Dilaporkan oleh Pihak Fredy, Dino Patti Djalal: Aneh karena Sindikat Melaporkan Korban ke Polisi

Meski demikian, Dino justru mengaku senang karena pelaporan ini membuat Fredy muncul ke tengah publik.


zoom-inlihat foto
dino-patti-djalal-789.jpg
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Dino Patti Djalal saat menjadi narasumber pada acara uji publik Capres 2014 di Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan wakil menteri luar negeri, Dino Patti Djalal, mengaku merasa ada yang janggal karena pihak Fredy Kusnadi melaporkannya kepada polisi.

Dia menuduh Fredy Kusnadi sebagai satu di antara sindikat pencurian sertifikat rumah milik orangtua Dini.

Melalui unggahan video akun Instagram @dinopattidjalal, Minggu (14/12/2021), Dino mengatakan justru sindikatlah yang melaporkan korban kepada polisi

"Ini emang agak aneh karena sindikat yang melaporkan korban ke polisi," ujar dia.

Meski demikian, Dino justru mengaku senang karena pelaporan ini membuat Fredy muncul ke tengah publik.

"Tapi saya senang, karena demikian satu orang sudah kelihatan mukanya," ujar Dino.

Dia berharap munculnya Fredy ke tengah publik bisa memberikan banyak informasi kepada penegak hukum dan semua sindikat mafia tanah bisa terus terbongkar.

"Mudah-mudahan dalang-dalang sindikat ini akan semakin banyak yang teridentifikasi dalam interogasi oleh polisi terhadap saudara Fredy ini dan lebih banyak yang terungkkap dan tertangkap," kata Dino.

Baca: Belajar dari Kasus Dino Patti Djalal, Ini Taktik Terhindar dari Mafia Tanah dan Modus yang Dilakukan

Dino Patti Djalal di The Habibie Center di Jalan H Thamrin, Meteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014).
Dino Patti Djalal di The Habibie Center di Jalan H Thamrin, Meteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014). (Warta Kota/henry lopulalan)

Adapun Dino Patti Djalal dilaporkan polisi karena cuitannya di akun Twitter-nya yang menuding nama Fredy Kusnadi sebagai dalang mafia tanah.

Salah satu kuasa hukum pelapor, Tonin Tachta, mengatakan laporan tersebut dibuat Sabtu kemarin pukul 18.00 WIB.

"Iya kemarin Sabtu jam 18-an," ujar Tonin saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (14/2/2021). Tonin kemudian mengirim tanda bukti lapor dengan Laporan Polisi Nomor: LP/860/II/YAN.2.5/2021/SPKT PMK. tertanggal 13 Februari 2021.

Dalam surat laporan tersebut, perkara yang dilaporkan adalah penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media elektronik yang terjadi pada Jumat 12 Feebruari 2021.

Terlapor tertulis Dino Patti Djalal dan korban tertulis Fredy Kusnadi. Tonin juga mengirimkan lampiran cuitan Dino Patti Djalal dengan akun twitter @dinopattidjalal yang diduga memuat perkara penghinaan dan pencemaran nama baik.

Dalam lampiran tangkapan layar ponsel tersebut, Dino Patti Djalal menulis dalang sindikat mafia tanah yang menipu tanah milik ibu Dino adalah seseorang bernama Fredy Kusnady.

Baca: Dino Patti Djalal

"Untuk diketahui, dalang sindikat Fredy Kusnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal 2 rumah ibu saya lainnya, dan bukti-buktinya sangat jelas. Fredy juga bagian dr sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini." tulis Dino.

Dino juga menulis ada proses hukum yang janggal dalam perkara mafia tanah yang melibatkan ibunya tersebut. "Jelas disini ada proses hukum yg tidak benar.

Dalang ini pastinya ditangkap atas pengakuan tersangka lain yang siangnya tertangkap OTT, namun anehnya dalanya setelah tertangkap kemudian dilepas polisi sementara 3 kroconya terus ditahan selama 2 bulan." tulis Dino.

Awal mula kasus

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengaku sudah menerima tiga laporan terkait pemalsuan sertifikat rumah orangtua mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tiga laporan yang diterima mengenai kasus yang sama di lokasi yang berbeda yaitu Kemang, Pondoh Indah dan Cilacap.

Dino Patti Djalal pada Selasa (9/2/2021) sempat mengunggah sebuah cuitan mengenai kasus dugaan pencurian sertifikat rumah milik ibunya.

Mantan duta besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal.
Mantan duta besar Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal. (Kompas)

Dia meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk mengusut tuntas kasus mafia tanah tersebut.

Dalam twitnya Dino menjelaskan bahwa orangtuanya menjadi korban mafia tanah setelah sertifikat rumah berubah nama kepemilikan.

Komplotan tersebut dinilai sudah merencanakan aksi pencurian sertifikat rumah tersebut secara rapi dan baik.

"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 'mirip foto di KTP' yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu. Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," tulis Dino.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Singgih Wiryono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilaporkan ke Polisi, Dino Patti Djalal: Aneh Sindikat Melaporkan Korban"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved