12 Anggota Polri Terciduk Pesta Narkoba, Tiga Polsek Bandung Langsung Gelar Tes Urine

Tes urine digelar di Polsek Sumur Bandung, Regol, dan Bandung Wetan, setelah muncul kasus pesta narkoba yang digelar oleh anggota Polri.


zoom-inlihat foto
tes-urine-anggota-polisi.jpg
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Pelaksanaan tes urine di Polsek Bandung Wetan, Kamis (18/2/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Terbongkarnya belasan oknum Polri yang terlibat masalah narkoba langsung membuat tiga polsek di Bandung gelar tes urine.

Tes urine tersebut dilakukan di Polsek Sumur Bandung, Regol, dan Bandung Wetan.

Di Polsek Bandung Wetan, sejumlah anggota polisi satu per satu dites urine.

Kegiatan tes urine dipimpin Kabag Sunda Polrestabes Bandung, AKBP Ujang Burhanudin.

"Ini kegiatan rutin dan untuk hari ini pemeriksaan urine di tiga polsek, Bandung Wetan, Sumur Bandung, dan Regol," ujar Ujang Burhanudin, di Mapolsek Bandung Wetan, Jalan Cihapit, Kamis (18/2/2021).

Setelah menunggu tidak lama, hasil tes urine bisa diketahui dan dipantau oleh Ujang.

"Alhamdulillah untuk di Bandung Wetan, yang diperiksa 10, seluruhnya negatif. Sekali lagi bahwa secara rutin kami melaksanakan tes urine ini bagi anggota. Jadi ini sudah merupakan program kami untuk mengecek, jangan sampai ada anggota kami yang kena narkoba," ucap dia.

Ia mewanti-wanti agar anggota Polri jangan sampai terlibat penggunaan narkoba apalagi terlibat dalam peredaran barang terlarang itu.

Baca: Segini Harta Kompol Yuni Kapolsek Wanita yang Diduga Ikut Pesta Narkoba, Punya Utang Ratusan Juta

Baca: Kapolsek dan 11 Anggota Diduga terlibat Narkoba, Kapolda Jabar Sangat Menyesalkan, Pilihan ada Dua

"Jangan sampai main-main dengan narkoba, karena risikonya dengan program Kapolri baru akan di-PTDH. Tidak main-main atau tidak ada ampun bagi anggota yang menggunakan narkoba," ucap dia.

Seperti diketahui ada 12 anggota itu diamankan terpisah, tidak berbarengan.

Penangkapannya juga tidak dilakukan saat mereka sedang bersamaan di sebuah hotel.

Penangkapan berawal dari kecurigaan pada satu anggota kemudian setelah ditelusuri, merembet ke anggota yang lain.

"Kami tidak mau anggota terjebak lebih jauh," ucap Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka.

Meski oknum anggota yang diamankan sampai belasan, namun ia memastikan itu bukan berarti seluruh anggota Polri terlibat.

"Masih banyak anggota kami lain yang baik, yang melakukan kekeliruan seperti yang keterlibatan narkoba itu tentunya kami akan ambil langkah dan tindakan tegas supaya menjadi pembelajaran bagi yang lain jangan sampai nanti terulang," ucap dia.

Sanksi dipecat atau dipidana

Ia menuturkan, penangkapan 12 oknum anggota Polri termasuk Kapolsek Astanaanyar oleh Propam Mabes Polri dan Polda Jabar sebagai bentuk keseriusan Polri menindak anggotanya yang bermasalah.

"Jadi sebenarnya ini wujud keseriusan kami, di mana ketika ada indikasi seperti itu Propam langsung melakukan penelusuran," ucap Dofiri.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba. (Tribun Jabar/Mega Nugraha) ((Tribun Jabar/Mega Nugraha))

Menurut dia, kasus ini jadi pelajaran penting bagi seluruh anggota Polri yang menyalahgunakan narkoba.

"Kebijakan pimpinan jelas, Pak Kapolri kemarin menyampaikan bahwa bagi anggota penyalahguna narkoba pilihannya ada dua dipecat atau dipidanakan," ucap dia.

Saat ini, ke-12 oknum Polri itu masih menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar.

"Jadi sangat jelas sekali tindakan kami terhadap anggota yang melakukan pelanggaran tadi. Bisa juga dua-duanya, tergantung kesalahannya nanti ya, kita lihat," ucap Dofiri.

Baca: Kapolsek dan 11 Anggota Diduga terlibat Narkoba, Kapolda Jabar Sangat Menyesalkan, Pilihan ada Dua

Baca: Profil & Rekam Jejak Kompol Yuni Purwanti, Pernah Jadi Kasat Reserse Narkoba hingga Terjerat Narkoba

Kompol Yuni ikut terlibat kasus narkoba

Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri mengganti Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, pascapenangkapan dugaan penyalahgunaan narkoba.

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolda Jabar dengan nomor ST/267/II/KEP/2021 yang diterima Tribun pada Rabu (17/2/2021). Surat telegram itu diteken pada 17 Februari.

Petikan putusannya, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi Kapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jabar dimutasikan sebagai pamen Yanma Polda Jabar dalam rangka riksa.

Penggantinya, yakni Kompol Fajar Hari Kuncoro Kapolsek Cinambu diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung Polda Jabar.

(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJabar.id/Mega Nugraha)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tes Urine Digelar di Tiga Polsek di Bandung Setelah Belasan Polisi Diduga Terlibat Kasus Narkoba





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved