Sejumlah Fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Delay hingga Membawa 62 Orang

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terkonfirmasi jatuh di perairan Kepulauan Seribu


zoom-inlihat foto
keterangan-saksi-mata.jpg
Wartakota/ISTIMEWA
Saksi mata menyebut terjadi ledakan dahsyat saat Pesawat Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu. Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, (10/1/2021), pukul 14.40 WIB.

Pesawat ini kemudian terkonfirmasi jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi membenarkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di sekitar Pulau Laki.

"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi dikutip dari Kompas.com.

Tim Badan SAR Nasional kemudian langsung terjun ke lokasi dugaan jatuhnya pesawat.

Sementara itu, Bandara Internasional Supadio Pontianak telah membentuk sebuah crisis centre untuk mendata penumpang yang dinyatakan hilang

Berikut sejumlah fakta seputar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 

Sempat delay

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat Sriwijaya AIr SJ 182 hilang kontak
Pesawat Sriwijaya AIr SJ 182 hilang kontak (Kompas TV)

Pesawat seharusnya terbang pukul 14.30 WIB. Namun harus ditunda karena cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.

Baca: Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Ada 50 Penumpang, Hilang dari Radar dalam Hitungan Detik

"Jadi tadi delay akibat hujan deras. Makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Membawa 62 orang

Menurut Distrik Manajer Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu berisi 62 jiwa.

Dari 62 orang, 52 di antaranya adalah penumpang. Sedangkan enam orang merupakan pilot dan pramugari.

"Di dalam pesawat ada 62 jiwa. Kru pesawat 6 orang. Sisanya penumpang," tutur Faisal, Sabtu (9/1/2021).

Kapal jelajah SAR hingga KRI dikerahkan

Setelah mengalami hilang kontak, Tim SAR Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung diberangkatkan ke Laut Jawa dengan menggunakan kapal cepat jelajah KN Karma.

Baca: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu, Saksi Mata Sebut Ada Dua Kali Ledakan Dahsyat

Mereka bertugas untuk menyisir rute pesawat Sriwijaya Air.

"Tim menggunakan KN Karma bergerak menuju Laut Jawa," ujar Kepala Kantor SAR Pangkalpinang M Fazzli.

Maskapai Sriwijaya Air
Maskapai Sriwijaya Air (Sriwijaya Air)

Untuk melakukan pencarian, Kementerian Perhubungan juga mengerahkan kapal patroli. Begitu pula dengan TNI AL yang mengerahkan 10 KRI di lokasi hilangnya pesawat.

Menurut informasi nelayan setempat, dikutip dari Kompas TV, sempat terdengar ledakan.

"(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," kata Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman, mengutip Kompas TV. Saat itu, kondisi lokasi sedang diguyur hujan deras.

Tangis keluarga penumpang pecah

Sejumlah keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air DJ 182 menangis histeris di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Kepedihan salah satunya dirasakan oleh Yaman Zai.

Ia mengaku bahwa istri dan tiga anaknya berada di pesawat yang mengalami hilang kontak itu.

Baca: Begini Pernyataan Manajemen Sriwijaya Air Tentang Hilangnya Kontak SJ182 Rute Jakarta-Pontianak

Termasuk, anaknya yang baru beberapa bulan lahir.

"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara ditunggu tidak datang, ditelepon tidak aktif," kata Yaman Zai yang berasal dari Pulau Nias itu, melansir Tribun Pontianak.

Yaman pun kini masih menunggu perkembangan hilangnya pesawat Sriwijaya Air yang membawa keluarganya tersebut.

Bandara Supadio bentuk crisis center

Bandara Internasional Supadio Pontianak telah membentuk crisis center yang diperuntukkan bagi keluarga penumpang pesawat.

Crisis Center tersebut juga melakukan pendataan terhadap penumpang pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

Baca: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak Setelah 4 Menit Lepas Landas

"Kami telah menyiapkan crisis center di gedung serbaguna Hraha Chandra Dista Wiradi di sekitar bandara untuk keluarga penumpang pesawat Sriwijaya," tutur General Manager AirNav Indonesia Cabang Pontianak Wasyudi Zufka, Sabtu (9/1/2021).

Keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pun berdatangan ke crisis center yang disiapkan oleh bandara.

Pantauan Kompas.com, mereka mulai memenuhi gedung serbaguna Graha Chandra Dista Wiradi untuk memberikan informasi dan menunggu perkembangan.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Rindi Nuris Velarosdela/Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Fakta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Berisi 62 Jiwa hingga Tangis Pilu Keluarga" dan "Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Delay Hingga Hilang Kontak"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved