TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tren diet menghindari makan makanan berkarbohidrat belakangan sedang banyak digandrungi.
Beberapa orang beranggapan menghentikan konsumsi karbohidrat dipercaya bisa membantu dalam proses penurunan berat badan.
Sayangnya hal itu kurang tepat, itu karena tidak semua karbohidrat mengganggu kesehatan tubuh.
Seperti karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam sayuran dan biji-bijian, sebenarnya adalah bagian penting dari diet seimbang.
“Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh,” kata ahli diet terdaftar yang berbasis di Texas, Linzi Cruz, RD, seperti dilansir dari cookinglight.
“Memang benar, ketidakseimbangan karbohidrat dapat memengaruhi penurunan berat badan, fungsi hati, dan metabolisme GI, tetapi terlalu sedikit karbohidrat dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak nyaman juga.”
Cara terbaik untuk mulai memasukkan lebih banyak karbohidrat sehat ke dalam makanan Anda setelah menguranginya untuk sementara waktu adalah dengan mengurangi secara perlahan, kata Cruz.
Misalnya, jika sebelumnya Anda telah mengonsumsi total karbohidrat bersih 20 gram per hari (dan/atau Anda menjalani diet keto), maka meningkatkan asupan Anda sebesar 5 hingga 10 persen setiap minggu atau dua minggu akan lebih baik untuk memberikan waktu tubuh untuk menyesuaikan kembali (dan pastikan untuk meningkatkan asupan air untuk menghindari sembelit).
Karbohidrat kompleks direkomendasikan untuk membuat 45 hingga 65 persen dari total kalori harian Anda, menurut Mayo Clinic.
Jadi, jika Anda makan 2.000 kalori sehari, kira-kira 900 hingga 1.300 kalori tersebut harus berasal dari karbohidrat (atau 225 hingga 325 gram).
-
Benarkah Tidur Malam Tanpa Bra Baik untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya
-
7 Minuman Ini Dapat Merusak Kesehatan Tubuh, Termasuk Jus Buah Loh
-
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
-
Dampak Buruk Tidur Tanpa Bantal pada Kesehatan, Begini Penjelasan Dokter
-
Selain Nasi, Ini 4 Makanan yang Bikin Kenyang di Pagi Hari