TRIBUNNEWSWIKI.COM – Begal pesepeda kembali beraksi meresahkan warga.
Kali ini seorang Kolonel TNI berinisial R menjadi korban begal depeda di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (14/11/2020) pagi.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Pnerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto pada Sabtu.
Dia mengatakan ada dua orang yang menjambret Kolonel TNI berinisial R tersebut.
"Betul, dijambret dia sama dua orang di daerah Bintaro sana.
Deket RSPI, deket rumah sakit situ malah," jelas Fajar seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu.
Baca: Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan Laporkan 4 Pemain Timnas dan 1 Anggota Staf Terjangkit Covid-19
Baca: Gelasan Festival Diwali di India, Muncul 44,684 Kasus Baru Covid-19 dalam 24 Jam
Fajar menjelaskan bahwa dompet dan handphone milik korban raib dibawa oleh dua pelaku tersebut.
Korban pun mengalami luka ringan dan masih dirawat hingga Sabtu malam.
“Masih dirawat, Cuma membaik sih, kondisinya baik. Sudah bisa bicara dan segala macam,” tambahnya.
Fajar menjelaskan bahwa korban sempat pingsan di lokasi kejadian karena melakukan perlawanan kepada pelaku.
Ia terlibat aksi tarik-menarik ketika pelaku hendak merampas harta benda dan sepeda miliknya.
"Luka ringan dia, tadinya sempat pingsan.
Kan dia sempat melawan kan jadi sempat tarik-tarikan sepeda, tapi sepeda gak sempat dirampas.
Tapi dompet sama handphone diambil sama dia (pelaku)," tambah Fajar.
Baca: Cek Harga Sepeda Polygon Wanita Claire24 dan Coastal20, Terjangkau dan Ramah di Kantong
Baca: Perwira Marinir Jadi Korban Begal di Dekat Istana Merdeka, Pelaku Coba Rampas Tas di Sepeda
Sementara, Kanit Polsek Pondok Aren Iptu Sumiran menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.
"Tadi pagi jam 7 kalau tidak salah," ujarnya ketika dihubungi oleh wartawan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
"Lagi kita dalami. Belum monitor korbannya," tambah Sumiran.
Dikutip dari pemberitaan WartakotaLive pada 3 November 2020,
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana memberikan beberapa imbauan kepada pengendara sepeda atau pesepeda agar terhindar dari aksi pelaku begal sepeda yang kini marak.
"Kami imbau pesepeda tidak sendiri bersepeda, tetapi ada beberapa orang atau kelompok, namun tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/11/2020).
Nana juga mengimbau agar pesepeda tidak bersepeda di malam hari.
"Dan tidak membawa barang berharga karena memancing pelaku," kata Nana.
Baca: Pimpinan Komplotan Begal Ditangkap, Beraksi dengan Modus Cewek Ajak Ketemuan
Baca: Rizieq Shihab Undang 10 Ribu Jamaah, Jalan KS Tubun Ditutup Total
Pesepeda diimbau untuk tidak membawa barang berharga atau handphone saat bersepeda.
"Jikalau harus membawa, disimpan di tempat yang tidak kelihatan.
Karena banyak pesepeda meletakkan HP nya justru di stang atau ditempat yang sangat kelihatan.
Ini memancing pelaku beraksi," kata Nana.
Ia meminta para pesepeda sedapat mungkin bersepeda tidak seorang diri apalagi di tempat sepi atau malam hari.
"Usahakan bersepeda beramai-ramai dan tidak sendiri, serta jangan malam hari atau subuh," katanya.
Selain itu kata dia, pesepeda diimbau supaya tidak memancing aksi pelaku kejahatan dengan berselfi ria dengan handphonenya atau membawa tas yang kelihatan mudah dirampas.
"Ini paling tidak menutup kesempatan para pelaku sehingga tidak berani beraksi. Intinya semua kasus begal sepeda ini, petugas di lapangan masih menyelidiki dan mendalami pelakunya," kata Yusri.
(Tribunnewswiki.com/Kompas.com/Wartakotalive)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begal Pesepeda Beraksi Lagi, Kali Ini Kolonel TNI Jadi Korban di Pondok Aren", dan di Wartakotalive dengan judul Tips Aman dari Polisi Agar Goweser Tak Jadi Incaran Begal Sepeda