TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi unjuk rasa dilakukan oleh Barisan Organ Muda (BOM) di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (kanwilkumham) DKI di Jakarta Timur, Jumat (29/1/2021).
Demo itu dilakukan setelah munculnya video viral pesta sabu yang diduga dilakukan oleh para narapdana di rutan Salemba.
Koordinator Aksi BOM, Ali Akbar menilai, dugaan napi masih bisa terlibat penyalahgunaan narkotika menjadi bukti lemahnya pengawasan yang dilakukan.
Massa pun meminta agar Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta Liberty Sitinjak untuk segera mundur dari jabatannya.
"Dia terbukti tidak bisa mengawasi bawahannya. Salah satu contohnya yang baru terjadi, soal viralnya video pesta sabu yang diduga dilakukan narapidana di dalam rutan," katanya di sela aksi.
Dikatakan Ali, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly harus segera mengambil tindakan untuk mencopot Liberti Sitinjak untuk menyelamatkannya.
Karena sejak tahun 2020 lalu masalah narkotika tak bisa ditangani olehnya.
"Banyak aturan-aturan yang telah dilanggar Liberti Sitinjak sehingga lapas dan rutan menjadi sarang narkotika," ujarnya.
Baca: Video Viral Perundungan di Hotel: Polisi Hanya Butuh Waktu 4 Jam untuk Tangkap Pelaku
Baca: Viral Video Penganiayaan Libatkan 2 Wanita di Hotel di Banjarmasin, Korban Hanya Bisa Pasrah
Seharusnya, kata Ali, Gerakan pemuda ini juga menilai, apa yang dilakukan oleh Liberti Sitinjak adalah kesengajaan terstruktur.
Karena dia yang merupakan kepala Kanwil Kemenkumham telah melanggar berbagai kebijakan-kebijakan.
"Atas hal ini pastinya akan memunculkan sebuah kejahatan yang terstruktur, karenanya Liberti harus dipecat dan harus segera ditindak oleh Menteri Hukum dan HAM," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video pesta sabu didalam bilik penjara viral di media sosial dan menjadi perbincangan.
Aksi itu pun diketahui terjadi di Rumah Tahanan (rutan) Salemba, Jakarta Pusat, yang dengan tenangnya pesta narkoba itu dilakukan didalam penjara.
Dalam video berdurasi 1.19 detik itu, diduga direkam oleh salah seorang napi yang ada di ruangan.
Dimana ada enam orang penghuni rutan Salemba dengan santainya melakukan pesta sabu.
Tampak dari pria yang berada di posisi kanan dan sambil nongkrong membakar sabu dengan sedotan panjang yang terlihat.
Meski di ruangan ada beberapa orang, namun tak ada satupun yang berani mendekat ataupun menegur pesta sabu yang digelar.
Semua napi yang ada hanya duduk santai melihat mereka yang tengah berpesta.
Baca: Viral Video Perundungan Wanita Ditendang dan Dibenturkan Tembok, Korban Masih di Bawah Umur
Baca: Lapas Lowokwaru Gagalkan Penyelundupan Tahu Goreng Isi Ganja, Total Ada 50 Paket
Ada juga mereka yang sibuk sendiri sambil menghisap rokok dan tak mengenakan baju. Sementara beberapa napi terlihat berdiri didepan pintu entah berjaga atau memang tak berani masuk.
Kanwilkumham Jakarta Bentuk Intelejen
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta, Liberty Sitinjak mengatakan berencana akan membentuk tim intelejen di dalam lapas di wilayah DKI Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyelundupan narkoba di dalam lapas.
Apalagi kasus narkoba kerap kali dikaitkan adanya penyelundupan yang ada di dalam lapas.
"Optimalisasi intelejen lapas, itu yang mau kita garap kedepan ini. Sekarang kita harus lebih kencang. Itulah kedepan yang akan kita targetkan dalam mengatasi kondisi lapas itu. Kami harus memperbaiki diri kami sendiri," kata Liberty Sitinjak, Rabu (27/1/2021).
Setelah nantinya pembentukan intelijen tersebut, pihaknya dikordinasikan ke Direktorat Jenderal.
Menurut Sitinjak, di Direktorat Jendral terdapat Direktur kemanan dan intelejen yang bisa ditunjuk untuk mengawasi.
"Ini masih koordinasi lagi, karena tanpa itu kita selalu kebobolan," katanya.
Sementara terkait maraknya isu keterlibatan pegawai dalam memasukan handphone serta barang terlarang lainnya ke dalam rutan dan lapas, Sitinjak membantah adanya stigma tersebut.
Pasalnya, beberapa kali pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus penyalahgunan narkotika yang melibatkan narapidana di Lapas Cipinang, Lapas Salemba, dan Rutan Cipinang.
"Yang perlu dicatat, engga ada itu pegawai kita yang secara terang-terangan bahwa bebas bawa sabu ke dalam. Itu bisa saya buktikan dari beberapa anak buah kita yang jadi narapidana," ucapnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Buntut Video Viral Diduga Napi sedang Pesta Sabu di Rutan, Massa Geruduk Kantor Kanwilkumham DKI