Dylan Sada

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aldila Wulandari Kusumashanty Pranadjaja atau lebih dikenal dengan nama Dylan Sada adalah model asal Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat.

Dylan Sada lahir pada 28 Mei 1984, lahir dari keluarga dengan darah seni yang kental membuat kecintaannya pada seni juga tak perlu diragukan.

Kakeknya merupakan seorang musisi dan pendiri Yayasan Bina Vokalia, Pranadjaja.

Perempuan bertato tersebut diketahui pernah mengenyam pendidikan di London Public School di Jakarta, kemudian meneruskan ke Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia.

Namun, sebelum berhasil meraih gelar sarjana, ia memutuskan berhenti untuk mengejar cita-citanya sebagai fotografer. (1)

Dylan Sada pernah menikah dengan pria bernama Angel Perez, hubungan mereka kandas beberapa tahun silam dan ia mengatakan bahwa depresi parah telah merusak pernikahannya.

Sebelum melanglang buana ke Amerika, Dylan sempat belajar fotografi di Singapura pada tahun 2007.

Ia belajar dengan seorang fotografer asal Kalimantan yang menetap di Singapura, Irvano Halim.

Dylan Sada yang menyukai fotografi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Di Singapura juga lah, Dylan melakukan internship di majalah fashion ternama, Juice.

Selain di dunia fotografi dan modeling, Dylan juga piawai dalam bernyanyi.

Darah musik turun dari keluarganya yang memiliki latar belakang di bidang yang sama.

Ia mengunggah videonya bernyanyi di kanal YouTube miliknya, namun Dylan lebih suka dikenal sebagai fotografer daripada menjadi penyanyi. (2)

Pada 5 Maret 2018, Dylan Sada menghebohkan publik dengan mengunggah video dirinya yang babak belur karena kekerasan yang dilakukan oleh sang kekasih saat itu, Jonathan Ortiz.

Tak hanya wajah Dylan saja yang memar, pada video yang diunggahnya juga terlihat bahwa rambut Dylan mengalami kerontokan akibat kekerasan yang dilakukan oleh kekasihnya, Jonathan Ortiz.

Jonathan merupakan kekasih Dylan, yang menyebabkan wajah cantik Dylan Sada babak belur.

Bahkan Jonathan melalui akun instagram pribadinya sempat meminta maaf atas apa yang sudah diperbuatnya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku mengalami pelecehan seksual dari sang ayah ketika Dylan masih kecil.

Bertahun-tahun ia terpaksa merahasiakan perlakuan buruk sang ayah karena merasa takut dan malu.

Hal itulah menjadi alasan kuatnya untuk meninggalkan rumah dan memutuskan untuk hidup nomaden, hingga akhirnya berkarier di New York, AS.

Dylan juga mengaku bahwa kenangan tersebut sangat mempengaruhi kehidupannya dan membuatnya mengalami depresi berat, hingga ia terjerat pada obat-obatan terlarang dan menjadi pencandu alkohol.

Peristiwa kelam itu juga membuat Dylan membenci dirinya sendiri dan membuatnya mencoba mengakhiri hidupnya sendiri hingga 5 kali.

Beruntung, semua usaha bunuh diri yang ia lakukan gagal.

Kabar meninggalnya Dylan disampaikan oleh saudaranya, Dimas Radityo melalui instagram stories.

"Innalillahi wa innalillahi rojiun,

Telah meninggal dengan tenang,

ALDILA WULANDARI @dylan_sada

Senin, 9 November 2020

Jam 7 waktu setempat

Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya

atas segala khilaf dan kesalahan almh

dan mohon doa semoga almh wafat dalam keadaan husnul khotimah

Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.

Aamiin YRA

Yang berduka cita,

Kel Pranadjaja," tulis Dimas. (3)

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)