TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kuota gratis kembali diberikan pada tahun 2021.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam konferensi pers, Senin (1/3).
"Kami akan melanjutkan kebijakan kuota ini selama 3 bulan ke depan mulai dari bulan ini yaitu bulan Maret 2021," kata Nadiem.
Nadiem Makarim juga mengatakan, pemberian kuota gratis ini akan diberikan selam 3 bulan.
"Bantuan ini disalurkan setiap bulannya dari tanggal 11 hingga 15 selama 3 bulan ke depan berlaku selama 30 hari setelah diterima," urai Mas Menteri ini.
Ia menambahkan Kemdikbud melakukan modifikasi pemberian bantuan kuota dari yang sebelumnya berdasarkan berbagai macam masukan dari masyarakat yang menginginkan jauh lebih besar fleksibilitas dalam penggunaannya.
"Tentunya semua aplikasi seperti google clas room, zoom, sudah pasti masuk (bisa diakses) dalam kuota ini. Adapun yang kita keluarkan (tidak bisa diakses), adalah yang kusus untuk entertainment, kusus untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan pendidikan,” papar Nadiem.
Nadiem juga meyebut, penerima bantuan kuota data internet pada Bulan November-Desember 2020 dan nomornya aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada Bulan Maret 2021.
Namun, hal itu dikecualikan bagi penerima yang penggunaannya di bawah 1 gigabyte (GB).
“Artinya itu memang tidak digunakan data yang diberikan karena berbagai macam alasan. Jadinya itu tidak akan diberikan bagi yang kemarin tidak digunakan kuota datanya,” jelasnya.
Nadiem juga menambahkan pemimpin satuan pendidikan tidak perlu lagi mengunggah SPTJM lagi untuk untuk yang kemarin sudah menerima bantuan pada bulan November – Desember 2020.
Baca: Tiga Dampak Negatif Akibat Terlalu Lama Pembelajaran Jarak Jauh menurut Nadiem
Baca: Nadiem: Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dimulai Juli 2021 Jika Vaksinasi pada Guru Selesai Juni
Sementara itu bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan pada tahun 2020 lalu dapat mendaftar pada tahun 2021 sebelum bulan April.
Penerima yang baru terdaftar baru akan mendapatkan bantuan kuota data internet gratis pada bulan April 2021 mendatang.
Keputusan tersebut diambil usai adanya evaluasi soal penerapan kebijakan kuota data internet gratis pada tahun 2020 lalu.
Pemberian kuota gratis ini dinilai membantu pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19.
Bahkan Nadiem juga memaparkan hasil evaluasi dari program pemberian kuota gratis ini.
Menurut survei yang dilakukan, sebanyak 84,7% responden menilai kebijakan kuota internet gratis adalah langkah tepat dalam menangani krisis pandemi Covid-19.
Masyarakat juga merasakan manfaat dari bantuan tersebut dari sisi ekonomi.
Ada 85,6% responden memberikan penilaian jika kuota data internet gratis meringankan beban ekonomi.
Sekolah Bakal Dibuka Juli 2021, Nadiem Sebut Guru SD, PAUD, dan SLB Bakal Lebih Dulu Divaksin
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan menyebut sekolah tatap muka akan dibuka Juli 2021 mendatang.
Namun, dibukanya sekolah ini harus memenuhi target yang sudah ditentukan.
Yakni proses 5 juta guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021.
Hal tersebut disampaikan Nadiem saat di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni. Sehingga di Juli, Insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," ungkap Nadiem.
Mendirkbud melanjutkan, mungkin belajar tatap muka di sekolah tidak 100 persen akan dilakukan.
"Tapi akan terjadi bisa dua kali seminggu atau tiga kali seminggu. Tapi dengan sistem protokol kesehatan yang harus dijaga," jelas dia.
Vaksin ini akan diberikan terlebih dulu pada guru sekolah dasar (SD), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Bukan tanpa alasan, Nadim menjelaskan, proses itu dilakukan karena semakin muda tingkat sekolahnya, maka semakin sulit pula melakukan PJJ.
"Jadi mereka (SD, PAUD, dan SLB) memang yang membutuhkan interaksi fisik dan tatap muka. Walaupun belajar tatap muka di sekolah harus menggunakan protokol kesehatan dari Kemendikbud dan Kemenkes," ujar Mas Menteri ini.
Baru setelah itu pemberian vaksin diberikan kepada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Baca: Atasi Kendala Belajar Online, Nadiem Izinkan Guru dan Murid Pakai Dana BOS untuk Beli Kuota Internet
Baca: Mendikbud Nadiem Makarim Harap Pembelajaran Jarak Jauh Bisa Kreatif dan Inovatif seperti Sekolah Ini
"Nah setelah itu baru diberikan kepada perguruan tinggi," sebut dia.
Nadiem juga menegaskan, siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah meski sudah belajar tatap muka.
"Kita ini harus bisa melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang baik," ujar Mendikbud.
Guru dan tenaga kependidikan, kata Nadiem, menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua.
Ini karena para murid sudah terlalu lama tidak belajar tatap muka di sekolah.belajar daring dan tidak bertatap muka di sekolah.
"Jadi esensinya itu, sekolah merupakan salah satu sektor yang sampai sekarang belum tatap muka. Dan risiko dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang terlalu lama itu sangat besar," ujar dia.
Kemendikbud mengambil tindakan cepat dan gesit, agar guru dan tenaga kependidikan bisa memperoleh vaksinasi karena risiko PJJ sangat besar untuk siswa.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ka, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kabar baik! Kemendikbud perpanjang kuota data internet gratis