Zamio (Pohon Dolar)

Zamio masuk ke Indonesia tahun 1995 dan sering digunakan sebagai tanaman hias.


zoom-inlihat foto
zamio.jpg
Grid
Zamio atau pohon dolar

Zamio masuk ke Indonesia tahun 1995 dan sering digunakan sebagai tanaman hias.




  • Informasi awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Zamio atau ZZ plant adalah tanaman hias bernama latin Zamioculcas zamifolia yang sering disebut sebagai "pohon dolar".

Dinamakan demikian karena Zamio memiliki daun yang berderet selembar-selembar dan bentuknya mirip dengan uang.

Dikenal sebagai "samiyo" di Jawa, tanaman ini berasal dari Afrika dan masuk ke Indonesia tahun 1995.

Meski dipakai sebagai tanaman hias, seluruh bagian tanaman ini beracun.[1]

Zamio
Zamio (Grid)

Baca: Bunga Melati

  • Karakteristik #


Zamio bukan tanaman asli Indonesia. Ia berasal dari Afrika, terutama didapati di Kenya, Tanzania, atau Zanzibar

Masuk ke Indonesia tahun 1995, tanaman zamio sempat menjadi tren di tengah kalangan pencinta tanaman hias, sebelum akhirnya namanya tenggelam, seperti tanaman hias lainnya.

Di tempat asalnya, zamio biasa hidup di tanah-tanah berbatu atau di padang rumput kering. Zamio juga mampu bertahan hidup di tempat yang sedikit air.

Bentuk daunnya yang unik merupakan salah satu faktor yang membuat tanaman ini disukai orang.

Daunnya berwarna hijau tua, tumbuh sejajar dengan ukuran simetris, berurat, kecil-kecil, mengandung banyak air, dan tampak mengilap.

Terlebih pada malam hari, ketika sorot lampu menerpa, daun-daun zamio seolah-olah memantulkan kilapan yang amat menarik.

Daun zamio tumbuh dari bawah, lalu menjulang ke atas. Terkesan bagaikan ”bulu” yang nongol dari permukaan pot.

Selain itu daun zamio tidak gampang layu, berbulan-bulan pun masih segar dan mengilap.

Keunikan lainnya terletak pada pangkal batangnya. Zamio termasuk salah satu jenis tanaman Cycas sp.

Oleh karena itu, tak heran bila ia mirip tanaman sikas, apalagi bila ditilik pangkal batangnya yang membengkak.[2]

Zamio
Zamio (Grid)

Baca: Lidah Mertua

  • Penanaman dan perawatan #


Media tanam zamio yang sering digunakan adalah campuran serbuk sabut kelapa (cocopeat) + kompos + arang kasar dengan perbandingan 1:1:1.

Selain itu, pada media pakis halus, tanaman ini juga bisa tumbuh optimal.

Mengacu pada habitat aslinya, maka zamio tak butuh banyak syarat untuk hidup.

Ia bisa hidup di mana saja dan bisa bisa bertahan selama 2—3 minggu di dalam ruangan.

Namun, zamio sesekali perlu dikeluarkan dari dalam ruangan dan dsiram sedikit air,.

Zamio kemudian dipaparkan ke sinar matahari pagi selama sekitar 2—3 jam.

Setelah itu, Zamio dtaruh lagi ke dalam ruangan. Zamio juga bisa diletakkan di teras.

Agar daun mengilap, daun itu cukup dilap satu per satu dengan lap atau tisu basah.[3]

  • Pembiakan #


Pertumbuhan tanaman zamio tergolong lambat. Untuk menghasilkan satu batang zamio yang panjangnya mencapai 30 cm, dibutuhkan waktu lebih dari setahun.

Namun, dalam tempo setahun itu, ia rajin punya anakan.

Ada 3 cara pembiakan zamio, yakni dengan stek daun, batang, dan memisahkan anakan. Tanaman yang sudah mencapai tinggi antara 60—75 cm biasanya akan tumbuh anakan di samping bonggolnya.

Ketika anakan ini sudah mencapai tinggi ± 20—30 cm, berarti sudah siap untuk dipisahkan dari induknya.

Jika menginginkan perbanyakan dengan stek daun, maka pilihlah daun berukuran besar berkisar antara 5—10 cm.

Tanam daun-daun ini dalam pot yang diberi media pakis atau serbuk sabut kelapa.

Dalam jangka waktu 2—3 bulan maka di bawah daun-daun tersebut akan tumbuh bonggol bulat berwarna kuning yang kemudian akan menjadi tunas.

Setelah itu, zamio harus ditunggu sekitar 4—5 bulan lagi hingga tanaman itu setinggi 10 cm dan bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar.

Perbanyakan dengan stek batang cukup dengan memotong satu batang tanaman dolar sepanjang 10—15 cm dan menancapkannya pada media tanam.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ujung batang yang akan ditancapkan ke tanah bisa direndam dahulu pada larutan Rootone agar pertumbuhan akar lebih cepat.[4]

  • Beracun #


Meski sering dijadikan tanaman hias, seluruh bagian tanaman zamio ternyata beracun.

Jika termakan dapat menyebabkan rasa sakit seperti panas dan bengkak pada area bibir, mulut, lidah, dan tenggorokan; dan dapat menyebabkan sulit bernafas.

Oleh karena itu, zamio harus ditempatkan dengan cermat dan hati-hati.

Zamio sebaiknya dijauhkan dari anak maupun binatang peliharaan.

Cuci tangan atau gunakan sarung tangan saat merawat zamio.[5]

(Tribunnewswiki/Tyo)



Nama Zamio atau ZZ plant
Nama latin Zamioculcas zamifolia
Asal Afrika
Kegunaan Tanaman hias
   


Sumber :


1. idea.grid.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved