TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah angka pengangguran di Indonesia semakin bertambah akibat pandemi Covid-19.
Angka pengangguran mengalami kenaikan sebesar 2,67 juta orang.
Sehingga jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,77 juta orang.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kenaikan ini akibat lapangan pekerjaan sedikit.
Banyak perusahaan yang tidak membuka lapangan pekerjaan selama pandemi Covid-19.
"Banyaknya kesempatan kerja yang berkurang dan pasar kerja yang masih belum begitu optimis," ujar Ida Fauziyah, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).
Ida meminta agar para pengangguran untuk membangun wirausaha dengan mengikuti pelatihan yang telah digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Perlu diketahui, Kemenaker bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) terlibat dalam program Padat Karya.
Program ini bertujuan untuk menekan jumlah pengangguran agar tidak menembus dua digit.
Baca: Dampak Pandemi Covid-19, BPS Catat Jumlah Pengangguran Capai 9,77 Juta Orang
Baca: Jumlah Pengangguran di Indonesia Didominasi dari Lulusan Berpendidikan Tinggi, Menaker: Ini Ironi
"Sebenarnya kami melakukan banyak mitigasi untuk mengatasi dampak daripada Covid-19 ini," kata dia.
Berdasarkan data dari BPS, jumlah pengangguran periode Agustus 2020 mengalami peningkatan sebanyak 2,67 juta orang apabila dibandingkan Agustus 2019 lalu.
"Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor pertanian (2,23 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor industri pengolahan (1,30 persen poin)," ucap Suhariyanto, dikutip dari Kompas.com.
Sehingga jumlah pengangguran di Indonesia menjadi sebesar 9,77 juta orang.
Secara keseluruhan ada 29,12 juta penduduk usia kerja yang pekerjaannya terdampak pandemi.
Angka tersebut setara dengan 14,28 persen dari keseluruhan populasi penduduk usia kerja yang mencapai 203,97 juta orang.
Selain berdampak pada pengangguran, Covid-19 juga menyebabkan naiknya jumlah bukan angkatan kerja (BAK) menjadi 0,76 juta orang.
Sementara itu, jumlah orang yang tidak bekerja akibat pandemi Covid-19 sebanyak 1,77 juta orang.
Baca: Jumlah Pengangguran di Indonesia Didominasi dari Lulusan Berpendidikan Tinggi, Menaker: Ini Ironi
Didominasi dari Lulusan Pendidikan Tinggi
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa pengangguran didominasi berasal dari lulusan berpendidikan tinggi.
Menurutnya, terdapat 56 persen orang yang bekerja merupakan orang yang berpendidikan SMP ke bawah.
Sementara, orang yang memiliki pendidikan tinggi setingkat SMA/SMK, perguruan tinggi dan diploma justru banyak yang menganggur.
Baca: Akibat Pandemi, Angka Pengangguran Bertambah 3 Juta Orang, Terbanyak Lulusan SMK dan PT
"Sementara, mereka yang nganggur, ini kebalikannya justru pendidikan yang lebih tinggi, SMK, perguruan tinggi, dan diploma. Yang bekerja pendidikannya rendah, yang nganggur justru pendidikannya tinggi. Ini ironi," ucapnya secara virtual, Jumat (14/8/2020), seperti dilansir Kompas.com.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, tingkat pengangguran pada tahun depan diproyeksi berada di kisaran 7,7 persen hingga 9,1 persen.
Persentase kemiskinan diperkirakan sebesar 9,2 persen hingga 9,7 persen.
"Dengan menekankan pada penurunan kelompok kemiskinan ekstrem, tingkat ketimpangan di kisaran 0,377-0,379, serta indeks pembangunan kualitas manusia (IPM) di kisaran 72,78-72,95," ujar Jokowi ketika memberikan pidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2021 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR/DPD, dilansir Kompas.com.
Baca: Seperempat Miliar Orang Diprediksi Bakal Jadi Pengangguran, Presiden Microsoft: Pelajari Hal Baru
Baca: Akibat Pandemi, Angka Pengangguran Bertambah 3 Juta Orang, Terbanyak Lulusan SMK dan PT
Oleh sebab itu, Jokowi berharap target tersebut dapat tercapai dengan RAPBN 2021.
Menaker Ida Fauziyah juga mengatakan, Presiden Jokowi menginginkan adanya peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).
Hal ini agar dapat bisa bersaing secara global.
Jokowi meminta untuk memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi.
(Tribunnewswiki/Afitria) (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengangguran Tembus 9,77 Juta Orang, Ini Kata Menaker