
Ia sampai di ibukota Prancis, Paris pada 29 Oktober, persis di hari pembantaian.
Dari Paris, ia menuju ke Nice menggunakan kereta pagi.
Baca: Pelajar SMK di Depok Tawuran, Seorang Siswa Tewas, Satu Kena Luka Bacok
Baca: Viral Truk Ikut Balap Lari di Pantai, Belasan Penumpang Termasuk Anak-anak Terguling
Tiba di kota Nice pada pukul 6.30 pagi, dirinya dilaporkan mengirimkan foto Basilika Notre-Dame de Nice kepada saudaranya di Tunisia.
Kepada saudaranya, ia mengatakan ingin bermalam di sana.
Momen Insiden
Saat gereja basilika dibuka pada 8.30 pagi, ia masuk ke dalam, dan berada di sana selama sekitar setengah jam.
Ia kemudian mengeluarkan pisau 12 inci dan menyerang 3 orang dengan cara yang mengerikan.
Seorang polisi yang tiba di lokasi kejadian atas panggilan telepon menembak pelaku sekitar pukul 09.10 pagi.
Polisi menembak sebanyak 14 kali ke arah pelaku yang meneriakkan 'Allahu Akbar' saat melakukan aksinya.
Setelah pelaku dibawa polisi, petugas menemukan barang bukti berupa dua pisau lain yang tidak terpakai, sebuah Al-quran, dan dua ponsel, serta tas dan sejumlah barang pribadi.
Baca: Menengok Keseruan Proses di Balik Layar Film Over The Moon yang Sudah Tayang di Netf
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)
-
Walau Sudah Dimulai, Masih Banyak Orang Eropa Tidak Yakin dengan Vaksinasi Covid-19, Ini Alasannya
-
Prancis Mengonfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Virus Corona
-
Kabinet Prancis Dukung 'RUU Islam Radikal', Muncul Kekhawatiran Agama Lain Juga Bisa Jadi Sasaran
-
PM Prancis: Vaksinasi Gratis untuk Semua dan Bersifat Sukarela
-
Prancis Akan Berikan Dosis Awal Vaksin Virus Corona untuk Kelompok Lansia