TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebelum mundur dari pertandingan All England 2021, perwakilan Indonesia sempat bermain melawan atlet tuan rumah.
Ahsan dan Hendra diketahui berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, yakni Ben Lane dan Sean Vendy.
Dua atlet Indonesia itu menang via rubber game 21-18, 19-21, 21-19.
Sebelumnya, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan pasangan Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen, melalui rubber game dengan skor akhir 21-12, 19-21, 21-9.
Sementara itu, Jonatan menyabet tiket babak kedua setelah mengalahkan si bocah ajaib, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), dalam dua gim langsung 21-13, 24-22.
"Saya merasa luar biasa, dalam tiga minggu kami harus berlatih dan mencoba untuk fokus pada turnamen ini," kata Jonatan, dilansir dari BWF Badminton.
"Kemenangan ini saya persembahkan untuk kakak saya yang baru saja meninggal dunia. Saya ingin menunjukkan yang terbaik di turnamen ini untuk kakak saya," imbuhnya.
Namun setelah itu, pihak pemerintah Inggris langsung melayangkan email yang ditujukan untuk Tim Indonesia.
Tim Indonesia yang terdiri dari 24 orang itu diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
Pernyataan itu menyusul informasi mengenai tim Indonesia yang melakukan perjalanan bersama dengan seorang penumpang pesawat yang diduga positif Covid-19.
Karena berada dalam satu pesawat, semua atlet Indonesia diminta untuk tak bermain di All England 2021.
Kemenangan Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Jonatan tidak dianulir.
Hal itu menyebabkan lawan mereka pada babak kedua bakal otomatis melaju ke perempat final.
Baca: Satu Pesawat dengan Timnas Indonesia, Pemain Tunggal Putri Turki Tetap Main di All England 2021
Baca: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England karena Satu Pesawat dengan Penumpang Covid-19
Rekap Hasil Wakil Indonesia pada All England Open 2021
Babak Pertama
MS: Jonatan Christie vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand) 21-13, 24-22
MS: Thomas Rouxel (Prancis) vs Anthony Sinisuka Ginting WO
MD: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen (Inggris) 21-12, 19-21, 21-9
MD: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) 21-18, 19-21, 21-19
MD: Goldwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori (Nigeria) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto WO
XD: Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana (India) vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti WO
Penjelasan tim bulutangkis Indonesia
Melalui akun @badminton.ina, Tim Badminton Indonesia mengatakan jika saat penerbangan dari Istanbul ke
Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19.
Hal itu menyebabkan seluruh atlet diminta untuk mundur dari pertandingan All England.
Meskipun saat dimintai keterangan, pihak Badminton World Federation (BFW) tak bisa memberikan keterangan yang lengkap.
"Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris,"
Baca: Kronologi Tim Indonesia Mundur dari All England 2021, Kini Jalani Isolasi Mandiri 10 Hari
Baca: Tak Ikut Pertandingan All England 2021 karena Masalah Covid-19, Greysia Polli: Kami Dipaksa Mundur
Alhasil, tim Indonesia harus menjalani isolasi mandiri 10 hari dan menarik diri dari pertandingan.
"Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif
Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari," tulis keterangan postingan @badminton.ina.
Meskipun demikian, seluruh tim Indonesia dalam keadaan sehat dan tak terpapar Covid-19.
"Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja,"
Postingan @badminton.ina itu pun turut menyertakan video dari Ricky Soebagdja yang memberikan keterangan soal mundurnya Indonesia dari All England 2021.
"Yang pasti hari ini memang kabar yang sangat mengagetkan kita semua, tim Indonesia, dimana tadi saat di lapangan, tim All England menyampaikan langsung kepada Saya bahwa tim Indonesia harus menarik diri,"
Ricky menyebutkan jika permasalahan tersebut muncul dari pemerintah Inggris soal penanganan Covid-19.
Tim Indonesia harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari, sesuai dengan email yang didapatkan mereka dari pemerintah Inggris.
Padahal saat itu, atlet Indonesia masih sempat bermain.
Dua atlet yang bermain di lapangan sebelum akhirnya mundur dari pertandingan yakni pasangan gandara putra Ahsan dan Hendra.
(TribunnewsWiki.com/Restu)