TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Bali bernama Kadek Redi Areni harus menanggung kerugian karena keteledorannya.
Ia yang diduga lupa menutup tasnya harus merelakan uang Rp 94 juta tersebar di jalan.
Kala itu, Kadek Redi Areni yang berboncengan dengan anaknya, Putu Suci Septiani membawa uang sebanyak Rp 94 juta.
Uang itu akan disetorkannya ke kantor dan dibuat untuk membangun rumah.
Menurut keterangan yang diberikan oleh pihak kepolisian, korban tengah dalam perjalanan dari rumahnya di Desa Panji Anom, Sukasada, Buleleng Baturiti menuju tempat kerjanya PT Manohara Asri di daerah Kabupaten Badung.
Mereka membawa uang tunai sejumlah uang Rp 94.188.000 yang rencananya akan disetorkan ke perusahaan.
Namun dalam perjalanan, keduanya sempat membeli bensin di Pertamina yang berada di daerah Desa Candi Kuning dan istirahat membeli kopi di daerah Badugul.
Kepolisian menduga, uang itu bertebaran di sepanjang Jalan shorcut Bedugul hingga lokasi Banjar Abian Luang, Desa Baturiti.
Sebab, saat beristirahat di warung kopi, anak pelapor sempat mengambil topi dari dalam tas yang berisi uang.
Baca: Terima Uang Rp 300 Ribu dari Imam Nahrawi, Pegawai Pengawal Tahanan KPK Dipecat Tak Hormat
Baca: Viral Pria Nekat Berenang dengan Galon dari Balikpapan ke Malang, Tak Punya Uang untuk Beli Tiket
Diduga, dia lupa menutup kembali tasnya hingga mereka meneruskan perjalanan dan tas tersebut dikenakan di punggung orang yang dibonceng.
"Sehingga kuat dugaan saat itu uang tersebut jatuh dan tercecer dan tertiup angin ketika dalam perjalanan mengendarai sepeda motor," kata Kapolsek Baturiti, AKP Fachmi Hamdani, Jumat (25/12/2020).
Tak menyadari uang tercecer di jalan
Sepanjang perjalanan, Kadek dan anaknya tak menyadari sama sekali jika uang yang ada di tas mereka terbuka.
Uang tersebut pun bertebaran di jalan hingga menjadi rebutan orang-orang.
Keduanya baru menyadarinya setelah diberitahu oleh sopir truk yang berada di belakangnya saat berada di wilayah Banjar Abianluang Desa/Kecamatan Baturiti.
Setelah mendengar pemberitahuan dari sopir truk tersebut, pelapor pun berhenti dan mengecek isi tasnya.
Ternyata memang benar uang yang ada di dalam tas sudah tidak ada lagi.
Kemudian korban berbalik arah dengan maksud mengecek uangnya yang terjatuh dijalanan tersebut namun sudah tidak menemukan uangnya yang jatuh tersebut.
Pascakejadian tersebut, korban pun sempat syok hingga lemas dipinggir jalan seolah tak percaya dengan kejadian tersebut.
Selanjutnya, korban yang panik langsung menuju kantor perusahaannya di daerah Darmasaba, Badung untuk melaporkan kejadian tersebut.
Pihak perusahaannya menyarankan untuk melapor ke mapolsek terdekat dan membuat laporan ke Polsek Baturiti.
Mereka melaporkan bahwa telah kehilangan uang senilai Rp 94 Juta di perjalanan dari Buleleng menuju Denpasar tepatnya di sekitar Banjar Abianluang, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Polsek Baturiti yang menangani kasus tersebut telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut pada Rabu (23/12/2020).
Kepolisian juga telah memanggil pelapor beserta anaknya, pihak perusahaan serta saksi di TKP untuk meminta keterangan lanjutan.
Dari hasil gelar perkara dan pemeriksaan tersebut, peristiwa kehilangan uang di sekitar Kecamatan Baturiti memang benar terjadi dengan cara berjatuhan di jalanan Singaraja-Denpasar.
Fachmi menjelaskan, menurut keterangan dari saksi-saksi yang ada di TKP, membenarkan bahwa ada uang yang jatuh hingga beterbangan di jalan raya Denpasar-Singaraja, Banjar Abian Luang, Desa Baturiti.
Uang jatuh tersebut ada yang dalam keadaan terikat dan ada yang berserakan (tak diikat) sehingga beterbangan.
Kemudian untuk pecahannya adalah dari pecahan Rp 20 Ribu hingga Rp 100 ribu.
Baca: Viral Emak-emak Kembalikan Uang Rp2 Juta di ATM: Karena Bukan Milik Saya
Baca: Kakak Beradik Dijadikan Tumbal demi Uang, saat Diantar ke Hutan Malah Diperkosa Dukun Cabul
Ketika jatuh beterbangan, sejumlah pengendara yang melintas memang dikatakan mengambil uang tersebut, namun ada juga yang mengembalikan.
Bahkan, seorang saksi juga sempat melihat pengendara yang mengambil dompet warna coklat yang diduga milik pelapor yang jatuh di pinggir jalan.
Selain itu, seorang saksi juga mengatakan sempat melihat seorang warga yang mengendarai mobil pickup berhenti ditengah jalan dan beberapa pengguna jalan lainnya mengambil uang tersebut jatuh tercecer.
Bahkan, karena hal itu sempat terjadi kemacetan mengingat uang tersebut tercecer di tengah jalan dan diambil oleh para pengendara yang melintas di jalur Singaraja-Denpasar tersebut.
"Dari keterangan tersebut, bisa disimpulkan bahwa memang benar terjadi peristiwa uang korban berceceran di jalanan ketika dalam perjalanan dari Buleleng menuju Badung," kata Fachmi, Rabu (23/12).
Langkah selanjutnya adalah polisi akan melaksanakan penyelidikan untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang menemukan/memungut uang sesuai petunjuk saksi yang sudah diperiksa.
"Hanya saja kami masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait siapa saja yang mengambil uang tersebut tanpa dikembalikan. Karena ada sejumlah pengendara yang mengembalikan uang korban sejumlah Rp 2.480.000," bebernya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunBali.com/I Made Prasetia Aryawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul UPDATE Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalanan Denpasar-Singaraja, Korban Sempat Syok hingga Lemas