Suara Dentuman 20 Detik Gegerkan Warga Bali, Sumber Dentuman Masih Belum Diketahui

Viral suara dentuman yang gegerkan warga Bali, bahkan sumber dentuman juga masih belum bisa teridentifikasi


zoom-inlihat foto
ilustrasi-suara-dent7uman.jpg
Kompas
ilustrasi suara dentuman


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral suara dentuman yang buat geger warga Bali pada Minggu (21/1/2021).

Dentuman tersebut terjadi pada pukul 10.27 WITA atau 9.27 WIB.

Dentuman itu terjadi hingga 20 detik.

Hal tersebut merupakan hasil monitoring BMKG yang memperlihatkan adanya anomali sinyal seismik yang tercacat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) .

Made Rentin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, menjelaskan beberapa warga mendengar suara dentuman cukup keras di Buleleng, Minggu (24/1/2021).

Penelusuran kemudian dilakukan di seluruh wilayah.

Namun ledakan tersebut tak ditemukan di daratan.

Baca: Dentuman Keras Terdengar di Jakarta, BMKG Duga Sumber Suara Berasal dari Petir di Gunung Salak

Baca: Suara Dentuman di Jakarta, BMKG Menduga Disebabkan oleh Petir

"Masih ditelusuri kemungkinan di laut," kata Made, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Namun setelah kejadian dentuman misterius tersebut sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA tidak ada aktivitas gempa di wilayah Bali.

"Sebagai tambahan informasi, sejak pukul 08.00 Wita hingga saat ini tidak ada kejadian gempa bumi di wilayah Bali," kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Daryono, Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG.

ilustrasi
ilustrasi (Kompas.com/Shutterstock)

Daryono mengatakan dentuman tersebut bukan gempa tektonik.

"Sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik," kata Daryono.

Sementara itu, Daryono, Kepala Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG menerangkan jika dentuman tersebut bukan sinyal gempa bumi.

"Melihat anatomi seismogramnya tampak bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik," kata Daryono.

Sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan mangnitudo gelombang gempa, akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal.

Daryono menambahkan, BMKG belum dapat mengkonfirmasi sumber dentuman misterius tersebut.

Baca: Media Luar Negeri Ikut Sorot Erupsi dan Suara Dentuman Anak Gunung Krakatau, PVMBG Beri Klarifikasi

Baca: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Warga Twitter Ramai Akui Dengar Suara Dentuman

"Terkait bunyi dentuman yang terdengar di wilayah Buleleng, BMKG belum dapat mengkonfirmasi penyebab sesungguhnya," kata dia.

Seperti dikutip dari Kompas.com, beberapa warga di Kintamani dan Besakih melaporkan bahwa mereka melihat semacam meteor melintas ke arah barat daya.

Bahkan, warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit.

Kemudian, nelayan di pantai Buleleng juga mengaku menjadi saksi mata fenomena tersebut.

TERPISAH, Suara Dentuman di Jakarta, BMKG Menduga Disebabkan oleh Petir

Suara dentuman misterius terdengar di daerah Jakarta pada Minggu (20/9/2020) malam.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menduga dentuman tersebut akibat dari petir di Gunung Salak, Jawa Barat.

Ketua Badan Mitigasi Gempa Bui dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa hasil monitoring pihaknya tidak mencatat adanya aktivitas gempa ketika warga melaporkan adanya peristwa tersebut.

Akan tetapi, hasil monitoring petik yang dilakukan BMKG, didapati adanya aktivitas di kawasan Gunung Salak.

Tercatat aktivitas perir tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 - 21.00 WIB.

Waktu tersebut bertepatan saat sejumlah warga mengaku mendengar dentuman.

BMKG menduga bahwa dentuman yang terdengar sebanyak dua kali yang menyebabkan terjadinya getaran itu efek dari aktivitas petir tersebut.

"Suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ujar dia.

Menurut dia, BMKG hanya mengacu pada data hasil pemantauan dari sejumlah alat deteksi yang digunakan dan mencatatkan adanya aktivitas petir saat peristiwa tersebut terjadi.

"Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, suara dentuman yang cukup keras, kembali didengar oleh warga Jakarta pada Minggu (20/9/2020) malam.

Warga khususnya di kawasan Kalibata, Pancoran dan sekitarnya mendengar suara cukup keras sebanyak dua kali, sekitar pukul 19.40 WIB.

Sebelumnya, banyak masyarakat Jakarta yang mendengar suara dentuman keras pada April lalu.

Kini pada bulan September, warga Jakarta kembali dihebohkan dengan suara dentuman yang keras, hingga menjadi pembahasan viral di Twitter.

Sejumlah warganet yang mengaku mendengar dentuman itu, bertanya-tanya darimana asal suara tersebut.

Dilansir dari WartaKotalive.com, Egy (33) seorang warga Kalibata mengaku mendengar dentuman tersebut cukup keras ketika ia sedang berada di dalam rumahnya.

Baca: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Warga Twitter Ramai Akui Dengar Suara Dentuman

Baca: Trending Topik di Twitter, Suara Dentuman Keras Kembali Didengar oleh Warga Jakarta Sebanyak 2 Kali

"Lumayan kencang. Dua kali itu. Yang pertama lebih kencang sampai geter kaca rumah," ungkapnya kepada Wartakotalive.com.

Dentuman juga terdengar di Kelurahan Duren Tiga.

Dentuman yang terdengar mirip dengan apa yang terjadi pada April lalu, berasal dari langit.

Anggota politisi Gerindra, Habiburokhman, yang tinggal di kompek DPR RI Kalibata, juga mengaku mendengar adanya bunyi dentuman.

"Ane juga dengar dari Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI, cukup keras tapi tidak seperti letusan bom," ungkapnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/SO/Restu/Ka, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suara Dentuman Misterius Gegerkan Warga Bali, Sumber Suara Belum Teridentifikasi dan Sensor BMKG Tangkap Suara Dentuman di Bali, tapi Bukan Aktivitas Gempa





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved