Update Korban Gempa Bumi Turki - Yunani: Total 104 Orang Tewas

Secara spesifik, korban Tewas di Provinsi Izmir, Turki mencapai 102 orang, sementara 2 remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.


zoom-inlihat foto
gempa-di-turki-8393730.jpg
Turkish Disaster and Emergency Management Presidency (AFAD) / AFP
FOTO: Dirilis oleh Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menunjukkan seorang pekerja penyelamat sedang membawa seorang gadis berusia 4 tahun, Ayla Gezgin, terperangkap di antara puing-puing bangunan setelah gempa bumi di kota pelabuhan Aegean di Izmir, pada tanggal 3 November 2020.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berikut adalah update terbaru gempa bumi di Laut Aegean yang getarannya merusak sebagian wilayah Turki dan Yunani pada Jumat sore (30/10/2020).

Total korban tewas meningkat mencapai 104 orang.

Secara spesifik, korban Tewas di Provinsi Izmir, Turki mencapai 102 orang, sementara 2 remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.

Bencana ini dilaporkan melukai 1.026 orang, dengan 143 orang masih menerima perawatan di Kota Izmir, menurut Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur dibangun untuk tempat penampungan sementara di Turki.

Sementara bantuan penyelamatan hampir 8.000 personel 25 anjing penyelamat diturunkan ke lapangan.

Otoritas menyebut sedang melakukan proses penataan kembali kota dengan lebih berkonsep pada bangunan tahan gempa, dilansir Reuters, Selasa (3/11/2020).

Baca: Presiden Turki Tayyip Erdogan Siap Bangun Rumah-Rumah Baru Bagi Korban Terdampak Gempa

FOTO: Tim penyelamat mencari korban di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani, pada 30 Oktober 2020.
FOTO: Tim penyelamat mencari korban di antara puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda pantai barat Turki dan sebagian Yunani, pada 30 Oktober 2020. (Ozan KOSE / AFP)

Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani

Turki merupakan negara yang dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi.

Presiden Turki Tayyip Erdogan membenarkan hal itu, khususnya area timur hingga ke barat.

Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10/2020), menurut Kandilli Institute berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos, Yunani.

Bukan kali pertama kedua negara ini dilanda gempa.

Bencana yang sama pernah melanda kedua negara ini pada 2019.

Lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda wilayah Sivrice di timur Provinsi Elazig, Turki, pada Januari 2019.

Sementara pada Juli 2019, ibu kota Athena, Yunani turut dilanda gempa yang membuat lumpuh daya listrik sebagian besar kota.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 November 1952: Amerika Serikat Meledakkan Bom Hidrogen Pertama di Dunia

FOTO: Sejumlah orang berkabung di peti mati saat mereka menghadiri pemakaman Nazmiye Dograyan, salah satu korban tewas yang ditemukan di bawah bangunan runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 7,0 di Laut Aegea, di distrik Bayrakli di Izmir, pada 31 Oktober 2020.
FOTO: Sejumlah orang berkabung di peti mati saat mereka menghadiri pemakaman Nazmiye Dograyan, salah satu korban tewas yang ditemukan di bawah bangunan runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 7,0 di Laut Aegea, di distrik Bayrakli di Izmir, pada 31 Oktober 2020. (Yasin AKGUL / AFP)

Baca: Rekomendasi Tayangan Terbaru Netflix Indonesia Bulan November 2020, Musim Liburan Telah Tiba!

Rumah Baru Siap Dibangun

Dalam sambutannya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan siap untuk membangun rumah-rumah baru bagi korban terdampak gempa di Provinsi Izmir, Sabtu (31/10/2020).

Ia menyebut akan membangun 'secepat mungkin' bangunan bagi mereka yang rumahnya hancur akibat gempa di Laut Aegean yang menewaskan sedikitnya 28 orang, di Provinsi Izmir, Turki dan 2 orang di Samos, Yunani, Jumat (30/10).

Melalui briefing singkatnya dengan sejumlah otoritas, Erdogan mengatakan bahwa Turki berada di bawa zona bahaya gempa khususnya pada bagian timur hingga barat.

Sehari sebelumnya, Jumat, (30/10), Erdogan mengumpulkan institusi yang terkait untuk membahas bencana yang hadir di tengah seruan boikotnya untuk Prancis.

Bersama semua menteri, anggota parlemen, institusi kebencaan, Bulan Sabit Merah Turki, dan Regu Penyelamat, Erdogan melakukan koordinasi untuk menyelamatkan korban selamat di Provinsi Izmir, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).

Baca: KSP Nilai Keputusan Kemenaker Tak Naikkan Upah Minimun Tahun 2021 Sudah Tepat

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah Pertemuan Kabinet di Kompleks Presiden di Ankara pada 29 Juni 2020.
FOTO: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah Pertemuan Kabinet di Kompleks Presiden di Ankara pada 29 Juni 2020. (Adem ALTAN / AFP)

Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani

Ucapan Terima Kasih Erdogan untuk Negara Sahabat

Melalui pantauan TribunnewsWiki.com dari akun Twitternya, Erdogan mengatakan akan mengambil tindakan yang diperlukan di wilayah terdampak gempa.

Ia juga mengatakan akan bekerjasama dengan semua otoritas terkait.

Lebih jauh lagi, Erdogan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara sahabat yang menghubunginya untuk siap membantu.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua negara sahabat atas dukungannya terhadap gempa di Izmir"

"Kami mendukung rakyat kami di lokasi dengan semua sumber daya yang kami miliki," kata Erdogan di Twitter.

Baca: Iming-iming Kaya Mendadak, Dokter Ini Rela Beli Lampu Aladin Pengabul Harapan Seharga Rp 4,8 Miliar

Baca: Perkembangan Terbaru Gempa 7.0 di Turki: 27 Orang Tewas, Ratusan Terluka

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved