Viral Warga Lokal Diusir dari Pantai Sanur, Sekuriti Hotel Minta Maaf Mengaku Hanya Jalankan Tugas

Unggah video klarifikasi, sekuriti Hotel Puri Santrian sebut ada miskomunikasi antara dirinya dan Mirah Sugandhi yang merasa diusir dari Pantai Sanur.


zoom-inlihat foto
sekuriti-hotel-puri-santrian-meminta-maaf-kepada-pengunjung-pantai-sanur.jpg
Instagram/info_tetangga
Tangkapana layar video klarifikasi dari sekuriti Hotel Puri Santrian dan pengunjung Pantai Sanur bernama Mirah Sugandhi yang merasa terusir.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video viral yang berisi curhatan seorang wanita asal Bali bernama Mirah Sugandhi mendapat perhatian dari banyak pihak.

Video yang diunggah Mirah itu menunjukkan dirinya syok saat didatangi dan disuir oleh seorang sekuriti Hotel Puri Santrian.

Pasalnya, saat ia tengah bermain dengan anak-anaknya di pinggir Pantai Sanur, Mirah disebut telah melanggar batas kawasan.

Mirah saat itu sedang duduk di pasir di dekat duduk santai milik Hotel Puri Santrian.

Karena bukan pengungjung hotel, Mirah pun diminta untuk pergi dari kawasan tersebut.

Padahal tempat yang diduduki Mirah masih berada di kawasan Pantai Sanur.

Mirah kemudian mempertanyakan soal kebenaran pantai pribadi yang diklaim menjadi milik sebuah hotel itu.

"PRIVATE BEACH ! Baru tau kalo di sanur, orng lokal gak boleh duduk dipinggir pantai. TERIMAKASIH Pak Satpam Di @purisantrian udah NGUSIR aku yg sedang duduk di pinggir pantai," tulisnya dalam akun Instagram, @mirahsugandhi.

Tangkapan layar video milik warga bernama Mirah Sugandhi yang mengaku diusir sekuriti karena masuk ke dalam kawasan pantai Sanur yang diklaim sebagai pantai privat milik hotel.
Tangkapan layar video milik warga bernama Mirah Sugandhi yang mengaku diusir sekuriti karena masuk ke dalam kawasan pantai Sanur yang diklaim sebagai pantai privat milik hotel. (Instagram/Mirahsugandhi)

Kemudian saat dilakukan pengusiran, dirinya mengatkaan kalau ia memang bukan tamu hotel.

Ia hanya ingin menikmati pemandangan pantai dan berlibur bersama anak-anaknya di Sanur.

Merasa kesal sudah diusir, Mirah pun menyingguh hotel yang melakukan klaim pantai pribadi itu.

"Ini bertanya aku tamu di hotel itu apa enggak! Hellooooooo.. ini pantai bukan Untuk TAMU mu aja yaa.. Emangnya aku lalat yg bisa kamu usir demi kenyamanan Tamu2 mu?," katanya.

Dirinya pun mengaku jika tak menyentuh kursi yang berada di pinggir pantai yang merupakan milik hotel.

Ia hanya duduk dan bermain di pasir bersama anak-anaknya.

Baca: Viral Sekuriti Usir Warga yang Duduk di Pinggir Pantai Sanur, Klaim Pantai Pribadi Milik Hotel

Baca: Viral Pengunjung Diusir dari Kawasan Pantai Sanur, Klaim Masuk Area Pantai Pribadi Milik Hotel

"Ak gak ada sentuh kursi2 mahal mu.. aku cuma duduk main pasir di pinggir Pantai !! Kalau semua satpam membuat peraturan seperti itu, trus kita orang2 lokal mau main di pantai mana ? Apakah pantai di Bali sudah dijual ?," tanyanya.

Video curhatannya soal pengusiran di Pantai Sanur itu pun akhirnya viral di media sosial pada Rabu (24/3/2021).

Kini, sekuriti Hotel Puri Santrian yang mengusir Mirah mengunggah video klarifikasi.

Pria bernama Alit itu meminta maaf karena telah meminta Mirah pergi dari lokasi Pantai Sanur yang berada di dekat Hotel Puri Santrian.

Alit mengatakan, tidak ada niatan untuk melakukan sesuatu yang buruk terhadap Mirah.

Apa yang dia lakukan saat itu murni karena menjalankan tugas.

"Om Swatiastu, Saya Alit Sekuriti dari Hotel Puri Santrian meminta maaf dari Ibuk Mirah. Mohon maaf atas kejadian kemarin,"

"Tidak ada maksud saya berbuat tidak baik. Saya cuma menjalankan tugas dan menertibkan pantai dan sekitarnya," kata Alit melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @info_tetangga, pada Rabu (24/3/2021).

"Cuma itu yang bisa Saya sampaikan. Sekali lagi saya meminta maaf. Om Santi Santi Om,"

Tak hanya Alit, Mirah Sugandhi pun juga mengunggah video yang baru.

Mirah mengatakan jika masalah yang menimpanya dengan Alit, selaku sekuriti, sudah memiliki titik terang.

Hotel Puri Santrian dan Mirah Sugandhi pun sudah melakukan mediasi atas miskomunikasi yang terjadi.

Baca: Tanggapan Dispar Denpasar Soal Video Viral Warga Diusir dari Pantai Sanur: Tak Ada Pantai Pribadi

Baca: VIRAL Rombongan Wali Kota Surabaya Asik Bersepeda di Tengah Jalan dan Abaikan Prokes, Warganet Geram

"Om swastiastu, Terima kasih teman-teman yang sudah membantu saya memviralkan video Saya yang kemarin terkait miskomunikasi Saya dengan satpam Puri Santrian," ucap Mirah.

Wanita itu kemudian mengatakan jika pihak hotel sudah melakukan klarifikasi padanya.

Menurut pihak hotel, Pantai Sanur memanglah milik umum.

"Hari ini pihak manajemen dari pihak Puri Santrian sudah mengklarifikasi bahwa pantai yang ada di depan hotel merupakan milik publik, bukan pribadi,"

Di akhir video, Mirah pun mengatakan agar kejadian yang menimpanya kemarin bisa dijadikan pelajaran.

Ia berharap agar ke depannya tidak ada lagi diskriminasi yang dilakukan terhadap pengunjung lokal atau pengunjung hotel.

Di sisi lain, pemilik Puri Santrian, IB Gede Sidartha Putra mengatakan jika kejadian yang terjadi murni karena adanya miskomunikasi.

Ia juga menegaskan bahwa di Sanur tidak ada pantai milik pribadi.

“Semua beach milik publik, sehingga kegiatan masyarakat berwisata, mencari ikan, upacara adat, tidak boleh ada pelarangan dari hotel. Saya pikir ini miskomunikasi dan kami tidak pernah melarang masyarakat, apalagi masyarakat Sanur,” kata dia.

Video klarifikasi dari kedua belah pihak yang diunggah oleh akun Instagram @info_tetangga itu kini telah ditonton sebanyak 11 ribu warganet.

Baca artikel lain mengenai berita viral di media sosial di sini.

(TribunnewsWiki.com/Restu)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved