Juliari Batubara Nilai Tri Rismaharini Sosok yang Tepat Sebagai Mensos: Bu Risma Sangat Kompeten

Juliari menilai, Risma merupakan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Menteri Sosial dan menggantikan dirinya.


zoom-inlihat foto
menteri-sosial-juliari-p-batubara-mengenakan-rompi-oranye.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). KPK resmi menahan Juliari P Batubara atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Kemensos.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Politisi PDI-P Juliari Batubara angkat suara terkait Tri Rismaharini yang kini menggantikan posisinya sebagai Menteri Sosial RI.

Juliari menilai, Risma merupakan sosok yang tepat untuk mengisi jabatan Menteri Sosial dan menggantikan dirinya.

"Presiden enggak salah pilih, Bu Risma sangat berkompeten," kata Juliari di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (23/12/2020) malam, dikutip dari Tribunnews.com.

Presiden Joko Widodo telah melantik Wali Kota Surabaya itu sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan  sosial Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama, Juliari juga membantah isu yang menyebut putra Jokowi, Gibran Rakabuming, merekomendasikan PT Sri Rejeki Isman Textile Tbk atau PT Sritex dalam pengadaan goodie bag bansos di Kementerian Sosial.

"Berita tidak benar," kata Juliari.

Baca: Risma hingga Sandiaga Uno Ditunjuk Jadi Menteri, Berikut Rincian Gaji dan Tunjangan Mereka

Selain Juliari, KPK telah menetapkan empat tersangka lain dalam kasus ini yaitu Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial serta Ardian I M dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.

Dalam kasus ini, Juliari diduga telah menerima uang sebesar Rp 17 miliar yang kemudian digunakan untuk keperluan pribadinya.

Uang tersebut diduga didapat dari fee setiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial sebesar Rp 10.000 per paket bansos senilai Rp 300.000.

Risma sebut tanggung jawab Mensos berat

Risma mengatakan jabatan Mensos memiliki tanggung jawab yang berat, terlebih karena wilayah cakupan kerja yang semakin luas.

Jika Risma sebelumnya hanya memikirkan warga Surabaya, sesuai dengan tugasnya, sekarang dia harus bisa memberdayakan masyarakat di seluruh tanah air.

"Menjalani tugas baru sebagai Mensos tanggung jawabnya berat, karena yang ditangani itu semua orang (Indonesia)," kata Risma dalam sambungan video call, Selasa (22/12/2020), dikutip dari Kompas.

Risma mengaku ia akan resmi menjabat sebagai Mensos pada Rabu (23/12/2020).

Baca: Risma Ditunjuk Jadi Menteri Sosial, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Itu Pilihan Beliau

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN)

Pada hari itu Risma akan mengikuti prosesi pelantikan di Istana Negara.

"Jadi artinya aku baru resmi (menjabat mensos) setelah pelantikan (besok)," ujar Risma.

Risma menyebut dirinya telah mendapat izin Presiden Jokowi untuk melakukan perjalanan Jakarta-Surabaya guna mengurus proses administrasi jabatan.

Risma juga akan menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengurus administrasi jabatan sebagai wali kota Surabaya.

"Saya matur Pak Presiden gimana (wali kota) Surabaya dan bisa PP (pulang-pergi). Habis ini aku meluncur ke rumah Mendagri (Tito Karnavian) untuk konsultasi soal itu (proses administrasi jabatan)," tutur Risma.

Masa jabatan wali kota tersisa dua bulan

Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jawa Timur, Jempin Marbun, mengatakan masa jabatan Rima sebagai wali kota Surabaya akan berakhir Februari 2021.

Baca: BREAKING NEWS, Risma Ditunjuk Jadi Menteri Sosial, Sandiaga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Artinya, Risma harus mengajukan surat pengunduran diri sebagai wali kota Surabaya.

"Kalau sudah ada surat pengunduran diri, baru Gubernur Jatim bisa menunjuk pelaksana tugas dalam hal ini wakil wali kota Surabaya," katanya dikonfirmasi Selasa (22/12/2020).

Setelah ditunjuk pelaksana tugas wali kota Surabaya, kata Jempin, proses pemberhentian dimulai dari rapat paripurna di DPRD Kota Surabaya.

"Hasil paripurna lalu diserahkan ke Kemendagri lalu bisa mengangkat wali kota baru," katanya.

Risma ucapkan terima kasih

Ke depan, Risma tak lagi berkantor di Balai Kota Surabaya dan pindah ke Jakarta.

Namun, Risma mengaku tak bisa melupakan warga Surabaya.

Baca: Gantikan Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono Dihadapkan 1 Tugas Krusial Ini

Menurut Risma, tanpa adanya dukungan seluruh masyarakat, pembangunan di Kota Surabaya tak bisa maju pesat seperti sekarang ini hingga diakui seluruh dunia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani pamitan pada warga Surabaya tepat pada perayaan di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727, Minggu (31/5/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani pamitan pada warga Surabaya tepat pada perayaan di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-727, Minggu (31/5/2020). (Pemkot Surabaya)

"Pertama saya terima kasih kepada warga Surabaya, selama 10 tahun bersama saya membangun Kota Surabaya. Sehingga Surabaya bukan hanya diakui di Indonesia tapi juga di dunia. Kedua juga data-data membuktikan bahwa warga Surabaya lebih sejahtera," kata Risma saat dihubungi awak media Surabaya melalui video call, Selasa (22/12/2020) petang.

Risma, karena itu, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Surabaya.

Sebab, selama 10 tahun ia telah diberikan amanah dan kepercayaan sebagai Wali Kota Surabaya.

"Karena itu saya matur nuwun (terima kasih) atas kepercayaannya, selama 10 tahun warga Surabaya mempercayai saya sebagai Wali Kota Surabaya," tutur Risma.

Baca: Filosofi Jaket Biru yang Dipakai Para Menteri Baru, Ternyata Seperti Ini Maknanya

Pada kesempatan itu, ia pun tak lupa memohon maaf kepada seluruh warga Surabaya apabila selama 10 tahun menjabat wali kota ada yang kurang berkenan.

Meski ke depan ia tak lagi menjabat Wali Kota Surabaya dan lebih banyak tinggal di Jakarta, namun ia mengaku tak akan pernah bisa melupakan warga Surabaya.

"Saya tetap  Arek Suroboyo  ya. Jadi saya tidak akan melupakan warga Surabaya yang saya benar-benar cintai," kata Risma.

(Tribunnewswiki/Kompas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Jadi Mensos, Juliari: Presiden Enggak Salah Pilih " dan "Jadi Menteri Jokowi, Risma: Tugas sebagai Mensos Tanggung Jawabnya Berat"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved