Update Pilpres AS 2002: Donald Trump Unggul di North Carolina dan Alaska, Gagal Lampaui Joe Biden

Adalah Edison Research yang memproyeksikan kemenangan Trump di dua negara bagian tersebut Sabtu (14/11).


zoom-inlihat foto
trump-ko-007.jpg
ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP
Dengan ekspresi wajah membatu, Donald Trump melewati pintu samping saat kembali ke Gedung Putih dari bermain golf di Washington, DC pada 7 November 2020, setelah Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2020. Pengamat menilai Trump lebih berbahaya di saat-saat terakhir berkuasanya selama 2 bulan ini.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kandidat Partai Republik Donald Trump menang di negara bagian North Carolina dan Alaska

Adalah Edison Research yang memproyeksikan kemenangan Trump di dua negara bagian tersebut Sabtu (14/11), meski sudah banyak diproyeksikan media lain sebelumnya.

Kemenangan Trump di North Carolina (+15) dan Alaska (+3) menambah 18 poin electoral college yang sebelumnya 214 + 18 = 232, dilansir Reuters dan BBC, Sabtu (14/11).

Banyak media sudah memproyeksikan keunggulan Trump di North Carolina dan Alaska seperti Associated Press, Fox News dan lainnya.

Terlepas dari beda pemberitaan media, Trump tidak akan terpilih lagi.

Sementara Joe Biden-lah yang dipastikan akan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46, dengan angka 306 electoral college.

Baca: Beri Ucapan ke Joe Biden, Paus Fransiskus: Selamat dan Semoga Berkah

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. Biden menghadiri pertemuan internal dengan staf karena pemungutan suara masih dihitung dalam persaingan ketat melawan Presiden AS Donald Trump yang masih terlalu dekat untuk dipanggil. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berbicara sambil diapit oleh calon wakil presiden, Senator Kamala Harris (D-CA), di teater The Queen pada 05 November 2020 di Wilmington, Delaware. Biden menghadiri pertemuan internal dengan staf karena pemungutan suara masih dihitung dalam persaingan ketat melawan Presiden AS Donald Trump yang masih terlalu dekat untuk dipanggil. (Drew Angerer / Getty Images / AFP) (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Baca: Sinopis USS Indianapolis, Awak Kapal PD II Berjuang Hidup & Mati di Tengah Laut, Hari Ini di TransTV

Sementara Kamala Harris mencetak sejarah dengan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS.

Donald Trump masih belum mau mengakui kekalahannya meski Biden telah melampaui angka 270 electoral college, angka minimal yang dibutuhkan untuk menang.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved