TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang gadis remaja berusia 16 tahun terjebak di antara reruntuhan gedung 8 lantai setelah gempa berkekuatan 6,9 SR terjadi Laut Aegean yang getarannya merusak sebagian wilayah Turki dan Yunani pada Jumat sore (30/10/2020).
Perempuan bernama Inci Okan tersebut terperangkap bersama seorang lelaki tua dan anjingnya selama 17 jam.
Akhirnya regu penyelamat bisa mengangkat mereka dari puing-puing gedung.
Saat menyelamatkan remaja itu, petugas terlihat saling bahu-membahu dengan regu tim penyelamat lainnya.
Mereka mengangkat satu demi satu material di atas korban.
Baca: Update Terbaru Korban Gempa Bumi Turki - Yunani: Total 51 Orang Meninggal Dunia
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 November 1952: Amerika Serikat Meledakkan Bom Hidrogen Pertama di Dunia
"Saya sangat senang sekali. Syukurlah ayahku tak ada di rumah. Ayahku tak mungkin muat di sana. Dia pasti terluka"
"Saya kecil dan pendek terjepit, begitulah calah saya diselamatkan. Kami tinggal di rumah dengan anjing saya. Kami berdua baik-baik saja," kata Okan di atas kasur rumah sakit.
Diketahui Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca dan anggota Tim Penyelamat dan Medis Nasional (UMKE), Edanur Dogan menjenguk Okan di rumah sakit.
Kepada mereka berdua, Okan berjanji akan memainkan biola setelah mereka keluar dari rumah sakit.
"Aku akan memainkan biola untukmu", dilansir Reuters, Minggu (1/11/2020).
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Update Terbaru
Update terbaru gempa bumi di Laut Aegean yang getarannya merusak sebagian wilayah Turki dan Yunani pada Jumat sore (30/10/2020), total korban tewas meningkat mencapai 51 orang hingga Minggu (1/11).
Secara spesifik, korban Tewas di Provinsi Izmir, Turki mencapai 49 orang, sementara dua remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.
Sejumlah pejabat Turki mengatakan sedikitnya 20 bangunan hancur di distrik Bayrakli, Provinsi Izmir.
Mereka menyebut sedang melakukan proses penataan kembali kota dengan lebih berkonsep pada bangunan tahan gempa, dilansir Anadolu Agency, Minggu (1/11/2020).
Baca: Presiden Turki Tayyip Erdogan Siap Bangun Rumah-Rumah Baru Bagi Korban Terdampak Gempa
Baca: Sejumlah Negara Arab Kirim Ucapan Duka atas Gempa Bumi di Turki dan Yunani
Turki merupakan negara yang dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Presiden Turki Tayyip Erdogan membenarkan hal itu, khususnya area timur hingga ke barat.
Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (30/10), menurut Kandilli Institute berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos, Yunani.
Bukan kali pertama kedua negara ini dilanda gempa. Bencana yang sama pernah melanda kedua negara ini pada 2019.
Lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda wilayah Sivrice di timur Provinsi Elazig, Turki, pada Januari 2019.
Sementara pada Juli 2019, ibu kota Athena, Yunani turut dilanda gempa yang membuat lumpuh daya listrik sebagian besar kota.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 1 November 1952: Amerika Serikat Meledakkan Bom Hidrogen Pertama di Dunia
Baca: Rekomendasi Tayangan Terbaru Netflix Indonesia Bulan November 2020, Musim Liburan Telah Tiba!
Rumah Baru Siap Dibangun