Dokter Costa: Tulang Lengan Marc Marquez Alami Infeksi, Harus Kembali Dioperasi

Meski demikian, ada prosedur yang bisa membuat tulang lengan Marc Marquez cepat sembuh dari cedera.


zoom-inlihat foto
marc-marquez-crash-motogp-jerez.jpg
Twitter/MotoGP
Pembalap Spanyol, Marc Marquez, mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu (19/7/2020). Marc Marquez kemudian menjalani check-up di pusat medis. Marc Marquez disebut harus menjalani operasi keempat kalinya karena tulangnya mengalami infeksi pada bagian yang patah.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez baru saja menjalani operasi ketiga pada tulang lengan atasnya yang mengalami cedera.

Marc Marquez diperkirakan harus absen selama enam bulan agar bisa memulihakn dirinya.

Meski demikian, ada prosedur yang bisa membuat tulang lengan juara dunia MotoGP 2019 itu cepat sembuh dari cedera.

Hal ini dikatakan oleh dokter Claudio Costa, seorang doktes spesialis ortopedi yang juga menjadi pendiri Clinica Mobile.

Dokter Consta mengatakan lengan Marc Marquez mengalami infeksi pada bagian yang patah.

Infeksi tersebut yang membuat pembalap asal Spanyol tersebut harus kembali dioperasi dan menjalani perawatan intensif.

Dokter Costa mengatakan jika terjadi osteomielitis, bukan berarti kondisi ini tidak akan kambuh lagi suatu saat.

Baca: Marc Marquez Kembali Dioperasi, Diperkirakan Harus Absen 6 Bulan untuk Pemulihan

Foto: Marc Marquez saat kualifikasi MotoGP Jerez 2020, Sabtu (18/7/2020)
Foto: Marc Marquez saat kualifikasi MotoGP Jerez 2020, Sabtu (18/7/2020) (JEREZ DE LA FRONTERA, SPAIN)

Semua yang bisa dilakukan untuk membuat tulang tersebut sembuh harus dilakukan.

"Lepaskan pelat, pasang batang pengikat eksternal, dan jika perlu, gunakan batang pengikat jika harus memangkas humerus (tulang lengan) untuk membersihkan area tersebut," ujar dokter Costa, dikutip dari GPone.com.

Menurut dokter Costa, tidak akan ada masalah serius jika humerus menjadi sedikit lebih pendek.

Sebab, tulang tersebut tidak digunakan untuk berjalan. Teknik serupa pernah dilakukan pada cedera kaki yang dialami Mick Doohan.

Sebelumnya, dokter Costa sudah mengatakan bahwa penggunaan pelat tidaklah tepat untuk jenis patah tulang seperti yang dialami Marquez. Solusi terbaik saat itu, menurutnya, adalah menyematkan pin.

"Faktanya, jika Anda ingin meraih hasil tertentu, Anda harus mengambil beberapa risiko. Pikirkan apa yang kami lakukan pada Mick Doohan. Jika mereka menggunakan pin, Marc sudah bisa balapan di Jerez dan menang di Brno," kata dokter Costa.

Baca: Manajer Repsol Honda Alberto Puig: Belum Ada Kepastian mengenai Waktu Pemulihan Marc Marquez

Dua orang disalahkan

Musibah yang dialami Marquez itu kerap disebut karena pengambilan keputusan yang salah.

Marquez diyakini tidak akan menghadapi masalah serius andai menahan diri untuk kembali ke lintasan ketika cederanya belum pulih.

Pembalap Spanyol Marc Marquez mengalami kecelakaan di MotoGP Jerez 2020. Karena kecelakaan ini, lengan kanan Marquez retak dan akan dioperasi.
Pembalap Spanyol Marc Marquez mengalami kecelakaan di MotoGP Jerez 2020. Karena kecelakaan ini, lengan kanan Marquez retak dan akan dioperasi. (Facebook/Marc Marquez)

Tim dokter di MotoGP awalnya memperkirakan bahwa Marc Marquez harus beristirahat selama tiga pekan sebelum kembali ke lintasan.

Namun, The Baby Alien membuat publik mengernyitkan dahi ketika kembali mengaspal hanya empat hari setelah operasi pertamanya.

Beberapa hari sebelumnya Marquez juga terlihat melakukan tes fisik demi mendapatkan lampu hijau untuk kembali berlomba.

Baca: Marc Marquez Jatuh di MotoGP Jerez, Manajer Repsol Honda: Tak Ada yang Perlu Disesali

Marquez mengakui kesalahannya. Namun begitu, di satu sisi dia juga menyalahkan tim dokter di MotoGP karena membiarkannya membalap.

"Doktor harus tahu bagaimana menahan hasrat pembalap dan membuatnya bersikap realistis," ujar Marquez dalam wawancara dengan DAZN.

"Jika saya diberi tahu bahwa platnya bisa rusak, saya tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam di Jerez," katanya.

Ucapan senada diungkapkan oleh Livio Suppo selaku mantan petinggi Honda.

Livio Suppo secara khusus menyebut Direktur Medis MotoGP, Dr. Angel Charte, dan ahli traumatologi MotoGP, Dr. Xavier Mir, sebagai pihak yang bersalah.

"Saya selalu mengatakan bahwa kesalahan dalam kejadian ini terletak kepada para dokter," kata Livio Suppo, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Suppo mengaku pernah memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan keputusan Dr. Angel Charte dan Dr. Xavier Mir.

Jack Miller, saat itu pembalap Marc VDS Honda, mendapat izin untuk berlomba meski terancam mengalami kelumpuhan akibat cedera tulang belakang.

"Pada 2016 Miller mengalami patah tulang belakang. Dokter yang sama, Mir dan Charte, memberi izin kepadanya. Saya pun bingung," tutur Suppo.

"Pengalaman saya dengan kecelakaan yang dialami teman saya, Filipo Preziosi, membuat saya bertanya kepadanya tentang dokter lain yang bisa memberi saran."

"Hasilnya, semua dokter yang saya temui mengatakan Jack seharusnya tidak berlomba karena risiko kelumpuhan akibat kecelakaan apa pun sangat tinggi," katanya.

Marc Marquez dikabarkan kehilangan kepercayaan dengan Dr. Xavier Mir.

Keputusan Marquez untuk menjalani operasi ketiga di rumah sakit lain menimbulkan spekulasi bahwa ia tak lagi percaya dengan dokter kepercayaannya itu.

Marquez bahkan sempat dilaporkan melakukan konsultasi dengan berbagai dokter lain sebelum memutuskan untuk kembali menjalani operasi.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Donny Dwisatryo Priyantoro/Bolasport/Ardhianto Wahyu Indraputra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Sebut Tulang Lengan Marquez yang Infeksi Harus Dipangkas" dan Bolasport.com dengan judul "Mantan Bos Honda Sebut 2 Orang yang Berdosa atas Cedera Parah Marc Marquez"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved