TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tim SAR gabungan masih mengupayakan pencarian korban gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat pada Minggu (17/1/2021) sore.
Untuk memaksimalkan pencarian, Basarnas melibatkan anjing pelacak (K9).
Salah satu lokasi pencarian korban gempa adalah rumah sakit di Mamuju.
Tim SAR menerima laporan tentang 3 warga yang hilang disekitar RS Mitra Manakara.
Dilansir dari KOMPAS TV, anjing pelacak dilibatkan untuk mencari jejak korban, yang sebelum gempa dikabarkan berada di lantai 3 RS Mitra Manakara.
Baca: Bawa Bantuan untuk Korban Gempa Sulbar, Mobil LazisMu Enrekang Alami Kecelakaan
Tim SAR gabungan terus menyisir lokasi tersebut setelah ada informasi dari Asman, warga yang masih kehilangan tiga anggota keluarganya di rumah sakit tersebut.
Diketahui anjing pelacak dari Unit Satwa K9 Mabes Polri, bernama Sita.
Anjing pelacak dari unit satwa K9 Mabes Polri terlebih dahulu diperban untuk menghindari luka-luka dalam pencarian korban di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang ambruk akibat gempa.
Anjing pelacak tersebut tentu sudah terlatih.
"Kita melakukan pencarian yang didukung K9 (Unit Anjing pelacak) yang didapatkan dari Jakarta Rescue," kata Saidar Kepala Basarnas Mamuju.
"Jadi teknis kita adalah semua area yang kita cover itu juga akan diikuti oleh K9," tuturnya.
Baca: Nenek Ini Diseret Dalam Mobil oleh 3 Pria, Perhiasan 30 Gram Setara Rp 12,6 Juta Raib Dirampok
Saidar menambahkan dengan penyisiran tersebut beberapa hari ke depan mungkin sudah selesai melakukan pencarian.
Jumlah personel juga ditambah 200 orang untuk memaksimalkan pencarian.
Area pencarian dibagi menjadi 5 sektor.
Meski belum ada lagi laporan warga hilang pasca gempa di mamuju, tim sar masih terus mencari.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan data korban meninggal gempa di Mamuju, total 73 korban meninggal sudah ditemukan oleh tim SAR, hingga Minggu (17/1/2021) sore.
Sebelum itu tim SAR telah menemukan 4 korban tewas diantara reruntuhan di RS Mitra Manakarra.
Basarnas menghimbau kepada warga yang kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke tim SAR gabungan.
Saidar menyebut bahwa masih akan mendata terus.
Laporan dari warga tersebut akan memudahkan kerja tim sar gabungan yang mengupayakan penyelamatan korban dengan maksimal