TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sansiviera atau yang lebih dikenal sebagai lidah mertua merupakan tanaman hias yang bisa ditempatkan di dalam ruangan.
Tanaman tersebut cukup terkenal di kalangan pecinta tanaman karena fungsi penyaring udaranya yang baik.
Tak hanya itu, lidah mertua juga tak sulit untuk dirawat dan dikembangbiakkan.
Banyak orang menganggap perawatannya mudah dan bagus jika ditempatkan sebagai tanaman hias pilihan untuk mempercantik rumah.
Lidah mertua adalah tanaman yang tangguh, kuat dan dapat bertahan hidup di lingkungan yang relatif kering, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Meskipun dikenal sebagai tanaman dengan perawatan yang mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika memutuskan untuk memiliki tanaman ini.
Hindari menyiram terlalu banyak air pada lidah mertua.
Tempatkan lidah mertua di pot yang kering untuk mencegah overwatering dan kebusukan.
Cukup siram tanaman ketika sudah benar-benar kering.
Baca: Mengenal Fittonia, Tanaman Hias yang Menarik untuk Dilirik
Baca: Jangan Buru-buru Buang Tanaman Hias yang Layu, Gunakan Ramuan Ini untuk Mengatasinya
Lidah mertua akan tumbuh dengan baik jika terkena sinar matahari yang cukup.
Meski begitu, tanaman ini masih bisa tumbuh di sudut-sudut yang gelap atau di pinggir jendela.
Namun, jika benar-benar tidak mendapatkan cahaya, lidah mertua bisa kusam dan daunnya terkulai.
Selain dapat menjadi bagian dari dekorasi ruangan, setidaknya ada empat manfaat lidah mertua bagi kesehatan:
Tanaman penyaring udara
Menurut Healthline, mirip dengan jenis sukulen rumah tangga lainnya, lidah mertua dapat membantu menyaring udara dalam ruangan.
Tanaman ini menjadi unik karena hanya salah satu di antara segelintir tanaman yang dapat mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen di malam hari.
Kualitas ini menjadikannya tanaman yang ideal untuk dekorasi kamar tidur karena dapat membantu mengatur aliran udara yang sehat.
Menghilangkan racun dalam udara
Lidah mertua juga dikenal karena kemampuannya membantu menghilangkan polutan udara beracun.
Meskipun kontribusinya terbilang kecil, lidah mertua dapat menyerap polutan penyebab kanker, antara lain CO2, benzene, formaldehyde, xylene, dan toluene.