Pendaki Gunung Slamet Ditemukan Tanpa Alas Kaki, Diduga Meninggal karena Hipotermia

Pendaki Gunung Slamet asal Tegal ditemukan meninggal dunia di pos 6 diduga karena hipotermia.


zoom-inlihat foto
gunung-slamet-78.jpg
Steemit.com
Gunung Slamet dari kejauhan. (Steemit.com)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Syafanu Multazam (19), seorang pendaki Gunung Slamet asal Kota Tegal ditemukan meninggal dunia pada Senin (7/12/2020).

Ia ditemukan tak bernyawa di sekitar area Pos 6 Jalur Blambangan, Purbalingga.

Syafanu diduga meninggal karena hipotermia karena saat ditemukan hanya mengenakan celana pendek, jaket, dan tak memakai alas kaki.

Menurut Junior Manager Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito, Syafanu mendaki bersama enam rekannya pada Sabtu (5/12/2020) siang.

Di tengah perjalanan, Syafanu memilih beristirahat lebih lama di Pos 7.

Sementara enam rekannya tetap melanjutkan perjalanan.

Syafanu kemudian melanjutkan perjalanan dengan rombongan lain dari Jakarta.

Ia bertemu dengan enam rekannya yang turun di Plawangan.

Baca: Viral Video Hujan Es Terjadi di Puncak Gunung Slamet, Ini Penjelasan BMKG

Baca: Pendaki Perempuan di Gunung Slamet Ditinggal Temannya karena Sakit, 7 Orang Diberi Sanksi

Enam rekannya kemudian menunggu Syafanu di Pos 3.

Setelah menunggu selama 3 jam dan Syafanu tak juga terlihat, rombongan tersebut memutuskan turun dan tiba di basecamp Bambangan pada Minggu (6/12/2020).

Mereka kembali menunggu Syafanu hingga Minggu malam.

Karena khawatir, ketua rombongan melapor ke pengelola.

Tak setelah berjam-jam, Syafanu tetap tak terlihat.

"Tapi sampai Magrib korban tidak kunjung turun, sehingga ketua rombongan melapor ke pengelola basecamp Bambangan bahwa seorang teman sesama pendaki ada yang belum turun," kata Sugito.

Tim SAR pun turun tangan mencari Syafanu dan korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin sekitar pukul 23.55 WIB.

Jasad Syafanu kemudian dievakuasi dan tiba di Puskesmas Karangreja pada Selasa (8/12/2020) pagi.

"Saat ditemukan, korban mengenakan celana pendek, berjaket dan tidak mengenakan alas kaki," kata Sugito.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Karangreja dan Inafis Polres Purbalingga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Pendakian Gunung Slamet
Pendakian Gunung Slamet (MapalaPTM.com)

"Korban kemungkinan meninggal dunia karena mengalami hipotermia atau kedinginan," jelas Sugito.

Setelah diperiksa, jasad Syafanu diserahkan ke pihak keluarga.

"Jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga," ujar Sugito.

Cuaca buruk, jalur pendakian ditutup

Sementara itu dua jalur pendakian Gunung Slamet dari Kabupaten Purbalingga ditutup sejak Senin (7/12/2020).

Penutupan jalur pendakian Bambangan dan Gunungmalang dilakukan karena beberapa hari terakhir, cuaca buruk terjadi di wilayah tersebut.

Hal tersebut disampaikan Junior Manager Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito.

"Beberapa hari lalu teman-teman di basecamp melaporkan bahwa kondisi di atas hujan badai. Malam Senin saya ditelepon, katanya kondisinya buruk sekali, tim yang naik beberapa hari terakhir melaporkan hujan terus menerus dan badai," kata Sugito saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Baca: Gunung Semeru Meletus, Warga Mengungsi Saat Guguran Awan Panas Sampai ke Pemukiman

Baca: Gunung Semeru Meletus, 550 Warga di Kaki Gunung Semeru Mengungsi

Jalur tersebut akan dibuka jika cuaca di atas sudah kondusif.

Ia mengatakan, penutupan pendakian tidak terkait dengan penemuan pendaki yang meninggal karena hipotermia pada Senin malam.

"Tidak terkait dengan korban ini, korban ini kan diketahui hilang Senin sore. Beberapa hari sebelumnya tim melaporkan cuaca buruk, sehingga Senin pagi kami putuskan untuk menutup," jelas Sugito.

Menurutnya, cuaca ekstrem hanya terjadi di kawasan atas gunung.

"Semalam pukul 03.00 WIB temen-teman yang mengevakuasi jasad pendaki melaporkan di atas hujan badai, padahal saya di basecamp terang benderang," kata Sugito.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pendaki Meninggal di Gunung Slamet, Ditemukan Menggunakan Celana Pendek, Berjaket, dan Tanpa Alas Kaki"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved