Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Jokowi Tunjuk Mendag Era SBY Muhammad Lutfi Kembali ke Kabinet

Sederet nama baru kini masuk dalam kabinet yang membantu Jokowi di periode keduanya ini.


zoom-inlihat foto
reshuffle-kabinet-2020.jpg
YouTube Sekretariat Presiden
Reshuffle Kabinet Indonesia Maju 2020


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan atau reshuffle jajaran menteri di kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020).

Sederet nama baru kini masuk dalam kabinet yang membantu Jokowi di periode keduanya ini.

Selain itu, ada pula menteri lama yang dipindahkan untuk mengisi jabatan baru.

"Pada sore hari yang berbahagia ini, bersama Bapak Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota kabinet Indonesia Maju," kata Jokowi.

Nama yang pertama kali disebutkan Jokowi adalah Tri Rismaharini atau Risma yang ditunjuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.

Berikutnya adalah Sandiaga Uno yang ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.

Baca: Selain Tri Rismaharini, Ini Deretan Nama Politikus PDIP yang Berpotensi jadi Mensos Gantikan Juliari

Baca: Wahyu Sakti Trenggono

Posisi Menteri Kesehatan yng sebelumnya diemban oleh Terawan Agus Putranto kini digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin.

Sementara petinggi NU, Yaqut Cholil Qoumas diberi amanat untuk menjadi Menteri Agama.

Ada pula Wahyu Sakti Trenggono yang menggantikan Edhy Prabowo untuk memimpin Kementerian Kelautan.

Terakhir, mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan yang kini tak lagi dijabat oleh Agus Suparmanto.

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet telah santer terdengar.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, perombakan tersebut sudah pasti akan segera dilakukan.

"Saya hanya bisa katakan segera," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Donny membenarkan Presiden Joko Widodo mulai menghubungi beberapa nama yang sudah sering diberitakan media.

Baca: Muncul Isu Reshuffle Kabinet, Arief Puyuono: Tak Etis Jika Gerindra Ajukan Pengganti Edhy Prabowo

"Ya bisa dikatakan demikian, tetapi kan apa pun itu masih bisa terjadi. Tapi, kita pulangkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden," lanjutnya.

"Kita lihat saja bisa hari ini (Selasa), bisa besok (Rabu), kita kan tidak bisa sampaikan, ada protokolnya. Bersabar saja, tunggu Pak Presiden," tegasnya.

"Yang jelas, siapa pun yang nanti duduk adalah putra-putri terbaik republik ini dan punya integritas, itu yang paling penting," tambahnya.

3 Skenario Reshuffle

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Maruf Amin memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).(WAHYU PUTRO A)
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Maruf Amin memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).(WAHYU PUTRO A) (Kompas.com)

Baca: Anak dan Menantu Akan Jadi Kepala Daerah, Media Asing Soroti Dinasti Politik Jokowi di Pilkada 2020

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Presiden Joko Widodo memiliki tiga skenario reshuffle yang mungkin dilakukan untuk mengganti menteri yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pertama, pengganti dua menteri tetap diberikan ke Partai Gerinda dan PDI Perjuangan.

Skenario kedua, dua kementerian itu diberikan kepada pihak lain, bisa dari parpol koalisi lain atau kalangan profesional non-parpol.

Namun, Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tetap dapat slot di kementerian lain.

"Dua Kementerian itu bagian jatah politik koalisional kabinet akomodatif Jokowi. Prinsipnya, tidak mengurangi jatah pos menteri dari PDI Perjuangan dan Gerindra. Paling hanya tukar posisi menteri,” kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Baca: Dulu Ditampung dan Jadi Orang Kepercayaan, Prabowo Subianto Murka dan Merasa Dikhianati Edhy Prabowo

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Skenario ketiga, posisi dua kementerian itu diberikan ke pihak lain dengan mengurangi jatah kursi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

“Tapi skenario ini berisiko menimbulkan gejolak, terutama PDI-P sebagai partai pemenang pemilu. Karenanya, skenario ini sulit diwujudkan,” kata Adi.

Ia menyarankan agar presiden mengubah susunan kabinet atau reshuffle pasca-penetapan Edhy Prabowo dan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Baca: Viral Video Pendukung Gibran Lakukan Konvoi Bawa Bendera PDI-P di Solo, Ini Kata Timses

Adi mengatakan, Jokowi perlu mempertimbangkan aspek integritas dalam memilih menteri dalam melakukan reshuffle agar tak menjadi beban dalam menjalankan pemerintahan.

“Yang jelas Jokowi pasti reshuffle mengganti dua menteri yang jadi tersangka. Wajib selektif, integritas yang utama. Jangan sampai menteri jadi beban presiden karena perilaku korup mereka,” kata Adi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Skenario Reshuffle Kabinet Jokowi, Bagaimana Peluang Sandiaga Uno dan Risma?

(TribunnewsWiki.com/Niken/Nur) (Tribunnews.com/Kompas.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved