TRIBUNNEWSWIKI.COM - Video detitik-detik anak punk hadang truk trailer di Tuban viral di media sosial.
Akibat aksi nekat tersebut, ttruk trailer barwarna putih dalam video berakhir dengan menabrak rumah warga di jalur Pantura Tuban.
Tepatnya di di jalan Tuban-Semarang, Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Sabtu (27/2/2021).
Truk trailer tersebut melaju dari timur ke barat itu lebih dulu dihadang kelompok anak punk yang ditengarai ingin menumpang.
Hingga akhirnya menabrak bagian depan rumah milik Syaiful (64), warga Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo, Tuban hingga mengalami kerusakan.
Truk nomor polisi (Nopol) B 9193 UEL, yang dikemudikan oleh Agus Suliyat (40), warga Kabupaten Kebumen tersebut, mengalami kecelakaan.
Diketahui sopir langsung banting setir ke kanan dengan mengurangi kecepatan kendaraannya saat mengetahui ada banyak anak-anak punk yang berada di tengah jalan.
Namun, pengemudi truk trailer tak bisa mengendalikan keseimbangan karena jarak yang dekat.
Kemudian truk trailer itu menabrak rumah warga hingga terjadi kerusakan.
Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh Kapolsek Tambakboyo, AKP Darmono.
Baca: Viral Gelombolan Anak Punk Hadang Truk Trailer, Sebabkan Kecelakaan Tabrak Rumah Warga
Baca: Sopir Truk Jadi Korban Begal, Ditemukan Warga dalam Keadaan Tangan Terikat dan Penuh Luka
AKP Darmono menjelaskan, truk trailer berusaha menghindar saat dicegat anak-anak punk yang mencari tumpangan.
"Benar kejadian tersebut," kata Darmono.
Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut, polisi langsung datang ke lokasi kejadian.
Polisi berhasil mengamankan segerombolan anak punk yang mengaku berasal dari wilayah Jawa Barat.
Kemudian anak-anak punk tersebut diberi pembinaan di Polsek setempat.
"Para anak punk kita amankan dan kita lakukan pembinaan, mereka tidak memiliki indentitas sama sekali," kata dia.
"Untuk pemilik rumah dan sopir truk sudah sama-sama menyadari dan damai. Tidak ada korban jiwa," imbuhnya.
Dilaporkan Hilang, Anggota Paskibra Ini Ternyata Pindah-pindah Tongkrongan bareng Anak Punk
Salah satu anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra), Nira Damayanti yang dikabarkan menghilang telah ditemukan pada Kamis (29/8/2019).
Nira Danayanti (15) merupakan warga Desa Waru, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang dilaporkan menghilang setelah mengikuti upacara penurunan bendera pada Sabtu (17/8/2019).
Siswi kelas 1 SMK Bhinas Mulya Blora itu ditemukan oleh ayah kandungnya sendiri, Sudiran.
Nira ditemukan di wilayah Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca: Daft Punk Resmi Bubar Setelah Bermusik Selama 28 Tahun, Simak Perjalanan Kariernya
Baca: Viral Anak Punk Hijrah, Tubuh dan Wajah Penuh Tato, Kini Sering Jadi Muazin di Semarang
Nira yang tak kunjung pulang ke rumah praktis membuat khawatir pihak keluarga.
Orangtua Nira pun sudah melaporkan kasus menghilangnya putri ketiga dari tiga bersaudara tersebut ke Mapolsek Jepon.
kasus paskibra hilang 2
Nira Damayanti (15), gadis Paskibraka Kecamatan Jepon, Blora, Jateng.(Dokumen Polsek Jepon)
Sejak menghilang, ayahnya terus berupaya menelusuri keberadaan sang anak dengan mengumpulkan keterangan dari teman-temannya.
Dikutip dari Kompas.com, Nira yang sudah ditemukan langsung dibawa ayahnya ke Grobogan.
"Dari keterangan teman-temannya, Nira ada di Purwodadi, nongkrong dengan teman-temannya. Tadi langsung saya jemput bersama keluarga. Nira pun kami bawa pulang," kata Sudiran saat dihubungi dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/8/2019).
Sesampainya di Blora, Nira diantarkan ke Polsek Jepon untuk dimintai keterangan.
Sudran berencana membina Nira di rumah dan diminta kembali melanjutkan sekolah.
"Rencana akan kami bina di rumah supaya bisa kembali bersekolah. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah," kata Sudiran.
Menurut Sudiran, selama ini Nira tidak pernah memiliki masalah dengan keluarga.
Namun sejak duduk di bangku SMP, Nira sering tidak pulang ke rumah.
Siswi kelas 1 SMK itu diketahui sang ayah sering berkumpul dan berteman dengan anak-anak jalanan di Blora, Demak hingga Grobogan.
Baca: Ternyata Inilah 3 Bonus yang Didapatkan Jika Dipilih Jadi Paskibraka Nasional di Istana Negara
Baca: Dua Kali Terpilih Jadi Anggota Paskibra, Indrian Puspita Ramadhani Pembawa Baki Bendera Merah Putih
"Iya nongkrong sana nongkrong sini dan tidur di mana saja. Di rumah teman-temannya. Pertama kali di Blora kemudian ke Demak dan terakhir di Grobogan," tutur Sudiran.
Biasanya Nira maksimal tidak kembali ke rumah selama tiga hari, namun kali ini berbeda.
"Kalau dulu biasanya mentok tiga hari tidak pulang, tapi ini hampir dua minggu," kata Sudiran.
Pihak sekolah sebelumnya juga berupaya menelusuri keberadaan Nira melalui keterangan teman-temannya.
Kapolsek Jepon AKP Sudarno mengatakan, pihak kepolisian menduga Nira ikut pergi bersama anak-anak berandal di Blora.
Pihak Polsek Jepon juga berpartisipasi memberikan bimbingan kepada Nira agar tidak salah bergaul.
"Nira ini salah pergaulan hingga lupa kewajibannya sebagai anak dan pelajar. Dia berkumpul dengan anak-anak jalanan yang tidak terarah. Kami sudah berikan bimbingan dan akan terus memonitor perkembangannya," sambung Kapolsek Jepon, AKP Sudarno.
AKP Sudarno menjelaskan dari keterangan Nira, selama hampir dua minggu menghilang, Nira mengaku menghabiskan waktu bermain dan nongkrong dengan temannya anak-anak jalanan.
Siswa kelas 1 SMK itu berpindah-pindah tongkrongan mulai dari Blora hingga ke kabupaten lain.
Nira disebut salah pegaulan karena teman-temannya yang berstatus putus sekolah.
“Teman-temannya anak jalanan tidak bersekolah sementara Nira bersekolah. Pengakuannya empat hari di rumah temannya di Blora, terus ke temannya lagi di Demak dan terakhir di Grobogan. Ikut komunitas anak Punk," kata Sudarno.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/KA, TRIBUNMADURA)
Artikel ini telah tayang di Tribun Madura dengan judul Sekumpulan Anak Punk Hadang Laju Truk Trailer di Tuban, Sopir Kaget hingga Hantam Rumah Warga