Kehidupan Pribadi #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Irene Kharisma Sukandar atau Irene Sukandar merupakan Grand Master Catur Putri asal Indonesia.
Ia lahir pada 7 April 1992 dan besar di Jakarta, Indonesia.
Irene Sukandar mulai bermain catur saat berusia tujuh tahun, dengan turnamen internasional pertamanya pada usia sembilan tahun.
Ia memenuhi kualifikasi untuk pertandingan Asia Tenggara pada usia sebelas tahun, di mana dirinya adalah peserta termuda.
Pada Irene Sukandar berusia dua belas tahun, dia bermain di Olimpiade Calvia pada tahun 2004, dan memperoleh medali perak.
Wanita kelahiran Jakarta ini memperoleh Peringkat FIDE pertamanya pada 2010.
Irene Sukandar memperoleh gelar WGM pada usia enam belas tahun 2008 di Olimpiade Dresden.
Dia memenuhi syarat untuk gelar IM pada tahun 2013, dan sekarang memiliki satu norma GM dari Asian Continental, 2012.(1)
Baca: Irene Grandmaster Catur Sebut Dewa Kipas Main Curang, Ini Klarifikasi Gothamchess ke Deddy Corbuzier
Baca: Sosok Irene Kharisma Sukandar, Grand Master Wanita yang Buka Suara soal Kecurangan Dewa Kipas
Karier #
Ketika duduk di bangku SMA, ia seringkali absen karena kesibukannya berlatih atau bertanding catur.
Bahkan ia tidak hapal nama teman-temannya.
Sebelum terjun ke dunia catur, Irene Sukandar sempat menekuni olahraga tenis meja.
Sebab sang ayah adalah pemain tenis meja.
Akan tetapi orangtuanya membebaskannya memilih jalurnya sendiri.
Awalnya Irene mengikuti kejuaraan catur pada kejurnas catur pada 1999 di Bekasi, Jawa Barat ketika tim Sumatera Selatan kekurangan satu pemain.
Ia pun akhirnya didaftarkan oleh tim Sumsel.
Itulah awal keikutsertaannya dalam event nasional.
Karena baru beberapa bulan mengenal catur, hasil yang dicapai di kejurnas itu memang belum menggembirakan.
Ia sama sekali tidak memperoleh nilai.
Tapi, sejak itu Irene Kharisma Sukandar merasa tertantang.
Maka, mulailah ia serius belajar catur sampai akhirnya masuk Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) di Bekasi.
Ia mengenal catur sejak usia tujuh tahun, tepatnya tahun 1999.
Dua tahun kemudian, pada tahun 2001, di usia sembilan tahun ia telah meraih gelar Master Percasi (MP).
Setelah itu, prestasinya terus berderet.
Tahun 2002, ia memperoleh gelar Master Nasional Wanita (MNW).
Bahkan, tahun 2004 ketika berlangsung Olimpiade Catur di Malorca, Spanyol, ia berhasil merebut gelar Master FIDE Wanita (MFW).(2)(3)
Baca: Dipuji Percasi hingga Diundang Isi Podcast, GM Irene Bikin Surat Terbuka Soal Kecurangan Dewa Kipas
Baca: Sharon Stone Merasa Ditipu Untuk Melakukan Adegan Vulgar di Basic Instinct
Prestasi #
Berikut prestasi yang telah diperoleh Irene Sukandar:
- Juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN 2002 di Singapura
- Juara 4 KU 10 tahun Kejuaraan Catur ASEAN di Malaysia 2003
- Dua medali perak pada SEA Games Vietnam 2003
- Peringkat ke-9 Kejuaraan Dunia Junior di Yunani 2003
- Medali perak Olimpiade Catur papan tiga di Spanyol 2003
- Peringkat ke-14 Kejuaraan Dunia Junior di bawah 14 tahun di Pulau Kreta, Yunani 2004
- Medali perak Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura 2004
- Imbang 3-3 dalam dwitarung melawan GMW Corke 2005. Corke adalah juara 1 Kejuaraan Catur Asia di bawah 14 tahun di Singapura
- Peringkat 4 Kejuaraan Dunia Junior di Georgia 2006
- The Best Woman Player pada Malaysia Open 2008
- Imbang 2-2 melawan IM Tania Sachdev dalam dwilomba JAPFA 2010
- Juara 1 dalam Brunei Invitational IM Tournament 1 dan juara 2 dalam Brunei Invitational IM Tournament 2 pada tahun 2010
- Medali Perunggu di 26th Sea Games 2011, Indonesia
- The Best Woman Player di Queenstown Chess Classic, Selandia Baru pada Januari 2012
- Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Vietnam tahun 2012[1]
- Juara 1 'the 5th Alexander the Great open Championship 2013' di Chalkidiki, Yunani (dilaksanakan pada tanggal 7-14 Mei 2013).
- The Best Woman Player di Grand Europe Open Albena, Bulgaria bulan Juni 2013
- Medali Emas 'International Chess Rapid pada 27th Sea Games 2013' di Nay Pyi Taw, Myanmar (dilaksanakan pada tanggal 5 - 22 Desember 2013.
- Medali Emas 'International Chess Blitz pada 27th Sea Games 2013' di Nay Pyi Taw, Myanmar (dilaksanakan pada tanggal 5 - 22 Desember 2013.
- Juara 1 Australian Women's Masters di Melbourne, Australia pada Januari 2014.
- Juara 1 Asian Continental Chess Championship di Sharjah, Uni Emirat Arab, April 2014.(4)(5)
Baca: Anthony Mackie
Baca: Tanpa Disadari, Ini Penyebab Nasi Cepat Bau dan Menguning
Penghargaan #
Berikut penghargaan yang pernah diterima Irene Sukandar:
- Tahun 2005: penghargaan Parama Krida Pratama dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
- Tahun 2006: penghargaan Atlet Harapan Indonesia Terbaik pada Indonesian Sports Award.
- Tahun 2006: penghargaan Atlet Wanita Berprestasi Internasional dari PERWOSI (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia).
- Tahun 2007: penghargaan Atlet Harapan Terbaik dari Tabloid BOLA.
- Tahun 2008: penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Wanita Pertama Indonesia yang bergelar Grand Master Wanita.
- Tahun 2009: penghargaan Atlet Putri Terbaik Indonesia di Anugerah Atlet Olahraga Indonesia.(4)
(Tribunnewswiki.com/SO)
| Nama | Irene Kharisma Sukandar |
|---|
| Lahir | Jakarta, 7 April 1992 |
|---|
| Riwayat Karir | Atlet catur |
|---|
| Gelar | International Master (2014) |
|---|
| Woman Grandmaster (2009) |
Sumber :
1. en.chessbase.com
2. encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
3. www.tribunnews.com
4. id.wikipedia.org
5. olahraga.kompas.com