TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beredar di media sosial foto bayi selamat dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Foto tersebut tersebar luas di Facebook dan WhatsApp sesaat setelah petugas gabungan melakukan penyisiran korban.
Dari narasi yang beredar, bayi ditemukan selamat dalam keadaan hidup dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
"BASARNAS, SAR, dan Team gabungan Angkatan Laut berhasil mengevakuasi bayi salah satu korban dari Sriwijaya Air SJ 182,"
Namun ternyata, foto tersebut adalah hoaks alias tidak benar.
Tangkapan layar tentang bayi yang selamat dalam kecelakaan Sriwijaya Air ini salah satunya diunggah oleh akun Facebook Aleng Narty.
Tak hanya di Facebook, postingan tersebut pun dibagikan ulang oleh beberapa warganet di Twitter.
Dari hasil penelurusan, foto bayi tersebut bukanlah foto bayi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Baca: Pencarian 24 Jam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Basarnas Tegaskan Tidak Ada Waktu Istirahat
Baca: Lokasi Dugaan Black Box Sriwijaya Air 182 Ditemukan, Tim Penyelam Fokus Cari Korban
Foto tersebut sebelumnya telah beredar pada Juli 2018.
Ternyata bayi tersebut merupakan korban selamat saat terjadinya kecelakaan kapal KM Lestari Maju yang tenggelam di Perairan Selayar Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, foto bayi selamat itu juga pernah dipakai oleh warganet sebagai hoaks setelah peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober 2018.
7 kantong jenazah korban Sriwijaya Air sampai di RS Polri
RS Polri hingga Minggu (10/1/2021) petang, telah menerima 7 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan, seluruh kantong jenazah berisi body parts atau bagian tubuh korban Sriwijaya Air SJ-182.
Selain itu, Tim DVI telah menerima 21 sampel DNA yang didapat dari laporan keluarga korban.
Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
"Diinfokan sampai saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) menerima sampel DNA 21 sampel dan 7 kantong jenazah," katanya.
Baca: Menanti Mukjizat, Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tak Gelar Tahlilan, Berharap Masih Selamat
Baca: Tragedi Sriwijaya Air SJ, Begini Proses Identifikasi Jenazah dan Pemberian Santunan Keluarga Korban
"Itu masih part body ya, bagian-bagian tubuh yang kita dapati, dari 7 kantong isinya seperti itu," imbuhnya.
Rusdi mengatakan, Tim DVI bekerja sama dengan instansi lain untuk melakukan seluruh tahapan identifikasi.
Ia menyebut sebanyak 306 personel terlibat dalam proses identifikasi yang rencananya akan dimulai besok.