TRIBUNNEWSWIKI.COM - Di media sosial ramai beredarnya video yang memperlihatkan bangkai hewan raksasa mengapung di lautan.
Video tersebut diunggah di akun Facebook milik Hendri Chang Hui Fu pada Sabtu (20/3/2021).
Ia juga membubuhkan tulisan di dalam video tersebut "Semoga Semua Makhluk Hidup Selalu Bahagi.... Gajah Mina terdampar Di Laut Natuna."
Bangkai hewan tersebut diduga Gajah Mina, hewan mitologi.
Bangkai tersebut diperkiran panjangnya mencapai 12 meter.
Warga setempat menduga pun mendunga raksasa laut itu mirip hewan legenda, Gajah Mina.
Baca: Kok Bisa, Kapal Tanker Melayang di Lautan Bikin Pejalan Kaki Tercengang: Ini Penjelasan Ilmiahnya
Baca: Rusia Mulai Berani Latih 50 Kapal dan 40 Pesawat Perang di Dekat Perairan Amerika Serikat
Namun, peneliti mamalia laut di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) menyebut bahwa mahluk tersebut merupakan seekor pays berjenis baleen (Mysticety).
Paus Baleen memiliki rahang bawah terpisah dan berbentuk dua bagian menyerupai gading pada gajah.
Gajah Mina yang sebenarnya adalah paus baleen di Laut Natuna Utara.
Dikutip dari Kompas.com, paus baleen adalah satwa yang umum dijumpai di perairan Indonesia, apalagi di daerah-daerah yang bersisian dengan laut dalam.
Salah satu ciri khas dari paus baleen adalah pada pertulangan rahang bawahnya, yakni tidak ada tulang penyambung antara rahang kanan dan kiri.
Pertulangan rahang bawahnya tidak memiliki tulang penyambung antara rahang kanan dan kiri.
Sehingga ketika terekspose, akan terlihat seperti sepasang gading.
Baca: Pemancing Ikan di Sungai Brantas Dapatkan Mayat Pria Tengah Baya Bertato Tanpa Identitas
Baca: Viral Perjuangan Bidan Sebrangi Laut Bantu Ibu Hamil, Tulis Pesan Menyentuh buat Warganet Baper
Mengutip Smithsonian Magazine, 1 September 2017, baleen adalah organ yang diandalkan jenis paus tanpa gigi ini untuk menyaring makanan dari laut.
Baleen adalah ratusan pelat fleksibel, yang terbuat dari protein struktural keratin, dan tumbuh ke bawah dari rahang atas paus, serta berbaris seperti tirai.
Para peneliti memperkirakan, struktur mulut yang unik itu berevolusi secara bertahap sekitar 30 juta tahun yang lalu, ketika lautan penuh dengan paus bergigi yang bersaing untuk mendapatkan makanan yang terbatas.
Sedangkan Gajah Mina adalah cryptid laut yang banyak ditemukan di kepulauan Indonesia.
Tubuh Gajah Mina merupakan perpaduan antara gajah dan ikan.
Cryptid dikenal luas oleh pelaut Melayu dan orang Indonesia.
Namanya berarti “ikan gajah”, dan jangan disamakan dengan Gajah Laut, yang berarti “anjing laut”.
Dalam budaya Hindu Bali, Gajah Mina merupakan salah satu dari 7 hewan mitologi (Makara).
Bentuk ikan berkepala gajah sering dilukis atau diukir menjadi candi sebagai ornamen.
Karena banyaknya candi purbakala yang memiliki ornamen Gajah Mina di dalamnya, tampaknya Gajah Mina sudah dikenal sejak jaman dahulu.
Baca lengkap soal gajah mina di sini
(Tribunnewswiki.com/Puan)