TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jawa Tengah secara resmi telah memberlakukan gerakan Jateng di Rumah Saja selama dua pada akhir pekan ini, yang disahkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dilansir Kompas.com, seluruh kepala daerah di Jawa Tengah sudah diminta menerapkan gerakan untuk menekan tingkat penularan Covid-19 lewat surat edara bernomor 443.5/0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II.
"Dilaksanakan secara serentak pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 6 dan 7 Februari 2021," ujar Ganjar dalam surat edarannya, Rabu (3/2/2021).
Surat edaran itu menjelaskan, hanya sektor esensial yang diperbolehkan beraktivitas selama gerakan itu berlangsung.
Sektor esensial itu meliputi kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi, teknologi informasi keuangan, perbankan, logistik, kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.
Pemerintah di tingkat kota dan kabupaten turut diminta tidak menggelar car free day, menutup jalan, menutup destinasi wisata, dan membatasi kegiatan hajatan atau pernikahan, menutup pasar, mal, dan pertokoan.
Tetapi Ganjar berpesan, dalam penerapan gerakan Jateng di Rumah Saja tetap disesuaikan dengan kearifan lokal.
Baca: Ganjar Akan Terapkan Gerakan Jateng di Rumah Saja: Masyarakat Diminta Tidak Keluar Rumah 2 Hari
Selain itu, Ganjar ingin gerakan ini dilaksanakan bersamaan dengan operasi yustisi dengan melibatkan Satpol PP dan TNI/Polri guna menegakkan penerapan protokol kesehatan.
Dalam surat edaran itu, seluruh camat, lurah, dan kepala desa di Jawa Tengah juga diminta kembali berperan aktif dalam program Jogo Tonggo yang sudah lama dicanangkan.
Ganjar meminta adanya kesegeraan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit swasta.
"Meningkatkan pengoperasionalan tempat isolasi khusus atau terpusat bagi warga yang menderita Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan untuk dikelola sesuai ketentuan yang berlaku dengan menggunakan fasilitas dan aset pemerintah dan hotel," ujarnya.
Wali Kota Solo Sebut Gerakan Jateng di Rumah Saja Tidak Efektif
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengkalim bahwa usulan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo " Jateng di rumah saja" dianggap tak efektif jika hanya dua hari.
"Tadi Pak Ganjar mengusulkan dua hari di rumah. Saya tidak setuju kalau dua hari di rumah," kata Rudy, sapaan FX Hadi, ditemui seusai mengikuti rapat Zoom Meeting di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (1/2/2021).
Menurutnya, jika program tersebut dicanangkan hanya dua hari, tidak akan menekan jumlah penularan Covid-19.
"Nanggung kalau dua hari itu. Itu perlu dipertimbangkan kalau Sabtu dan Minggu," ungkap dia.
Baca: Tak Hanya Jokowi, Wagub Riza Patria Juga Akui PPKM Belum Efektif, Singgung Soal Libur Panjang
Terkait kebijakan PPKM, Rudy menambahkan, hal itu juga harus dievaluasi dengan pertimbangan tetap mempertahankan roda perekonomian masyarakat.
Sehingga, menurut Rudy, PPKM bisa berjalan seimbang dengan pencegahan Covid-19.
"Target pertama mengendalikan penyebaran Covid-19. Target kedua ekonomi harus bergerak. Ekonomi bergerak suka tidak suka terjadi kerumunan massa," terang Rudy.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ganjar mengusulkan agar warga Jawa Tengah selama dua hari tak beraktivitas di luar rumah.
Hal itu, menurutnya, demi mengurangi keramaian atau kerumunan yang berpotensi terjadi penularan Covid-19.
“Dengan cara itu, maka potensi terjadinya kerumunan pasti tidak terjadi. Juga aktivitas yang menimbulkan keramaian juga pasti tidak ada. Dengan cara itu, kita bisa menyetop penyebaran Covid-19," ujar Ganjar di kantornya, Senin (1/2/2021).
Namun, Ganjar menegaskan bahwa usulan diselenggarakannya gerakan itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan agar membangun kesadaran bahwa Covid-19 berbahaya.
"Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif," ucapnya.
(Tribunnewswiki/Septiarani, Kompas.com/ Kontributor Riska, Kontributor Labib)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Resmi Terbitkan Surat Edaran soal Gerakan Jateng di Rumah Saja" dan "Usulan Ganjar soal "Jateng di Rumah Saja", Wali Kota Solo: Tak Efektif, jika..."