TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dandim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta memberi tanggapan soal video viral TNI tindak kasar di hajatan warga di Grobogan.
Ia pun membenarkan jika oknum TNI yang viral di media sosial karena lontarkan kata-kata kasar itu adalah anggotanya.
Menurut Asman, anggota tersebut bertugas di Koramil Toroh.
Asman pun menilai jika anggotanya bersikap kasar karena mungkin ada faktor capek.
"Memang ada ucapan anggota saya yang terlalu keras karena faktor capek dan lain-lain," kata dia.
Meskipun begitu, ia tak menyangkal jika pembubaran yang dilakukan oleh anggotanya itu memang harus dilakukan.
"Namun pembubaran sudah sesuai surat edaran dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Meski demikian saya dan kami sudah silaturahmi ke pemilik hajat serta mohon maaf jika ada yang kurang berkenan," ungkap Asman dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/3/2021).
Dia juga menegaskan bahwa acara hajatan memang melanggar regulasi yang sudah ditetapkan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Hajatan juga tidak ada izin dari Satgas Covid-19. Apalagi saat itu juga tidak memenuhi standar prokes Covid-19, baik dari jumlah orang, jarak maupun kelengkapan lainnya," kata Asman.
Lakukan mediasi
Asman juga memastikan telah mempertemukan kedua belah pihak.
Menurutnya, baik pemilik acara maupun oknum anggota TNI itu sepakat untuk melakukan instropeksi diri masing-masing.
"Saat itu Pak Mukmin mengaku sedang bernazar hanya akan melaksanakan upacara temu pengantin dan setelah itu tidak ada acara lain. Namun anggota saya kan tidak tahu. Ke depan sosialisasi akan digencarkan dan kesamaan pemahaman antara satgas Covid-19 dengan masyarakat," pungkas Asman.
Baca: Viral TNI Bubarkan Paksa Hajatan di Grobogan, Bentak dengan Kata Kasar: Saya Banting Sekalian!
Baca: Tanggapan Dispar Denpasar Soal Video Viral Warga Diusir dari Pantai Sanur: Tak Ada Pantai Pribadi
Pemilik hajatan sayangkan sikap kasar TNI
Di sisi lain, penggelar acara hajatan di Dusun Tlogomulyo, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Grobogan pada Sabtu (20/3/2021), mengaku kecewa.
Mukmin pun menyayangkan aksi anggota TNI yang bersikap kasar di acara pernikahan anaknya.
"Saya maklum, tapi jangan seperti itu caranya. Yang kami permasalahkan itu caranya. Yang namanya TNI itu pengayom masyarakat. kecuali saya membangkang. Kalau suruh bubar ya pasti bubar kok, apalagi dengan dengan cara baik-baik. Kami rakyat kecil itu menurut saja. Saat itu sebenarnya saya nazar hanya akan gelar upacara temu pengantin, setelah itu tak ada acara yang lain," tutur Mukmin.
Namun dirinya mengakui, memang menyalahi aturan dengan tetap menggelar pernikahan meski dilarang.
Pemangku hajat juga telah merelakan acara temu pengantin yang batal terlaksana.
Viral di media sosial
Sebelumnya, sebuah video pembubaran hajatan di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan aturan soal pembatasan acara yang berpotensi mendatangkan banyak orang.
Salah satu acara yang diminta untuk dibatasi kunjungannya dari orang banyak yakni pernikahan.
Tak sedikit warga yang akhirnya menggelar pernikahan secara terbatas karena adanya pandemi Covid-19.
Jika terbukti melanggar, penggelar acara bisa dikenai sanksi hukum hingga sanksi denda.
Baca: Viral Pengunjung Diusir dari Kawasan Pantai Sanur, Klaim Masuk Area Pantai Pribadi Milik Hotel
Baca: Viral Sekuriti Usir Warga yang Duduk di Pinggir Pantai Sanur, Klaim Pantai Pribadi Milik Hotel
Bahkan warga yang nekat menggelar pernikahan secara besar-besaran tanpa protokol kesehatan bisa dibubarkan oleh petugas gabungan.
Pembubaran pernikahan oleh petugas baru-baru terjadi di Grobogan yang akhirnya viral di media sosial.
Diketahui, sejumlah aparat TNI turun tangan membubarkan paksa hajatan yang berlangsung di Dusun Tlogomulyo, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Grobogan pada Sabtu (20/3/2021) siang.
Namun tindakan tegas oknum aparat itu dibarengi dengan ucapan yang tidak pantas.
Video pembubaran itu kemudian diabadikan oleh warga hingga akhirnya tersebar di media sosial.
Tampak dalam video 26 detik tersebut, oknum TNI mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.
Seorang anggota TNI yang terekam kamera terlihat membentak pembuat acara.
"Kamu izin sama siapa ? Siapa yang kasih izin? Saya banting sekalian!" tegas salah seorang anggota TNI dalam video tersebut.
"Ini melanggar prokes semua. Tahu enggak? PPKM dibuat itu bukan untuk dilanggar!" ujar anggota TNI lainnya dengan membentak.
Baca artikel lain mengenai berita viral yang beredar di media sosial di sini.
(TribunnewsWiki.com/Kompas.com)