TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang mahasiswi di Karawang mengarang cerita terkait penculikan dirinya.
Sekar Ayu Damayanti (24) bersandiwara menjadi korban penyekapan agat bisa membayar hutang.
Namun, kasus ini berhasil dibongkar oleh pihak berwajib.
"Udah terungkap, sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).
Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut dilakukan karena dirinya terlilit hutang.
Sehingga ia merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian meminta uang tebusan kepada keluarganya.
"Butuh uang untuk bayar hutang pribadi," katanya.
Sebelumnya warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang dihebohkan dengan aksi penyelamatan seorang mahasiswa yang diduga sebagai korban penyekapan dan pembiusan.
Dalam drama penyelamatan, polisi harus berusaha keras dengan memanjat gerbang pagar setinggi 3 meter, demi menyelamatkan Sekar yang tersekap dalam kamar indekos di lantai dua.
Baca: Viral Kisah Pembantaian Kucing di Medan, Hewan Diculik, Dipotong, Dagingnya Dimakan dan Dijual
Baca: Pelaku Penculikan di Tegal Ternyata Sudah Menikah 6 Kali dan Ngaku Ingin Jadikan Korban Anak Asuh
"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35).
Ia baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung lantai dua tempat indekos tersebut. Padahal, selama pandemi kamar-kamar indekos di gedung tersebut sudah sepi.
"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," katanya.
Sempat Bikin Heboh
"Tadi memang katanya ada polisi menyelamatkan mahasiswi yang disekap," ucap Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35), kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/1/2021).
Dadan mengatakan, kejadian tersebut terjadi di RT 5, Dusun Kaumjaya.
Baca: Disekap dan Dirantai di Dalam Kios, Bocah di Kendari Jadi Korban Anaiaya Tantenya
Baca: Nasib Preman Pasar yang Nekat Keroyok & Sekap TNI dari Yonif Raider di Tangan Personel Gabungan
Letaknya di sebuah bangunan dua lantai yang terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki.
Indekos itu tak jauh dari kampus Unsika.
Ia mendapatkan kabar penyekapan seorang mahasiswi.
Kemudian, Dadan mendatangi lokasi.
Dari sana ia melihat sejumlah warga sudah berkumpul.
Dan ada polisi yang membawa seorang gadis yang terlihat lemas dan menangis.
Baca: Laporan Resmi Polisi Filipina: Pramugari Christine Tidak Diperkosa dan Tidak Dibunuh
"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujarnya.
Tak hanya itu, ada uang tebusan yang diminta oleh terduga pelaku.
Pelaku meminta uang Rp 60 juta kepada keluarga korban.
"Dimintai uang sebanyak Rp 60 juta," ujar Dadan.
Korban menurut informasi yang didapatnya sudah disekap selama dua hari.
Dadan selama ini menyangka jika bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi selama pandemi Covid-19.
Baca: Gadis 4 Tahun Diculik dan Diperkosa di Selokan, Dipulangkan setelah Organ Vital Terinfeksi dan Rusak
Baca: Hilang 4 Tahun, Gadis SD Ini Hamil 9 Bulan saat Pulang, Modusnya Dipanggil Pijat tapi Malah Disekap
Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.
Menurut warga sekitar Iroh (50), karena pagar yang tergembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi.
Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.
"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.
(TribunnewsWiki.com/TribunJabar.id/Cikwan Suwandi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul TERUNGKAP Mahasiswi yang Diculik & Disekap di Kost di Karawang Ternyata Cuma Sandiwara, Ini Motifnya