
Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cubital tunnel syndrome adalah kondisi yang melibatkan adanya penekanan atau peregangan pada saraf ulnaris (daerah lengan bawah, dekat siku), yang menyebabkan rasa kebas pada jari manis dan jari kelingking, nyeri di lengan bawah yang dapat disertai kelemahan di tangan.
Saraf ulnaris ini berjalan di sisi bagian dalam siku.

Baca: Anemia Pernisiosa
Penyebab
Terdapat beberapa penyebab dari gangguan saraf ulnaris ini.
Beberapa di antaranya termasuk:
- Tekanan. Saraf memiliki sedikit bantalan di atasnya. Tekanan langsung (seperti menyandarkan lengan pada suatu sandaran) dapat memberikan tekanan konstan pada saraf, hal ini menyebabkan lengan dan tangan di bawahnya tidak mendapatkan rangsangan dari yang mempersarafinya.
- Peregangan. Menjaga siku tertekuk dalam waktu yang lama dapat meregangkan saraf di belakang siku. Hal ini sering terjadi saat kita tertidur, di mana terkadang siku berada dalam posisi tertekuk dalam waktu yang lama.
- Lokasi anatomi. Terkadang saraf ulnaris berada tidak pada tempatnya. Gerakan berulang di bagian siku dapat mengiritasi saraf tersebut. Terkadang jaringan lunak di sekitar saraf menjadi lebih tebal atau terdapat otot ekstra di atas posisi saraf yang membuat fungsi saraf ikut terganggu.
Gejala
Sebagian besar orang dengan cubital tunnel syndrome merasakan gejala sebagai berikut ini:
- Nyeri, kesemutan, dan kelemahan pada lengan bagian bawah dan beberapa jari;
- Kelemahan kekuatan otot;
- Terbangun pada malam hari karena nyeri atau kesemutan pada tangan atau jari, terutama pada bagian jari manis dan jari telunjuk;
- Kesulitan melipat dan meluruskan siku;
- Kesulitan dalam menggerakkan tangan atau jari;
- Hilangnya kemampuan otot pada daerah tangan dan jari.
Pengobatan dan Pencegahan
Untuk sebagian besar kasus cubital tunnel syndrome, dokter memberikan bidai atau bantalan pelindung siku untuk dipakai sepanjang malam, yaitu:
- Pelindung siku. Pelindung siku keras dapat digunakan untuk menjaga siku dalam sebuah posisi yang tetap, bersamaan dengan pola aktivitas untuk melunakkan daerah siku.
- Pembedahan. Dilakukan apabila gejala memberat dan bertahan hingga lebih dari 6 bulan. Apabila gejala bertambah berat dan tidak bereaksi dengan berbagai macam pengobatan, maka pilihan untuk melakukan pembedahan menjadi penting.
Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut:
- Membatasi aktivitas yang dapat memperburuk keadaan, seperti bermain tenis atau golf;
- Tidak menyandarkan siku saat menyetir atau duduk;
- Menjaga agar lengan tetap lurus saat istirahat;
- Menggunakan bidai saat tidur untuk mencegah lengan menjadi terlipat;
- Mencegah adanya cedera pada daerah siku.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
Informasi |
---|
Penyakit | Cubital Tunnel Syndrome |
---|
Faktor Risiko | Cedera kepala yang melibatkan daerah anggota gerak bagian atas |
---|
Usia lebih dari 40 tahun |
Gejala | Nyeri, kesemutan, dan kelemahan pada lengan bagian bawah dan beberapa jari |
---|
Kelemahan kekuatan otot |