Blighted Ovum

Blighted ovum atau anembryonic gestation merupakan kehamilan yang tak mengandung embrio meski terjadi pembuahan.


zoom-inlihat foto
ibu-hamil-puasa-ramadhan.jpg
Freepik.com via nakita.grid
Blighted ovum atau anembryonic gestation merupakan kehamilan yang tak mengandung embrio meski terjadi pembuahan

Blighted ovum atau anembryonic gestation merupakan kehamilan yang tak mengandung embrio meski terjadi pembuahan.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Blighted ovum atau anembryonic gestation merupakan kehamilan yang tak mengandung embrio meski terjadi pembuahan.

Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab terhentinya kehamilan dengan sendirinya (keguguran).

Sebagian besar kasus blighted ovum disebabkan oleh kelainan kromosom pada fetus yang mengalami perkembangan.

Karena muncul kelainan tersebut, tubuh dari sang ibu akan ototmatis untuk menghentikan kehamilan.

Secara umum, keguguran dapat terjadi sewaktu-waktu hingga usia kandungan mencapai 23 minggu.

Dari banyaknya penyebab keguguran pada tiga bulan pertama, blighted ovum sering kali menjadi penyebabnya.

Blighted Ovum lebih umum terjadi pada wanita hamil yang usianya sudah terbilang tua
Blighted Ovum lebih umum terjadi pada wanita hamil yang usianya sudah terbilang tua (pixabay.com)

Wanita hamil yang mengalami blighted ovum umumnya akan merasakan kram perut.

Namun, blighted ovum tak menutup kemungkinan bisa menyebabkan pendarahan pada pengidapnya.

Pada dasarnya wanita yang mengidap blighted ovum juga mengalami gejala yang sama dengan wanita hamil dalam kondisi sehat.

Mulai dari mual dan muntah, payudara mengeras, perut membesar, hingga tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif.

Sayangnya, hingga kini belum ada cara yang pasti untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum

Baca: Hiperhidrosis

  • Penyebab #


Masalah kehamilan ini sering dipicu oleh kelainan, yaitu kelainan kromosom pada fetus yang sedang berkembang.

Tubuh ibu akan menghentikan kehamilan saat menyadari adanya kelainan tersebut.

Penyebab blighted ovum bukan itu saja, bisa juga akibat pembelahan sel yang tak sempurna, hingga kualitas sel telur dan sperma.

Kualitas keduanya bisa menjadi penjadi faktor pemicu kelainan kromosom, yang akhirnya menyebabkan blighted ovum.

Baca: Anosmia

  • Gejala #


Dalam sebagian kasus, bisa saja wanita yang mengalami blighted ovum pada tahap awal kehamilan, merasa kalau dirinya memang sedang menjalani kehamilan yang normal.

Sebab seperti penjelasan di atas, blighted ovum  memiliki gejala yang hampir sama dengan kehamilan normal.

Pengidapnya dapat terus merasa dalam keadaan hamil hingga terjadi pendarahan dari vagina.

Waspadai gejala selain pendarahan yang dapat menjadi tanda-tanda keguguran, yaitu volume menstruasi yang lebih banyak dari biasanya, kram pada daerah perut serta munculnya flek.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala ini untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca: Neuropati Diabetik

  • Pengobatan #


Salah satu prosedur penanganan yang dilakukan setelah seseorang didiagnosis blighted ovum adalah dengan membuka, kemudian mengangkat embrio dan jaringan plasenta yang tidak berkembang dari dalam rahim.

Prosedur ini dinamakan dilatase dan kuretase.

Selain itu, obat-obatan dapat digunakan sebagai pilihan selain prosedur operasi.

Kedua cara tersebut memiliki efek samping kram perut.

Wanita yang mengidap blighted ovum, sebaiknya mulai mempelajari bahwa blighted ovum merupakan proses yang alami.

Dengan memahami hal ini, kesehatan tubuh dan jiwa pasien dapat kembali pulih dengan cepat.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)



Informasi
Penyakit Blighted Ovum
Faktor Risiko Wanita hamil yang usianya sudah terbilang tua
   


Sumber :


1. www.halodoc.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved