TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bareskrim Polri gelar rekonstruksi kasus penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di sekitar KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari.
Diberitakan Kompas.com, ratusan personel polisi sudah bersiaga di Mapolres Karawang sejak petang.
Demi mengamankan jalannya rekonstruksi, Kapolres Karawang AKBP Samtama Putra mengungkapkan, ada sekitar 240 personel yang diterjunkan.
"Tugas kita mengamakan rekonstruksi berjalan aman dan tertib," kata Rama saat apel di Mapolres Karawang, Minggu (13/12/2020).
Masih menurut Rama, rekonstruksi ini digelar di empat titik.
Baca: Setelah Jalani Pemeriksaan, Habib Rizieq Langsung Ditahan Polisi: Pakai Baju Tahanan, Tangan Terikat
Titik pertama di Bundaran Hotel Novotel, kedua Jembatan Badami, ketiga rest area km 50, dan keempat km 51+200 tol Jakarta-Cikampek.
Rekonstruksi menjadi penting dalam kasus ini.
Pasalnya, pihak polisi dan FPI menceritakan kronologi yang berbeda.
Versi Polisi: Anggota Dipepet Mobil yang Diduga Pengikut HRS
Baca: Soal Panggilan Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya, FPI Belum Bisa Pastikan HRS Datang
Berdasarkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers pada Senin (7/12/2020) siang, polisi bergerak ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk meyelidiki informasi tentang pengerahan massa ke Jakarta.
Diberitakan Kompas.com, Massa tersebut diduga akan mengawal pemeriksaan Rizieq di Mapolda Metro pada Senin siang.
Polisi yang tengah membuntuti sebuah mobil yang diduga berisikan simpatisan imam besar FPI tersebut kemudian dipepet oleh mobil tersebut tepat di Km 50.
"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan," Fadil menjelaskan.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karna diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur," Imbuhnya. Sebanyak enak orang yang diduga pengikut Rizieq pun tewas. Sementara total penumpang yang ada di dalam mobil tersebut adalah 10 orang.
Versi Pihak Habib Rizieq
Baca: FPI Keluarkan Surat Pernyataan Pers Terkait Peristiwa Penembakan 6 Pengikut HRS di Tol Cikampek
Pihak FPI menyebut ada insiden di dekat pintu Tol Kerawang Timur.
Dalma insiden itu, ada penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS).
Padahal, dalam rombongan ada pula keluarga Habib Rizieq, termasuk cucu yang masih balita.
Pernyataan Lengkap:
Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.
Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.
Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.
Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).
Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.
Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.
Kami mohon do'a agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.
Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.
Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik.
Demikian pernyataan ini kami buat
Jakarta, 22 Rabiul Akhir 1442 H / 7 Desember 2020 M Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam
KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I, Ketua Umum
H. Munarman, SH, Sekretaris Umum
Baca: Kasus Polisi Diserang Diduga Simpatisan Rizieq Shihab, Bareskrim Polri Siap Bantu Buru 4 Pelaku Lain
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)