TRIBUNNEWSWIKI.COM – Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Koalisi Relawan Vaksin (Kawan Vaksin) akhirnya dideklarasikan, Rabu (28/10/2020).
Deklarasi ini dihadiri oleh 300 peserta dari berbagai latar balakang.
Satu diantaranya berasal dari organisasi, komunitas, hingga aksi relawan.
Deklarasi Koalisi Relawan Vaksin ini dirangkaikan dengan diskusi webinar bertema “Vaksinasi COVID-19 di Indonesia; Dimana Peran Masyarakat?”.
Pembicara yang hadir ialah Kepala Divisi Unit Klinik dan Imunisasi PT. Bio Farma, dr. Mahsun Muhammadi, MKK, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Prof. Ir. Sukoso, MSC., PhD.
Rizka Andalusia, mewakili Badan POM, serta dr. Halik Malik, MKM Perwakilan Masyarakat/Tim Ahli Kawan Vaksin.
Diskusi ini dimoderatori oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK), Ardiansyah Bahar.
Mahsun Muhammadi dalam paparannya mengaku sangat senang saat diundang hadir dalam deklarasi Kawan Vaksin.
Baca: Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan untuk Usia Berapa Saja, Ini Kata Koordinator Uji Klinis
Menurutnya bangsa Indonesia tengah diuji untuk itu masyarakat harus bahu membahu, bekerja sama mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Saat dihubungi panitia saya sangat senang mendengar para pemuda akan mendeklarasikan Kawan Vaksin.
Apalagi ada banyak dokter muda tergabung, saya harap kita bisa menangkal hoaks terkait COVID-19 dan bersama akademisi, masyarakat maupun pemerintah untuk menyukseskan vaksinasi di Tanah Air,” jelasnya.
Sebagai pembicara pertama, Mahsun menjelaskan banyak hoaks yang tersebar terkait Covid dan vaksinasi yang akan dilakukan pihaknya.
Padahal menurutnya, PT Bio Farma (persero) menjamin vaksin virus corona buatan perusahaan China, Sinovac yang akan digunakan di Indonesia akhir tahun 2020 berbahan baku halal.
“Kami sudah mendaftarkan vaksin ini di LPOM MUI dan selanjutnya menunggu ijin edar dari BPOM.
Auditnya harus memenuhi aspek kualitas dan aspek alam, sehingga semoga kerja paralel ini bisa dikomunikasikan di masyarakat.
Di sini lah bantuan dari Kawan Vaksin nantinya sangat dibutuhkan,” tambah Mahsun yang menjamin Bio Farma sudah sejak dului dikenal sebagai penghasil vaksin halal dunia.
Baca: Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Virus Corona Terbaik Saat Ini Adalah 3M
Sementara itu, Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalusia menyebutkan Badan POM sangat berhati-hati dalam melakukan percepatan perizinan vaksin COVID-19.
Sehingga kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin sebisa mungkin tidak ada.
"Terhadap produk yang telah mendapatkan EUA, BPOM pun berkesinambungan melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan peredaran sejak masuk dari luar negeri untuk obat atau vaksin yang diimpor serta proses produksi di industri farmasi untuk obat dan vaksin yang diproduksi di Indonesia," katanya.
Lucia melanjutkan, Badan POM terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak untuk penanganan COVID-19, termasuk dengan Kawan Vaksin.
Baca: Benarkah Vaksin Sinovac yang Diimpor dari China Dijual Lebih Mahal ke Indonesia? Ini Faktanya
“Saya justru memohon yah pasca kita memberikan ijin persetujuaan vaksin COVID-19 ini anak-anak muda dan dokter-dokter muda ini bisa menjadi kawan dan kawal vaksin. Karena program vaksinasi ini harus sama-sama kita cermati,” pungkas Lucia.
Koordinator Gerakan Kawan Vaksin, dokter Iswanto menjelaskan, seusai deklarasi Kawan Vaksin akan segera berkoordinasi untuk menentukan aksi kerelawanan untuk turut membantu penanggunalan Covid-19 di Tanah Air.
“Deklarasi ini adalah awal dari Kawan Vaksin untuk selanjutkan melakukan langkah bersama demi bahu membahu menanggulangi penyebaran Covid dengan cara menangkal hoaks dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya vaksinasi,” ujar Iswanto.(*)