Hari Ini dalam Sejarah 28 Januari 1986: Pesawat Ulang-alik Challenger Meledak, Semua Kru Tewas

Jutaan orang melihat ledakan pesawat ulang-alik ini melalui siaran langsung


zoom-inlihat foto
pesawat-challenger-meledak.jpg
Wikimedia Commons
Pesawat ulang-alik Challenger meledak pada 28 Januari 1986.

Jutaan orang melihat ledakan pesawat ulang-alik ini melalui siaran langsung




  • Informasi awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pesawat ulang-alik (space shuttle) Challenger meledak pada 28 Januari 1986 atau tepat 35 tahun yang lalu.

Challenger meledak setelah terbang selama 73 detik dan merenggut nyawa semua krunya.

Dalam tragedi itu, Challenger membawa seseorang yang akan menjadi guru pertama yang terbang ke luar angkasa.

Peristiwa meledaknya Challenger membuat Amerikat Serikat melarang warga sipil ikut terbang di pesawat ulang-alik selama 22 tahun.[1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 27 Januari 1943: Amerika Serikat Bom Jerman untuk Pertama Kali

Pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986
Pesawat ulang-alik Challenger pada 28 Januari 1986 (Wikimedia Commons)

  • Sekilas pesawat ulang-alik Challenger #


Pada awalnya, NASA menginginkan Challenger menjadi pesawat tes.

Challenger mulai dibangun oleh perusahaan dirgantara Rockwell  International pada November 1975.

Pesawat ini kemudian dikirim ke Lockheed Martin untuk pengetesan struktural mulai 2 April 1978.

Menurut NASA, komputer saat itu belum cukup canggih untuk menghitung tekanan pada pesawat selama fase-fase penerbangan yang berbeda.

Challenger pada walnya dikenal bernama STA-099 dan menjalani tes getaran selama 11 bulan.

Pesawat ini memiliki tiga silinder hidrolik yang digunakan sebagai pengganti mesin utama.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 26 Januari 1788: Australia Day, Kolonisasi Inggris di Australia Dimulai

Challenger diangkut menggunakan Shuttle Carrier Aircraft 905
Challenger diangkut menggunakan Shuttle Carrier Aircraft 905 (Wikimedia Commons)

Pada tahun 1979 NASA meminta Rockwell untuk mengubah STA-099 dari pesawat tes menjadi pesawat luaa angkasa.

Proses konversi akhirnya selesai dua tahun kemudian. Pada 20 Januari 1983 Challenger direncanakan terbang untuk meluncurkan satelit.

Namun, beberapa masalah teknis mengagalkannya. Challenger akhirnya berhasil terbang pada 4 April 1983 dan krunya berhasil melakukan spacewalk.

Berbagai misi juga berhasil dilakukan oleh Challenger, misal membawa astronot perempuan Sally Ride pada misi STS-7 tahun 1983 dan astronot kulit hitam Guion Bluford pada misi STS-8.[2]

  • Meledak #


Pada 22 Januari 1986 Challenger dijadwalkan melaksanakan misinya yang ke-10.

Challenger akan membawa tujuh kru, di antaranya adalah Christa McAliffe, seorang guru perempuan dari New Hampshire.

Dia direncanakan menjadi warga sipil Amerika biasa yang pertama kali terbang ke luar angkasa.

Namun, peluncuran Challenger harus ditunda selama enam hari karena masalah cuaca dan teknis.

Pada pagi 28 Januari cuaca sangat dingin dan para teknisi memperingatkan para atasan mereka bahwa beberapa komponen, khususnya karet O-rings yang menyegel sambungan booster roket, berpotensi rusak pada suhu dingin.

Namun, peringatan itu tidak diindahkan dan Challenger lepas landas pukul 11.39 waktu setempat.

Setelah terbang selama 73 detik, Challenger tiba-tiba meledak, hancur, dan kemudian jatuh ke Samudra Atlantik.

Jutaan orang melihat peristiwa ledakan itu melalui siaran langsung televisi.[3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 25 Januari 1905: Penemuan Berlian Terbesar di Dunia, Berat Mencapai 0,6 Kg

  • Kelanjutan #


Insiden ini menahan program pesawat ulang-alik Amerika.

Penyelidikan intensif dilakukan oleh NASA dan sebuah komisi yang ditunjuk oleh Presiden Ronald Reagan.

Beberapa anggota komisi itu adalah astronot Neil Armstrong dan fisikawan Richard Feynman.

Cuaca dingin diduga menyebabkan berkurangnya gaya pegas dua O-ring karet yang menyegel booster roket.[4]

Aliran gas kemudian keluar dan memantik tangki bahan bakar eksternal.

Ada juga bukti bahwa pengikisan segel O-ring sebenarnya sudah menjadi masalah, dan suhu dingin mungkin memperburuk masalah tersebut.[5]

Ledakan Challenger mengubah program pesawat ulang-alik dalam beberapa hal, di antaranya rencana menerbangkan warga sipil ke luar angkasa  (misalnya para guru dan jurnalis) yang terpaksa ditangguhkan.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 23 Januari 1556: Gempa Bumi Dahsyat di China Tewaskan 830 Ribu Penduduk

Warga sipil baru bisa terbang ke luar angkasa 22 tahun kemudian ketika Barbara Morgan terbang pada tahun 2007 menggunakan Endeavor.

Setiap tanggal 28 Januari NASA memperingati tragedi Challenger.

Para keluarga kru kemudian mendirikan Challenger Center for Space Science Education yang bertujuan memberikan simulasi misi luar angkasa pada para siswa.[6]

(Tribunnewswiki/Tyo)



Peristiwa Pesawat ulang-alik Challenger meledak
Tanggal 28 Januari 1986
   


Sumber :


1. www.space.com
2. www.history.com
3. www.britannica.com
4. www.nytimes.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved