakang Pasar Skouw.

"Saya naik ojek ke sana, sebenarnya itu salah, saya tahu karena orang lain tidak urus saya sehat," kata Lukas.

Sementara Konsulat RI untuk Vanimo, Allen Simarmata mengaku baru mengerahui keberadaan Gubernur Papua Lukas Enembe di Vanimo pada Kamis (1/4/2021).

"Beliau dua hari di sana, saya baru tahu kemarin," kata dia.

Baca: Viral di Twitter, Gubernur Papua Lukas Enembe Diketahui Pergi ke Papua Nugini secara Ilegal

Baca: Antar Gubernur Lukas Enembe ke Papua Nugini secara Ilegal, Ojek Ini Mengaku Dibayar Rp100 Ribu

Lukas Enembe diketahui pergi melalui jalur ilegal dengan membayar tukang ojek.

Ojek yang tak diketahui namanya itu mengaku terkejut lantaran penumpang ilegal yang diantarkannya adalah Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Hendrik (bukan nama sebenarnya) mengantar Lukas Enembe menuju Papua Nugini pada Rabu (31/3/2021) siang.

Ia mengantar Lukas melewati jalan tikus.

Menurut penuturannya, ia dipanggil oleh seorang pria berinisial HA yang ternyata adalah kerabat Lukas.

Dari HA, Hendrik diminta untuk mengantar rombongan berjumlah tiga orang ke perbatasan Papua Nugini.

Selain HA, salah satu anggota rombongan itu adalah Lukas Enembe.

"Ada tiga orang, sebelum antar, sempat ketiganya jalan kaki yang kemudian saya antar padahal sudah mau dekat dengan tujuan mereka masuk ke PNG," kata Hendrik di Jayapura, Jumat (2/4/2021).

Hendrik mengaku mendapat bayaran sebesar Rp100.000 setelah mengantar rombongan itu.

"Saya dikasih Rp100.000 padahal biasanya sekali angkut penumpang hanya dua Kina (mata uang PNG) kalau dirupiahkan hanya Rp7.000, Namun pada akhirnya saya terima dan berbagi dengan teman," kata Hendrik.

Baca artikel lain mengenai Gubernur Papua di sini.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved